Malam berlalu, keributan dari depan rumah membangunkan mereka.
Rasanya baru saja memejamkan mata, badan yang seperti akan rontok dan sekarang harus berjalan menuju luar rumah.
Mata Jessica kian pedih mendapati penampilan acak dari Alcie dan Aldo yang berbarengan keluar kamar, tak pernah terbayangkan dalam benaknya semua ini akan menimpa perjalanan cintanya.
"Dasar wanita murahan, berani-beraninya kamu masuk dalam kehidupan ini! Kamu jal*ng tidak pantas bersanding dengan Aldo!" Bentak Jessica berapi-api.
Talia merengkuh tubuh itu menahannya yang ingin menyerang Alcie, tentu Talia paham bagaimana perjuangan Jessica hingga sampai tahap hubungan ini dengan Aldo.
Ia tak menyalahkan dan merasa ini sangat normal terjadi bahkan dirinya sendiri juga berpikir bahwa Jessica yang akan menjadi kakak iparnya bukan sosok yang samasekali tak ia ketahui seperti Alcie.
"Kak, tenangin diri lo," ujar Talia mengeratkan pelukannya.
"Talia, lo rela Aldo bersanding sama cewek murahan kayak dia?" Protes Jessica berusaha melepaskan diri.
Aldo berdiri kaku, cintanya masih sangat besar pada Jessica. Gadis itu bisa menampakkan seberapa menderitanya dia karena kejadian ini sedangkan Aldo harus berpura-pura menjadi orang lain yang samasekali tak memikirkan perasaan Jessica, itu benar-benar sulit.
"Mungkin ini takdir kak, kakak pasti dapat yang terbaik," bujuk Talia menenangkan.
Yang terbaik? Mungkin yang terburuk!
Tak bisa dibayangkan betapa Alcie sudah menghancurkan banyak hati untuk sebuah ambisi dibungkus dendam berapi-api yang ia miliki.
Bibir Alcie terangkat sinis, pemandangan yang sangat indah. Ini baru awal, dan masih banyak kejutan-kejutan lain yang akan Alcie persiapkan untuk kehancuran keluarga Adibarta.
Memang tak ada urusannya sebenarnya dengan keluarga Vanendra, tapi keluarga ini adalah jembatan bagi Alcie melancarkan aksinya.
Jika tak ada Aldo entah rencana apa yang akan Alcie lakukan. Mungkin akan lebih sulit dari sekadar menjebak seorang Aldo Vanendra Pratama.
Aldo berbalik menuju kamar lalu mengunci diri dalam kamar mandi, kepalanya sangat berat. Ia menenangkan diri dengan menyiramkan air dari shower membasahi seluruh tubuhnya berharap dapat meredam perasaan bersalah dan suara Jessica yang penuh amarah.
"Tal, lo tau perjuangan gue, lo tau cinta gue, lo tau semua kisah gue sama Aldo, dan gue rasa gue berhak buat marah!" Bentak Jessica berhasil melepaskan pelukan Talia.
"Gue bisa apa kak, semuanya udah terjadi. Kak Alcie itu ipar gue," balas Talia berusaha agar Jessica memahami keadaan saat ini.
Tanpa pikir panjang, Jessica menampar dan menjambak rambut Alcie membuat Talia panik bukan main.
Jessica memang keras kepala, ia juga tak segan menyakiti orang yang tak ia suka tapi Talia bukanlah sosok yang akan membiarkan itu terjadi begitu saja.
"Sadar kak, yang lo lakuin ini salah!" Bentak Talia berusaha melerai Jessica.
Alcie tak membalas, biarkan saja ia terlihat bak korban di sini, tentunya otak Alcie lebih cerdas untuk memikirkan konsekuensi jika ia balas menyerang Jessica.
Bermain cantik lebih elegan daripada membuang-buang tenaga.
Sekuat tenaga Talia melerai hingga akhirnya Jessica menangis terduduk membuat Talia benar-benar tak tega, jelas ia tahu Jessica adalah sosok yang kuat tapi melihat masalah ini dapat merapuhkannya tentu Talia dapat merasakan cinta yang besar dari Jessica untuk kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Revenge of Love✓
RomanceSPIN OFF INEFFABLE LOVE CERITA INI SUDAH DIHAPUS DAN DITERBITKAN DI INNOVEL dan DREAME Cerita pertama yang mengambil genre Romance, sebenarnya aku cukup awam di genre ini jadi mohon bijak dan hargai penulis. 🙏😊 ________________________________ Ber...