Hari berganti hari tak terasa waktu begitu cepat berlalu demikian hal yang dilakukan gadis kecil ini duduk termenung disebuah taman sekolah yang sepi akan pengunjung.
Gadis kecil ini bernama Roseanne Park ralat Roseanne Kim istri dari seorang pria tampan seumuran dengannya siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung.
Rose sudah bisa menerima hubungan dan ikatan ini walau terasa berat namun apa boleh buat, sudah terjadi. Ibarat nasi menjadi bubur
Lamunan Rose terbuyar oleh suara tidak asing lagi telinganya siapa lagi kalau bukan si pembully datang bersama teman-temannya yang lain sama-sama pembull--
"Gys!! Lihat ini, ada gadis buruk rupa disini kita enaknya mau ngapain, ya!" ujar gadis cantik berambut sebahu menatap gadis ini dengan tatapan jijik dan menghina.
"Mmm! Gimana kita buat sedikit permainan" ujar gadis cantik berambut hitam panjang menatap gadis ini dengan tatapan angkuh.
"Oke! Ide yang bagus, kawan"jawab gadis cantik berambut sebahu menatap gadis ini dengan tatapan jijik dan menghina.
Hmm.
Rose dengan sangat terpaksa harus mengikuti kemauan mereka menerima hinaan mereka, cacian mereka, siksaan mereka, kemarahan mereka dan lebih banyak hal menyakitkan yang tidak henti-henti menyiksanya.
Gadis buruk rupa.
Plak.
Gadis jelek.
Plak.
Gadis yang bikin malu sekolah.
Plak.
Gadis yang tidak pantas bersanding dengan Kim Taehyung hanya kita yang pantas.
Plak.
Gadis yang tidak tahu malu.
Plak.
Gadis jal--
CUKUP!!!
Mereka semua yang berada disitu tersentak kaget melihat sosok--
Taehyung melangkah dengan cepat dengan amarah yang tidak bisa dibendung lagi dengan kelakuan gadis brengsek ini, dengan seeenaknya menyakiti istrinya.
"Apa-apa kau, ini" bentak Taehyung dengan amarah yang membara kepada gadis-gadis brengsek ini, yang tidak tahu malu.
Dua gadis ini ketakutan dengan kehadiran Taehyung si pria tampan ini, apalagi raut wajahnya penuh dengan tatapan tajam dan amarah.
"Puas hah!!!"
Plak.
Plak.
Plak.
"Cih! Tidak tahu malu, brengsek"bentak Taehyung lagi dengan amarah yang membara kepada gadis-gadis brengsek ini.
" Mi-an-hae..Tae--"
"Diam kalian"
Plak.
Plak.
Plak.
Mareka disiksa lagi dan lagi sampai babak belur sampai.
Jleb.
Taehyung mengambil dua pisau disakunya lalu menusuk kedua gadis jijik ini dengan pisau kesayangannya lalu tidak bernyawa lagi.
"Cih!! Baru kaya gitu sudah mati"
Hitss.
Taehyung baru sadar setelah mendengar isak tanggis istrinya lalu mendekat ke istrinya namun Rose menghindari dari Taehyung membuat Taehyung geram akan kelakuan istrinya.
"Sweetheart, tenang oke!? Oppa tidak akan menyakiti kamu, sini mendekatlah" ujar Taehyung dengan nada lembutnya agar istrinya tidak takut lagi kepadanya.
"Hitss! Oppa mengapa membunuh mereka" Rose menjawab dengan nada tanggisnya tapi terlihat lucu dimata Taehyung itu membuat Taehyung terkekeh pelan dengan kelakuan istrinya.
"Mengganggu"
"Tap--"
"Stt!" Taehyung pun langsung memeluk istrinya dalam dekapannya agar lebih tenang lagi Taehyung tahu istrinya masih bergentar ketakutan dengan apa yang terjadi ini, pasti membuatnya syok dan terpukul. Dengan sigap tahu mengambil ponselnya disakunya lalu menghubungi kepercayanya.
"Bereskan"
"..."
Taehyung memutuskan sepihak lalu mendengar dekuran kecil dan ternyata si gadis cantik istrinya ini tidur membuat Taehyung terkekeh kecil tapi amarah masih ada karena melihat begitu banyak lebam dan tamparan yang dibuat oleh dua brengsek itu. Taehyung tidak tinggal diam keluarganya harus menderita apa yang sudah diperbuat oleh anak-anak mereka kepada gadisnya.
Taehyung mengendong istrinya untuk pulang dan mengobati lukanya sungguh membuatnya tersiksa dengan keadaan istrinya saat ini.
Tapi dalam setiap langkah Taehyung menyirai tipis sangat tipis.
Let's play game.
Seru tidak cerita author kali ini atau sudah bosan
Tekan tanda bintang dan komen disini!!!
Terima kasih banyak
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Mask and Possesive Husband
FanfictionMenceritakan seorang gadis yang selalu menggunakan topengnya untuk menutupi jati dirinya dan paras cantiknya itu, tapi dibalik semuanya itu ada tujuan lain-- Itulah mengapa, banyak orang yang menatapnya dengan tatapan jijik dan menghina. Tapi tidak...