"Gan,rumah kamu dimana" tanya Kenzie saat mereka berdua sudah berada di mobil milik Kenzie.
"Perumahan mawar no 5" Regan mengucapkan itu diiringi dengan senyum tipisnya.
"Kamu suka senyum ya"
"Senyum itu ibadah Zie" Lagi dan lagi Regan tersenyum menanggapinya.
"Iya juga ya" Kenzie terkekeh bagaimana bisa ia melontarkan kata-kata konyolnya.
"Kamu juga kuliah di Jakarta?" tanya Regan saat melihat almet yang berada di dasbor,karena itu sama seperti miliknya.
"Oh iya"
"Sebenarnya aku mau kuliah di Amerika,tapi masih ada kendalanya." jelas Kenzie.
"Ini nanti lurus atau belok"
"Belok terus sampai"
Kenzie hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.
Menurut Regan berbicara dengan Kenzie menyenangkan,dia ramah juga baik.Regan tersenyum memikirkan hal itu.
"Sampai" seru Kenzie saat sudah sampai di kediaman Regan.
Kenzie menatap perumahan itu,gabung dengan perumahan lainnya.Tidak kecil juga tidak besar,namun terlihat mewah.
"Kamu tinggal disini sendiri?" tanya Kenzie.
"Iya" jawab Regan dengan singkatnya
"Orang tua kamu mana?" tanya Kenzie.
Regan menghembuskan nafasnya pelan. "Mereka udah meninggal" diakhiri dengan senyum tipis Regan.
Sontak membuat Kenzie terdiam,ia tidak enak hati kepada Regan karena menanyakan tentang orang tuanya.
Regan yang melihat ekspresi Kenzie pun terkekeh. "Gak papa,aku maklumin kok".
"Maaf ya sekali lagi" ucap Kenzie.
"Iya Kenzie" Regan tersenyum.
Senyum mulu nih cowok.
"Yaudah aku pulang dulu kalo gitu" pamit Kenzie sambil melihat ke arah arloji nya.
"Kamu nggak papa pulang sendiri? Udah malem banget loh" Regan khawatir jika seorang perempuan pulang sendiri saat larut malam begini.
"Iya nggak apa-apa,lagian aku udah biasa kok" ucap Kenzie.
"Yaudah kamu hati-hati,makasih udah nganterin aku pulang" Regan tersenyum tulus.
"Iya sama-sama"
"Yaudah aku pulang dulu kalo gitu" pamit Kenzie
"Assalamualaikum"
Kenzie terkekeh dan tersenyum kecil. "Waalaikumsalam"
Lalu Kenzie pamit kepada Regan.Ia masuk ke dalam mobilnya,menjauhi perkarangan rumah Regan,dan melajukan mobilnya untuk pulang ke rumahnya
🗿
Kenzie tiba dirumahnya tepat pukul setengah 11 malam.Ia mengendarai mobilnya dengan senyuman yang dari tadi terpatri di wajahnya.
Entah apa maksud dari senyuman nya itu.Ia memarkirkan mobilnya asal-asalan.Satpam yang menjaga gerbang rumahnya pun sampai terheran-heran dengan nona muda nya itu.
Kenzie berlari memasuki rumahnya dengan senyuman yang masih belum luntur.
"MAMAAAA KENZIE MAU KAWINNNNN" teriak Kenzie menggelegar di dalam rumahnya.
Bahkan mamahnya yang berada di dapur langsung menghampiri anaknya di ruang tamu.Terlihat Kenzie dengan wajah bahagia nya berguling-guling di sofa ruang tamu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
R E G A N ☕︎ 𝐎𝐍 𝐆𝐎𝐈𝐍𝐆
Tienerfictie⚠︎𝐃𝐄𝐒𝐊𝐑𝐈𝐏𝐒𝐈 𝐓𝐈𝐃𝐀𝐊 𝐌𝐄𝐍𝐀𝐑𝐈𝐊,𝐁𝐎𝐋𝐄𝐇 𝐀𝐍𝐃𝐀 𝐋𝐄𝐖𝐀𝐓𝐈☕︎ ✍︎𝑴𝒊𝒔𝒌𝒊𝒏 ✓ ✍︎𝑷𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂 𝒌𝒆𝒓𝒂𝒔 ✓ ✍︎𝑯𝒊𝒅𝒖𝒑 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒓𝒂 ✓ 𝐓𝐢𝐠𝐚 𝐬𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐞𝐬𝐤𝐫𝐢𝐩𝐬𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐨𝐬...