Berdatang
..
.Hari dimana dia mangajak Zahra Ta'aruf lewat instagram terlah berlalu dan sekarang di gantikan hari dimana yang ia benar-benar ngajak gadis itu Ta'aruf.
Pada saat ini,ia sangat bingung untuk memilih pakai yang pantas untuk di gunakan,meskipun semua pakai nya pantas tapi ia ingin terlihat sempurna di mata Zahra.
Tokk
Tokk
"Bang cepat ngapa!lo ganti baju apa ganti kelamin?lama banget!"teriak Gara adik kedua nya yang sangat bebeda dengan dari nya.
"Ucapan mu Gara!engga pantes sama yang lebih tua"Gara memutar bola mata nya malas,menurut nya abang nya ini terlalu kaku dengan bahasa anak remaja padahal umur mereka hanya terpaut 4 tahun.
"Iya' CEPET ELAH!lo mau Ta'aruf kan?makannya cepetan"ujar nya dengan meninggal pintu kamar Zidan yang masih tertutup rapat.
💗🐵💗
Zidan keluar dari kamar nya dengan baju koko berwarna putih dan celana kain berwarna hitam.
Dari penampilan nya saja sudah terlihat tanpan dan manpan,asek.
"Bismillah"gumaan Zidan dengan membenarkan kupiah hitam nya.
"Udah siapa?"tanya bund Nurul dengan membenarkan pakaian muslim nya.
Zidan mengangguk,hati nya memang sudah siap tapi tidak dengan diri nya.
Gara menyenggol lengan Abang nya dengan pelan.
"Kalo gugup buat gue aja deh Zahra nya"bisik Gara dengan menaik kan sebelah alis nya menentang.
Zidan menatap Gara dengan tajam,mata nya seperti berisyarat.
Jangan macam' kamu!
Gara terkekeh dengan pelan Abang nya ini cukup sensian sekali,pikir nya.
💗🐵💗
Zidan dan sekeluarga sudah berada di ruang tamu rumah zahra,mereka semua sedikit berbincang' sebelum memulai pembicaraan yang akan cukup di bilang serius.
Gara adik nya sedari tadi tidak henti-henti memainkan game yang saat ini lagi viral.
"Ini Zidan yang dulu kamu bawa ke Kalimantan itu kan?yang dulu pendiem banget kalo di suruh kenalan?udah besar ya sekarang" tanya Putri orang tua Zahra dengan panjang lebar.
Sedang diri nya hanya memberikan sebuah senyuman kecil.
"Masa kecil terus sih jeng,nanti kesannya aku sama suami engga kasih dia makan."Canda Nurul dengan terkekeh pelan.
Putri ikut terkekeh mendengarnya Istri dari sahabat suami nya ini cukup Care dalam semua hal bercanda jadi jika ia akan bercanda bisa saja lari ke Nurul.
"Assalamualaikum"salam seorang gadis yang sudah berada di hadapan mereka hingga membuat mereka semua menghentikan pembicaraan.
"Wa'alaikumsalam"sahut mereka semua tidak terkecuali,Zidan.
"MasyaAllah"gumaanya yang masih bisa di dengar kan oleh Gara,karna pria itu memang duduk bersebelah dengan Zidan.
"Astagfirullah bang"Ralat Gara membuat Zidan cepat' berIstifar.
Gara tertawa dalam hati saat melihat mulut abang nya yang tidak henti-henti nya berIstifar.
"nak Zahra mungkin sudah tau maksud kami kesini bukan?"tanya Abi Husman yang di balas anggukan kecil oleh nya.
"Mungki jika lebih jelas nya mari kita tanya ini kepada nak Zahra dan keluarga."
"Kedatangan kami kesini bukan hanya ingin bersilatuhrahmi tapi kami ingin mengajak ZahraAraBella untuk Ta'aruf dengan putra kami yang bernama Zidan Al-husman"jelas Abi Husman dengan sekali tarikan nafas.
Zahra menatap kedua orang tuanya diri nya seperti meminta sebuah persetujuan dari mereka.
Kedua orang tua nya menganggukan kepalanya dengan bersamaan,seperti mengijinkan Zahra untuk Ta'aruf.
Zidan meremas tangan nya dengan gugup,ia takut lamaran Ta'aruf nya akan di tolak oleh Zahra.
Sedangkan Zahra,gadis itu diam untuk meyakinkan diri nya sendiri.setelah mendapatkan pesan DM dari Zidan minggu lalu.
Ia sudah mencoba solat Tahajut setiap malam untuk meyakinkan diri nya sendiri,apa kah Zidan adalah jodoh nya atau bukan.
"Bismillah Atas ijin nama Allah SWT,saya atas nama ZahraAraBella menerima Ta'aruf Zidan Al-Husman"ujar nya dengan lantang membuat wajah Zidan berbinar senang.
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf
Подростковая литератураDi kenal kan oleh medial sosial. Dan di satukan oleh oleh Ikatan Ta'aruf. Ini tentang Zidan dan juga Zahra Dua pasangan yang tidak saling kenal tapi ingin merasakan yang nama nya Ta'aruf. "Cinta bukan lah yang harus melakukan hal zina,saya atas na...