delapan

0 1 0
                                    

"ibu....." Lino memegang foto mendiang sang ibu nya dengan tatapan sendu sedih marah bercampur dia merasa sangat kehilangan dia tidak tau apa yang harus dia lakukan

    Lino berbaring di kasur mendiang ibu nya tentu hanya kamar ibu nya seorang karna papa dan ibu nya tidak pernah tidur sekamar dari dulu, dia tidur meringkuk memeluk tubuhnya sendiri

    Dia sadar yang maha kuasa lebih menyayangi sang ibu nya, ibunya tidah harus merasakan sakit fisik maupun batin, Lino tidak pernah tau bagaimana sang ibu yang kesakitan fisik maupun batin

"Haaaaah...." Lino menghebuskan nafas lelah akan pikiran nya, dia ingin lari pergi dari semua masalah dan jalan hidup nya yang menurut dia tidak adil untuk dipikul oleh remaja usia 16 tahun, dia hanya perlu dimengerti dibimbing dan diberikan kasih sayang

   Bukan hidup seperti ini yang dia mau, dia hanya ingin tenang menikmati hidup yang cuman sekali ini, hidup normal seperti remaja lain diluar sana yang dimarahi ibu nya karna masalah sekolah atau berkelahi bukan dia yang selalu melihat orang orang tersiksa dengan cara keji oleh papa nya sendiri ya oleh ayah kandung nya sendiri

     Dia tidak memiliki sandaran dia tidak memiliki lagi sandaran nya, orang yang menjadi penyemangat nya sudah di panggil lebih dulu oleh yang maha kuasa, dia kecewa amat sangat kecewa kepada papa nya yang telah menyiksa ibu nya, orang yang dulu mungkin papa nya cintai sekarang papa nya sendiri yang telah merenggut nyawa ibu nya

    Dia mempunyai kaka yang masih ada dan sesekali mengirim apapun yang dia butuhkan, tapi dia hanya Lino seorang remaja yang butuh perhatian lebih, dia juga hanya manusia dia takut sangat takut akan hari esok yang akan dia jalani dia takut sangat takut untuk menjalani kehidupannya tanpa sang ibu yang selalu memberi energi positif

    Marah marah dan marah itu yang dia rasakan jika berapa dekat dengan papa nya apa yang menjadi alasan papa nya seperti ini, dia tidak pernah tau apa yang terjadi dahulu dia merasa waktu sangat cepat dia yang dulu menangis hanya karna lapar sekarang menangis karna jalan hidupnya sendiri, dia yang dulu tidak mengenal apa itu kekerasan sekarang dia sendiri yang terjun ke dunia itu

    Seorang Lino hanya menginginkan kebebasan nya hanya menginginkan masa remajanya seperti masa remaja normal lainnya, Lino dengan semua kehidupannya yang mungkin tidak menarik untuk di nikmati orang lain karna ini hanya cerita gelap nya hari hari gelap nya tanpa ada cahaya yang menerangi jalan nya untuk melangkah.



Voment

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DAY IN THE DARK●LINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang