BAGIAN 5

3.6K 245 74
                                    

Tepat saat membuka pintu disitu pula Kaira mendapat tatapan tajam dari seseorang yang sedang duduk di bangku.

Matanya seperti ingin keluar dan kalau ini dunia komik, pasti ia sudah digambarkan dengan muka merah dan tanduk di kepalanya, tak lupa hidung yang mengebul seperti siap menanduk Kaira.

"Darimana aja, Ratu Kaira Arisara?"

Kaira menelan ludah, ikut duduk di bangku. Wajahnya langsung memelas dengan tubuh lemas.

Tanpa banyak kata, ia langsung menghambur ke Lana, memeluk sahabatnya itu dengan erat.

"Eh? Apa nih?" Lana bingung. Mencoba menjauhkan Kaira namun begitu mendengar isakan, ia lantas berhenti.

"Kai?"

"Nathan jahat, Na," lirih Kaira disela tangisan.

"Jahat kenapa?" balas Lana, perlahan mengusap punggung Kaira memberi ketenangan.

Namun, perasaan Kaira sudah terlanjur hancur, jadi bukannya berhenti, tangisnya malah makin pecah dan Lana semakin kebingungan.

"Eh eh, jangan nangis, Kaira manis," Tidak berhenti berusaha, kini Lana menggoda Kaira.

Tidak merespon, Kaira terus menangis sedu, siapapun yang mendengar pasti akan ikutan pilu, termasuk Lana. Bahkan niatnya untuk marah, hilang begitu saja karena Kaira sedang dirundung kesedihan yang mendalam.

"Kai, jelasin dulu biar paham,"

Kaira hanya menggeleng. Biarkan ia menumpahkan kesedihannya dulu lewat tangis ini. Karena rasanya sangat berat saat ditinggal begitu saja, apalagi setelah apa yang mereka lakukan bersama, dari sebuah hubungan biasa sampai mereka melakukan hubungan yang tidak seharusnya dilakukan.

Tapi, Nathan malah menghilang begitu saja.

Tidakkah pria itu berpikir bagaimana nasib Kaira ke depannya?

"Kaiiii, ih, gue lagi marah loh, gara-gara lo bohong!" Lana mencoba menggertak Kaira, habisnya ia sudah kepo, akan apa yang membuat sahabatnya ini nangis sesegukkan.

"Aduh, udah dong, Kaira, cup cup cup," Tangan Lana terulur membelai rambut Kaira. "Udah yuk, bisa yuk, cerita dulu, biar gue tau,"

"Bisa yuk, bisa yuk, bisa apa? Bisa gila?!" cerca Kaira kesal dengan kata-kata Lana.

"Ehh, yang lagi marah tuh gue, ya. Bukan lo, kenapa jadi lo yang nyolot!" Lana menjelaskan, Kaira langsung melepas pelukan itu dan mengusap wajahnya yang basah karena tangisan.

Lana langsung bersedekap, "Kenapa? Ceritaaaa,"

Kaira masih menetralkan nafasnya yang tersengal, air matanya pun sesekali hadir begitu bayangan wajah Nathan sekelebat hadir.

"Cowok tuh gak punya perasaan ya," kata Kaira tiba-tiba, pandangannya lurus dan kosong.

"Termasuk Nathan?" tanya Lana, Kaira mengangguk.

Sedikit shock mendengarnya, karena yang Lana tau Kaira selalu membangga-banggakan Nathan di setiap waktu dan segala yang ada di diri Nathan.

Lana pun tau, sesayang apa Kaira dengan Nathan. Begitupun sebaliknya.

"Nathan jahat, banget. Gak punya hati, gak punya perasaan. Gue benci dia!"

"Emang Nathan kenapa? Sampe buat lo benci kayak gini?"

Kaira menghela nafas, "Dia pergi, Na. Dia pergi gitu aja. Dia pergi ninggalin gue tanpa sebab dan alasan,"

Tentu saja Lana kaget, ia tercengang dengan mulut menganga.
"Are you seriously?!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TEENAGE MOM [NEW VERSION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang