Seorang wanita cantik tengah membaca buku dengan tenang di dalam perpustakaan jurusannya. Sesekali ia membenarkan letak kacamata bulatnya, lalu membaca lagi. Fokusnya hanya pada buku, tak terganggu oleh aktivitas di sekitarnya sama sekali. Namun, hal itu harus tergoyahkan ketika seorang pria tinggi datang menghampirinya.
"Hai, cantik. Sedang apa?"
Wanita itu memutar bola matanya malas dari balik lensa. 'Sialan! Dia lagi!', sungutnya dalam hati. Bae Irene, wanita itu, tanpa mengalihkan pandangannya dari buku merespon dengan sangat ketus.
"Buta?"
Pria itu hanya menanggapi dengan cengengesan. Terlihat bodoh dan menyebalkan bagi Irene.
"Jangan galak dong~ Nanti tambah cantik, aku jadi makin jatuh cinta~"
"Babi!"
Nyatanya, Irene tak mampu memendam kekesalannya begitu saja. Diakhiri dengan umpatan, ia pergi meninggalkan setan itu dengan amarah yang memuncak. Yang mengganggu malah asyik tersenyum-senyum tidak waras.
"Heh, Park Chanyeol!"
Sebuah lengan tiba-tiba melingkar pada bahu pria itu. "Masih saja?"
Chanyeol hanya tersenyum miring menanggapi. "Jika begitu terus, lama-lama dia muak denganmu."
"Kau tahu, Jongin...", Chanyeol memandang lurus pada Jongin. "Dia pasti tidak bisa menolak pesonaku. Aku ini pria tampan, tahu!" Kim Jongin hanya memasang wajah datar sebagai respon.
Sebenarnya, Chanyeol tidaklah salah. Ia memang tampan. Dirinya bahkan termasuk ke dalam jajaran pria tampan sekampus. Badannya berotot dan tinggi. Style comma hair, mata bulat besar, hidung mancung, dan bibir penuh, siapa yang bisa menolak visual seperti itu? Terlebih, dia punya uang hehehe
"Aku tidak yakin dia akan luluh."
Itu Kim Jongin, teman baiknya sekampus. Pria dengan kulit gelap dan rambut silver, terlihat agak aneh memang. Namun, wajahnya sangat tampan dan ia punya kepribadian yang menyenangkan. Itulah mengapa ia bisa sangat populer.
"Ayo bertaruh! Dalam sepuluh hari aku pasti akan mendapatkan Irene!", katanya dengan bersemangat. Jongin lagi-lagi memasang wajah datar.
"Pria gila."
.
.
.Wanna Be My Boyfriend?
Chanyeol x Baekhyun
Fanfiction
Yaoi/SmutBy racyjiabbh
~Let's Begin~
.
.
.Pagi ini merupakan hari pertama Chanyeol melakukan pendekatan pada Irene setelah dirinya bertaruh dengan teman baiknya yang gelap. Wajahnya menampilkan kepercayaan diri yang tinggi. Sangat memuakkan jika dilihat-lihat.
"Hai, cantik~"
Dua kata yang mampu mengubah hari Irene menjadi buruk. Wanita itu tetap berjalan tanpa menghiraukan panggilan menjijikkan itu. Tapi hal itu tidak membuat semangat membara Chanyeol luntur. Lagipula, primadona kampus itu memang sudah seperti itu sejak awal mereka bertemu. Wajahnya memang selalu ketus, namun visual cantik itu lebih mendominasi. Apalagi seperti sekarang ini, ia menggunakan kacamata bulatnya yang tebal. Terlihat sangat imut di mata Chanyeol. Rambutnya diikat ekor kuda dan ia menenteng buku juga totebag, terlihat nerd namun mempesona.
Ah, memang dasarnya bucin.
"Jam makan sia-"
"Irene!"
Perkataan Chanyeol terpotong oleh panggilan seorang wanita bermata kucing. Ia berlari menenteng tas punggung di salah satu bahunya. Terlihat tomboy dan keren untuk ukuran wanita. Namun, bukan itu yang menjadi fokus Chanyeol sekarang. Tatapan Irene. Ya! Tatapannya berubah menjadi berseri dan ia... tersenyum, demi hidung Patrick!
'Sedih banget nasibku', ratapnya dalam hati.
Irene berlari kecil ke arah wanita yang Chanyeol ketahui bernama Seulgi itu. Bahkan ketika sudah berhadapan, mereka berpelukan erat. Terlihat gay lol.
Lama memperhatikan hingga keduanya berlalu dari sana, Chanyeol merasa seperti orang bodoh.
"Hari pertamamu buruk, ya?"
Chanyeol sudah tentu tahu siapa pemilik suara sumbang itu tanpa menolehkan kepala. "Sialan kau!"
"Yakin dengan taruhannya?"
Suara Jongin di sebelahnya terus memprovokasi. Itu menyebalkan, dan Chanyeol bukanlah orang yang mau kalah. Pria itu tersenyum miring dan mulai terlihat seperti psikopat. Atau mungkin lebih cocok disebut masochist.
"Pria gila."
Hingga sore harinya, ketika kelas Irene berakhir, Chanyeol kembali menghampirinya. Ia berdiri dengan gaya sok kerennya, membuat Irene ingin muntah saja.
"Hai, tuan putri~"
"Sial."
Chanyeol tertawa kecil mendengar respon itu. Entah kenapa, ia lebih suka Irene ketus padanya dibanding ketika wanita cantik itu berekspresi ceria di depan musuhnya, Kang Seulgi.
"Ini mau menjelang malam, let's have dinner with me, babe!", Chanyeol mengajak dengan tidak tahu diri, memaksa. Tangan besarnya hendak menggenggam tangan Irene, namun perempuan berkulit putih pucat itu langsung menjauhkan tangannya.
"Kenapa sih kamu selalu menolakku? Aku tuh sudah tampan, tinggi, pintar, kaya, keren, dan punya abs! Aku kurang apa sih?"
Chanyeol mencak-mencak. Ia kesal karena, demi hidung Patrick, ia kurang apa coba?
"Kurangmu? Hm... kurang normal, kurang waras, alay dan tidak tahu malu."
Mengsedih.
"T-tapi, aku bisa bermain musik! Kau suka pria yang pintar bermain musik 'kan? Aku bisa bermain gitar dan drum! Aku juga bisa nge-DJ!"
Irene memutar matanya, malas mendengar celoteh pria di depannya. Seketika, terlintas sebuah ide di otaknya.
"Maaf-maaf saja, ya, tapi aku sukanya dengan orang yang bisa bermain piano, bukan dengan gitaris ataupun drummer."
Setelahnya, Irene berlalu dari sana. Bukan untuk pulang, tetapi untuk menemui beruang besarnya yang sudah sejak tadi menunggunya di depan gedung mereka. Si sialan Chanyeol itu benar-benar membuang waktunya.
Di sisi lain, Chanyeol mencebikkan bibirnya. Sejujurnya, ia benci piano. Menurutnya, piano, dengan suara lembut itu, lebih cocok dimainkan oleh wanita. Dan menurutnya, pria yang keren di mata wanita biasanya yang bisa bermain drum dan gitar. Lagipula, Chanyeol punya satu alasan kuat mengapa ia tak suka piano. Tapi, mau bagaimanapun, ia harus bisa mendapatkan Irene. Chanyeol itu sudah ngebet pokoknya!
Tiba-tiba terlintas ide di kepalanya.
"Pasti berhasil! Hehehehe"
TBC
#20211006
Heyyo! Jia bikin oneshoot ini jadi cerita berchapters. Dimulai dari latar belakang Chanyeol belajar piano hingga tutttt
Ehe hampir keceplosan.
Btw Jia juga udah publish chanbaek twoshoot (atau mungkin beberapa chapter awokwok) baru, check ya "Gym"! Thank you~
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna Be My Boyfriend? [Chanbaek]
FanfictionChanyeol menyewa jasa seorang guru musik untuk menembak gebetannya, Irene. Eh tapi..., kok malah jadian sama guru musiknya ya? Chanbaek Oneshoot Story