PART 23. RUMAH SAKIT

277 52 18
                                    

Kini Love Girl sedang berlari menuju receptionist Rumah Sakit PERMATA HUSADA. Dimana kekasih mereka dirawat.

"Sus, pasien atas nama Anrez Putra Adelio dirawat dimana ya sus?"tanya Tiara sengan sangat khawatir.
"Bentar ya mba"
"Pasien atas nama Anrez Putra Adelio sedang berada di ruangan operasi mba"ucap suster.
"Ruang operasi dimana sus?"
"Mbanya tinggal lurus aja, terus belok kanan"jelas suster, Tiara langsung menuju ruangan operasi Anrez.

"Mba kalo, pasien atas nama Asyraf Jamal dirawat dimana ya sus?"tanya Naimma
"Bentar ya mba saya cek dulu"
"Pasien atas nama Asyraf Jamal juga sedang berada di ruang operasi. Sama seperti pasien Anrez Putra Adelio"jelas suster tersebut. Naimma langsung berlari ke ruang operasi, sama seperti Tiara. Karena Anrez dan Asyraf satu ruangan.

"Sus, pasien Evan Marvino dimana ya sus?"tanya Harini
"Mas Evan Marvino sedang berada di ruangan inap VVIP 1 mba"jelas suster tersebut
"Ruang inapnya dimana sus?"
"Mbanya belok kanan habis itu lurus aja"
"Ok"Harini langsung berlari menuju ruang inap Evan.

"Sus, kalo pasien atas nama Raja Giannuca dirawat dimana ya sus?"tanya Keisya, ia berusaha tenang, meskipun di dalam hatinya ia sangat khawatir akan kondisi kekasihnya itu.
"Mas Raja Giannuca berada di ruang inap VVIP 2 mba, sebelahnya ruang VVIP 1"jelas suster
"Ok, makasih ya sus"ucap Keisya, ia pun langsung menghampiri kekasinya itu.

Saat Tiara sudah berada di depan pintu operasi, ia melihat lampun operasi belum menyala, itu tandanya operasinya belum selesai. Iapun terduduk lemas di salah satu bangku. Ia menangis sejadi-jadinya. Ia sangat mengkhawatirkan keadaan kekasihnya itu.

Naimma pun sampai di depan ruang operasi. Ia melihat Tiara yang menangis dan mukanya yang ditutupi dengan kedua tangannya. Ia langsung menghampiri Tiara, dan duduk di sebelahnya. Tiara yang merasa ada yang duduk disebelahnya pun menoleh dan melihat Naimma yang sedang menangis. Naimma langsung memeluk Tiara, Tiara pun membalas pelukan Naimma. Mereka menangis sejadi-jadinya. Saat Naimma sudah mulai tenang, ia mengelus punggung Tiara.

"Lo yang sabar ya, pasti mereka baik-baik aja kok. Gue yakin"ucap Naimma sambil mengelus punggung Tiara untuk menenangkan Tiara

"Sayang, kamu cepet sembuh ya. Aku kangen sama kamu, aku kangen sama perhatian kamu, candaan kamu, sikap jahil kamu ke aku, aku kangen kamu yang godain aku, aku kangen sama ciuman kamu, aku kangen sama pelukan kamu. Aku kangen berduaan sama kamu. Cepet sembuh ya sayang...  Aku janji, setelah kamu sadar, aku akan lebih sayang sama kamu. Aku janji kak"batin Tiara sambil mengeratkan pelukannya kepada Naimma dan menangis. Naimma pun tak kalah khawatirnya dengan Tiara, ia juga menangis tersedu-sedu. Ia sangat mengkhawatirkan keadaan kekasihnya itu.

"Sayang, kamu cepet sembuh ya.... Aku kangen sama kamu, aku kangen kamu yang selalu godain aku, perhatian sama aku, yang selalu gombalin aku, yang buat aku baper, yang sayang sama aku dan cinta sama aku. Aku janji setelah kamu sadar, aku akan sayang dan cinta sama kamu sepenuhnya. Dan setelah ini, kamu boleh manggil aku beb, atau sayang atau apapun itu. Pokoknya kamu boleh manggil aku apapun"batin Naimma sambil menangis.

Harini langsung masuk setelah melihat tulisan di papan yang ditaruh di pintu dengan tulisan VVIP 1. Ia langsung masuk dan ia sedikit terkejut melihat Riza yang sedang duduk di sofa.  Lalu ia melihat Evan yang masih belum sadar. Ia langsung menuju Riza.

"Za, gimana keadaan Evan? Dia baik-baik aja kan?!"tanya Harini
"Alhamdulillah, keadaanya sudah lumayan membaik. Cuman dia masih lemah, dan tadi dokter juga sudah jahit perutnya yang kena tusuk"jelas Riza
"A-apa?! Kena tusuk?! Kok bisa?!"tanya Harini
"Elo tenang dulu. Iya Evan kena tusuk, tapi dia udah baik-baik aja kok. Tinggal nunggu dia siuman aja"ucap Riza yang berusaha untuk menenangkan Harini. Harini pun langsung beranjak menuju brankar Evan. Ia duduk di kursi sebelah kiri brankar Evan. Lalu ia menggenggam tangan Evan, dan menciumnya beberapa kali. Ia menangis tersedu-sedu. Riza yang melihat Harini menangis pun, menghampiri Harini dan mengelus punggungnya. Ia berniat untuk menenangkan Harini.

"Sayang... Cepet sadar ya... Aku gak mau kamu kenapa-kenapa. Aku kangen sama kamu, aku kangen sama semua perhatian kamu, kangen sama kepedulian kamu sama aku, kangen kamu gombalin aku, kangen kamu yang selalu menyayangi aku, kangen sama semua ketulusan kamu ke aku. Cepet sadar ya... Aku kangen berduaan sama kamu"batin Harini

Keisya langsung masuk keruangan Nuca. Ia melihat Nuca yang terbarin lemas tak berdaya. Ia langsung menghampiri Nuca. Ia duduk di kursi sebelah brankar Nuca. Ia menggenggam erat tangan Nuca dan menangis.

Verrel yang sedang asyik bermain game pun terkejut karena kehadiran Keisya yang tiba-tiba. Ia sedikit kesal karena Keisya tidak melihat keberadaanya.

"Dasar bucin! Masa gue yang punya badan seberotot ini dan segede ini gak keliatan sama dia. Emang gue apaan?!"kesal Verrel. Iapun melanjutkan gamenya.

Keisya menangis tersedu-sedu. Verrel yang mendengar isakan Keisyapun melirik Keisya dan menghampiri Keisya. Ia mengusap punggung Keisya. Keisya terkejut karena ada yang mengusap punggungnya, ia langsung berbalik badan dan terkejut melihat Verrel yang sedang menatapnya dan mengelus punggungnya.

"Elo yang tenang, karena Nuca akan cepet sadar kok. Gue tau kalo Nuca itu adalah anak yang kuat. Jadi elo harus tenang ya. Dan selalu berdoa yang terbaik untuk dia"ucap Verrel sambil mengusap punggung Keisya sembari menenangkan Keisya. Keisya pun tersenyum kepada Verrel.

"Makasih ya, karena udah jadi sahabat pacar gue"ucap Keisya sambil tersenyum tulus kepada Verrel
"Iya, gue juga makasih sama elo. Karena udah mau jadi pacarnya Nuca, yang tulus mencintai dan menyayanginya"ucap Verrel

Style Verrel dan Riza👇


Style yang lainnya masih sama kayak part sebelumnya ya guys...
















---------------



Hallo guys... Gimana part kali ini? Semoga kalian suka ya...

Ouh ya guys... Aku lagi butuh ide nih... Kalian kalo punya ide cerita atau saran untuk kelanjutan cerita ini, kalian boleh tulis di komentar ya...

InsyaAllah aku baca komentar kalian.

Gimana nih guys keadaan Ice Boy... Tahan dulu ya untuk melihat mereka yang uwu-uwu.

Oh iya guys, kalian itu lebih suka sama cerita yang lebih banyak uwunya atau lebih banyak masalahnya? Kalian boleh jawab di komentar ya guys...

Aku mau tau nih guys, kalian itu suka gak sih sama cerita ini? Semoga kalian suka ya...

Kalo ada saran atau masukan, kalian boleh ketik di komentar. InsyaAllah aku baca.

Yaudah guys, sampai sini dulu ya... Bye guys... See you next part🙌

AKU, KAMU, dan KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang