matamu tak pernah gagal menjelaskan semuanya , matamu berbinar tatakala melihat kearahnya , matamu lurus lebih lurus dari pada sebuah penggaris yang pernah ku lihat , matamu sudah jatuh terlalu dalam dan mungkin sudah lama di huni yang bernamakan perasaan . tenyata yang aku kira aku satu - satunya seseorang yang ingin kamu ajak keperetmuan adalah aku yang salah satunya kamu ajak masuk dalam meja obrolan . yak sudahlah tidak apa , ku rasa tidak ada bahagia selain melihat seseorang bahagia karena melihat seseorang yang hatinya dia cinta , meskipun itu di hadapan seseorang yang diam - diam punya hati kepadamu . yang diam - diam sesak dan cemburu kala itu . ternyata jagat raya sebercanda itu iya .