Sepasang airpod yang warnanya agak lusuh itu dipasang oleh seseorang yang sedang menikmati pemandangan indah yang dicipta Tuhan.Remaja itu memutarkan sebuah lagu buatan artis terkenal Yiruma yang bertajuk Spring Time.
Dia adalah Na Jaemin. Seorang remaja yang tidak kaya dan juga tidak miskin. Boleh dikatakan hidupnya sederhana dan dia menikmatinya.
Na Jaemin atau dikenali dengan sebutan Jaemin mempunyai seorang teman yang bernama Huang Renjun. Remaja berdarah China dan Korea.
Bagi Jaemin, perkara yang paling penting baginya adalah senyuman milik Renjun. Senyuman yang tersimpan seribu satu kesedihan. Walaupun Renjun seorang anak orang kaya tetapi hidupnya tidak bahagia.
Setiap hari Renjun akan dipaksa oleh kedua ibu bapanya untuk mendapatkan tempat pertama dalam semua bidang akademik hanya kerana nama.
" Hey, apa yang sedang kau lakukan di sini?" tanya nya sambil memandang wajah Jaemin
" Ahh, Renjun. Sini. Mari duduk bersama aku. Mari menikmati pemandangan taman yang indah ini." ajak Jaemin tetapi ditolak oleh Renjun
" Kenapa? Kau tidak suka?"
" Bukan. Aku harus pergi ke minimarket sebentar. Aku ingin membeli keperluan aku." terang Renjun
" Kalau begitu. Aku ikut! " balas Jaemin teruja
" Baiklah. "
Setelah selesai membeli, kedua remaja itu kini berniat untuk makan angin di Sungai Han. Tempat dimana mereka pertama kali bertemu.
Akibat kelelahan berjalan akhirnya mereka melabuhkan punggung masing masing di sebuah pohon rendang yang berdekatan dengan sungai.
" Renjun, kau ingat sewaktu kita pertama kali bertemu?" tanya Jaemin teruja
" Tidak." gurau Renjun saja ingin mengusik temannya itu
" Mana mungkin! Cuba ingat kembali!"
" Maaf tapi aku tidak mengingatnya sama sekali." tutur Renjun cuba menahan tawa ketika melihat Jaemin yang seperti anak kecil yang ingin menangis
" Jahat! Renjun jahat!" marah Jaemin lalu membalikkan badannya tidak ingin memandang Renjun
Renjun yang faham pun memeluk Jaemin dari belakang lalu mencubit sedikit pipi Jaemin yang sangat lembut.
" Sakit kau tahu !" adu Jaemin yang membuatkan tawa Renjun pecah
Melihat itu Jaemin juga mengeluarkan tawa nya.
" Jaemin, haha.. kau ini seperti anak kecil sahaja. Pasti aku ingat. Itu adalah kenangan yang takkan dapat aku lupakan."
" Kau memang suka menjahili aku. Sekali lagi kau berbuat demikian aku akan mengadu pada kembar ku." ancam Jaemin
" Aku. Tidak. Takut. " ejek Renjun
" Huh tipu ! Kau padahal takut bukan? "
" Tidak. "
" Sudahlah! Hey, Renjun. Apa kau akan menginap di rumah aku malam ini ? " tanya Jaemin
" Untuk? "
" Jangan pura pura lupa. Kau yang menghubungi aku malam semalam katanya ingin menginap di rumah aku kerana orang tua mu harus menyelesaikan urusan kerja mereka di Amerika Syarikat. "
" Oh, iya. Aku hampir lupa. "
" Kau terlalu banyak makan semut bukan? "
" Tidak. "
" Jika tidak. Apa yang membuatkan kau menjadi pelupa? "
" Ketampanan kembarmu, Jeno. "
Setelah perkataan itu keluar dari bibir Renjun, seketika Jaemin dan Renjun saling berpandangan dan ketawa bersama.
Indah sekali pertemanan mereka. Tapi di balik indahnya sebuah pertemanan itu pasti banyak perkara yang harus dilalui oleh dua orang remaja ini.
YOU ARE READING
{ 2 } You, Me, Memories || HRJ ft NJM
أدب الهواةRenmin short story 🦊❤️🐰 Enjoy readings! Please vote sebelum membaca cause its mean a lot to author 💚 start : 2 Sept 2021 end : 3 Sept 2021