01✍︎-REGAN MERVIEUS

2K 280 17
                                    

Seorang pemuda dengan tangan lihainya sedang meracik sebuah minuman berbau coffee.Ia menjadi barista di sebuah cafe yang cukup terkenal di kota itu.Ia senang dengan pekerjaannya itu.Ia sangat bersyukur atas apa yang diberikan saat ini oleh sang Maha Kuasa.

"Regan." panggil seseorang dengan suara seraknya.

Regan menoleh ke arah suara tersebut. "Eh elo Za,ada apa?" tanya kembali Regan.

"Masih betah kan disini?."

Regan terkekeh. "Ya masih lah."

"Syukur deh kalo gitu.Btw tambah ganteng aja lo." Reza menggeleng-gelengkan kepalanya,ia terheran-heran dengan Regan wajah laki-laki itu tetap saja tampan.

"Kenapa? Ngerasa kalah lo?"

Regan hanya tersenyum kecil menanggapi pertanyaan konyol dari temannya itu.

"Yeeeeee ngerendahin."

"Enggak,bercanda Za"

"Yaudah balik kerja lagi gue" Reza pergi dengan wajah kesalnya.

Regan terkekeh lalu kembali dengan kegiatan awalnya.

🗿

Setelah pekerjaan di cafe selesai,Regan memutuskan untuk pulang karna ini juga sudah larut malam.

Jam 9 tepatnya.Cuaca malam ini lumayan dingin,dan untung saja cowok itu menggunakan jaket kulitnya.Saat sedang berjalan ia dialihkan oleh seorang perempuan yang sedang berada di seberang jalan.

Perempuan itu terlihat seperti ketakutan campur panik dilihat dari keadaan nya.Regan yang tidak tega dengannya akhirnya mengahampiri perempuan itu.

"Mbak" panggil Regan dengan menepuk-nepuk pundaknya itu.

Perempuan yang dipanggil pun menoleh.

"Mbak kenapa,ada yang bisa saya bantu?" tanya Regan

"Jika boleh apakah tidak merepotkan?" tanya kembali perempuan itu

Regam tersenyum tulus.

"Tidak mbak,saya tidak keberatan sama sekali"

"Mobil saya mogok,mas bisa bantu benerin nggak?"

"Saya akan mencobanya dulu mbak" ucap Regan dengan sopannya

Regan mulai mengotak-atik mesin mobil itu.Membenarkannya sebisa mungkin dan secepat mungkin.Ini sudah larut malam.Ia kasihan dengan perempuan ini jika pulang terlalu larut.

Dan sepertinya perempuan disampingnya ini memiliki kasta yang tinggi.Terlihat dari penampilan nya.Meskipun hanya memakai celana jeans dan kaos yang dilapisi cardigan Regan sudah bisa menebaknya.

20 menit Regan berkutik dengan mobil itu akhirnya ia selesai.Regan mencoba menyalakan mesinnya dan.

"Yes" gumam Regan

Berhasil.Mobil itu bisa menyala kembali.

"Wahh kamu hebat banget" puji perempuan itu

"Nggak kok mbak" Regan tersenyum kecil menanggapi nya

Perempuan itu mengambil 3 lembaran berwarna merah guna diberikan kepada lelaki itu namun ia malah menolak nya.

"Nggak usah mbak,saya ikhlas kok" tolak halus Regan

"Nggak papa saya juga ikhlas"

"Saya juga berterima kasih ke kamu"

"Jadi terima saja ya" ucap perempuan itu

"Tidak mbak terimakasih"

Regan terus-terusan menolak pemberian itu.

"Baiklah kalo kamu nggak mau,sebagai gantinya nama kamu siapa?" tanya perempuan itu.

"Nama saya Regan mbak"

"Jangan mbak panggil Kenzie aja" perempuan itu bernama Kenzie.Atau lebih tepatnya Kenzie Brilliance.

Regan hanya mengangguk kan kepalanya dan tersenyum.

"Kamu mau pulang?" tanya Kenzie

"Iya mbak"

"Kenzie"

Kenzie hanya tersenyum,mungkin Regan masih belum terbiasa.

"Maaf Zie" ujar Regan tak enak hati

"Santai aja,aku anterin pulang ya"

Belum sempat Regan menjawabnya,Kenzie sudah memotongnya terlebih dahulu. "Jangan menolak kali ini"

Regan bingung, sebelum nya ia tidak pernah berdekatan dengan seorang perempuan seusia dia jadi dia terlihat agak ragu.

"Gak ngerepotin?" tanya Regan

"Nggak sama sekali"

🗿

Assalamualaikum 👋🏻

Ini cerita pertama saya,tidak tau banyak yang minat atau tidak.

Semoga kalian suka✨

R E G A N ☕︎ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang