Sinful Talk

5

Ketika Qu Dongxiang melangkah ke kantor polisi keesokan harinya, dia mengira dia berada di tempat yang salah.

Laki-laki dan perempuan, mengenakan seragam polisi, sekelompok orang berkerumun di sana, mengejar satu orang yang hidup seperti Mimei Miji.

Karena jarak yang jauh, Qu Dongxiang tidak bisa melihat penampilan pria itu, tetapi dia terlihat sangat tinggi dari belakang, dan dia terlihat sangat kuat dan memiliki sosok yang sangat bagus.

Dengan mata tajam, dia meraih rekannya Luo Fan yang berada di lingkaran luar dan bertanya, "Apa yang kamu lakukan? Mengejar bintang?"

Luo Fan yang mengaku sebagai petugas kantor polisi, dia melihat Qu Dongxiang bertanya dan segera menarik lengan bajunya dengan penuh semangat: "Bintang dunia kepolisian ada di sini, bagaimana mungkin kamu tidak mengejarnya?"

"Bintang dunia kepolisian? Siapa?"

"Rong Ce! Bukankah saudaramu adalah pengikut nomor satunya? Penggemar?"

Itu adalah Rong Ce, dan Qu Dongxiang benar-benar pernah mendengar nama itu.

Adik laki-lakinya Qu Beilai datang ke akademi kepolisian untuk menjadi perwira polisi kriminal adalah karena kebijakan militernya.

Penyelidik muda yang luar biasa, dengan tingkat deteksi tertinggi di sektor kepolisian. Setiap tahun dia berada di tempat pertama, dan lencana kehormatan kelas satu nasional juga telah diambil.

Itu benar-benar bintang dunia kepolisian yang sesungguhnya.

Kehadiran karakter seperti itu menunjukkan betapa rumitnya kasus baru-baru ini.

"Juga, sebenarnya dia datang kemarin, dan langsung ke lokasi kejahatan untuk mencari bukti. Tadi malam, dia memimpin tim untuk menemukan lokasi lima orang terbunuh yang disiarkan di web, dan dia menemukan semuanya dalam satu malam. Hebat kan?"

"Sudah menemukan semuanya?" Qu Dongxiang merasa luar biasa. Sudut kamera dari siaran langsung sangat rumit, dan hampir tidak ada petunjuk tambahan untuk ditemukan. Akibatnya, Rong Ce menghabiskan sepanjang malam untuk mencari tahu tanpa mengetahui kota tepatnya. Sekarang, ini terlalu luar biasa.

=I=

Mengatakan bahwa bencana darah dan cahaya benar-benar terjadi.

Namun, bukan pada dia bahwa darah itu jatuh, itu pada orang yang lewat.

Ketika kembali dari pulang kerja di malam hari, dia menabrak seseorang.

Pihak lain menyeberang jalan, tetapi itu bukan untuk menyentuh porselen, itu murni untuk menyelamatkan seekor anjing yang sedang berlari.

Ketika Qu Dongxiang menginjak rem, betisnya gemetar.

Dia duduk di dalam mobil dan mengambil napas dalam-dalam, dia nyaris tidak dapat menahan pikirannya dan keluar dari mobil untuk memeriksa situasi pihak lain.

"Di mana kamu terluka? Jangan bergerak, aku akan segera memanggil ambulans."

Qu Dongxiang dengan cepat mengeluarkan ponselnya dan memanggil ambulans.

Pria yang duduk di tanah dengan anak anjing di lengannya membuat suara sedikit lemah dan berhenti: "Saya baik-baik saja, tetapi saya terkejut dan merasa sedikit pusing dan mual."

"Kalau begitu kamu tidak bisa bergerak." Qu Dongxiang mendekati pihak lain, mengulurkan tangannya untuk mencoba memegangnya.

Pihak lain hanya melihat ke atas, itu adalah seorang pria muda yang mengenakan jubah pendeta Tao, yang sangat cantik, dengan mata murni, seperti air di teluk yang sama, bersinar bersinar, tembus pandang seolah-olah tidak ternoda oleh dunia.