Prolog

4.2K 495 84
                                    

Haruto melajukan mobilnya kearah gedung sekolah menengah pertama anak dari teman kakaknya yang lebih tua darinya 10 tahun itu- Park Jihoon.

Haruto sebenarnya seneng seneng aja mana anaknya gemes banget gitu tapi baru kelas 2 smp. Haruto memakirkan mobilnya dipinggir jalan dan berlalu menghampiri anak kecil berumur 15 tahun itu dan tersenyum.

"Udah lama nungguin kakak disini" haruto berucap seraya mengacak rambut anak laki laki itu gemas.

"Lumayan om makanya Ajun beli cilok dulu" ucap Junkyu menunjukan seplastik cilok yang tinggal setengah itu.

"Kok masih manggil om sih kan saya masih muda" marah Haruto yang sebenernya tidak benar benar marah hanya bermaksud menggodanya saja tapi kalo masalah dipanggil om itu dia emang kesel, baru aja usianya 25 tahun masa dipanggil om.

"Hehe maaf om eh maksudnya kak lagian kakak mukanya mirip om om" jawab Junkyu polos seraya menunjuk wajah Haruto.

Haruto mendengus kesal dan segera mengantar Junkyu pulang takut dikira nyulik anak orang dia. Dahal sebenernya pengen nyulik beneran batin Haruto.

Haruto melajukan mobilnya dan berhenti dihalaman rumah keluarga park. Haruto tidak langsung membuka kunci pintunya dan memandang kearah Junkyu seraya tersenyum tampan.

Junkyu yang ditatap oleh adik teman ayahnya ini hanya menatap balik Haruto dengan tatapan polos dan mata mengerjap bingung.

"Kenapa om? Ada yang mau disampekkin ke papa? Atau mama?" Tanya Junkyu seraya memiringkan kepalanya menatap Haruto dengan mulut yang mengerucut seperti biasa.

Haruto memekik gemas dalam hati dan mengelus dadanya untuk menahan diri tidak menyulik Junkyu.

"Ajun kalo dah gede mau gak nikah sama om?" Ucap Haruto yang tanpa sadar ikut memanggil dirinya sendiri om.

Junkyu menatap mata Haruto bingung.

"Om jomblo ya? Apa stok pacarnya om udah abis?" Tanya Junkyu polos dengan wajah watados. Haruto tersenyum paksa kearah Junkyu. Dan menyabarkan hatinya.

Haruto malah melajukan mobilnya kearah minimarket dekat rumah Junkyu.

"Ayok jajan kakak traktir deh sepuasnya" ucap Haruto yang langsung disambut Junkyu dengan senyuman lebar dan langsung nemplok aja meluk Haruto erat.

"Yang bener om?! Yaudah Ajun turun dulu tapi jangan nyesel ya nraktir Ajun" ucap Junkyu seraya berlari kecil masuk minimarket dengan membawa kartu item Haruto.

Haruto hanya terkekeh gemas dengan tingkah Junkyu dan menunggu Junkyu keluar. Setelah beberapa menit akhirnya Junkyu keluar minimarket dengan membawa 1 kresek besar jajanan dan tersenyum lebar kearah Haruto.

Haruto tersenyum kearah Junkyu dan membukakan pintu untuk tuan putrinya.

Junkyu sibuk memilah cemilan yang dia beli untuk dimakannya terlebih dahulu didalam mobil.

"Sekarang Ajun mau gak nikah sama om?" Tanya haruto lagi dan menatap harap kearah Junkyu.

Junkyu menoleh kearah Haruto sambil tersenyum lebar dan mengangguk semangat.

"Mau om" ucap Junkyu dan kembali memilah cemilannya.

"Yaudah nanti pas pulang sekolah langsung laporan sama papa kalo dah gede pengen nikah sama kak haru, ya?"

Haruto tersenyum kemenangan karena udah bisa ngebujuk Junkyu. Junkyu mengangguk dengan semangat.

🦙🐨🦙🐨

Junkyu berjalan riang menuju kamarnya yang berada dilantai 2 dengan bersenandung ria.

Jihoon yang kembali dari dapur dengan membawa segelas air itu menatap aneh anaknya.

"Kamu kenapa jun?" Tanya Jihoon lalu meminum airnya.

"Tadi om haru ngajakin Junkyu nikah kalo dah gede trus ditraktir jajan yaudah Junkyu mau aja diajak nikah sama om haru" ucap Junkyu senang seperti tanpa beban itu. Jihoon yang mendengar penuturan anaknya tersedak air sampai batuk batuk beberapa menit. Jihoon kembali menatap Junkyu meminta penjelasan.

"Ngajak apa tadi om haru?" Tanya Jihoon sekali lagi.

"Ngajak nikah hehe" jawab Junkyu santai.

Jihoon melongo menatap anak sulungnya itu.

"Pah kalo dah gede nanti pokoknya Junkyu pengen nikahnya sama om haru titik!!" Tekan Junkyu bicara kepada ayahnya lalu berlalu menuju kamarnya dengan gembira.

Jihoon masih melamun, ngelag dia bun anaknya masih piyik tetiba minta kawin. Jihoon lalu tersadar dan teriak

"TONO LO APAIN ANAK GUE SAMPE NGEBET PEN KAWIN SAMA LO?!!" Jihoon depresot karena Haruto.

Hyunsuk yang lagi maskeran didalam kamarnya sampai menghampiri Jihoon dengan tergopoh gopoh takut ada apa apa gitu sama suaminya. Kan kalo Jihoon beneran gila kan Hyunsuk bisa antisipasi.

"Ngapain kamu teriak teriak hun?"

Jihoon menatap Hyunsuk dengan pandangan pasrah dan putus asa.

"Itu si Junkyu katanya kalo dah gede minta kawin sama Haruto"

"HAHHHH?!" Sekarang gantian Hyunsuk yang teriak.

"HARUTO BANGSAT AWAS AJA LO KALO KETEMU GUE"

Junkyu dikamar sebenarnya denger teriakan kedua orang tuanya tapi dia abaikan.

"Kenapa sih mama sama papa lebay banget cuma diajak nikah jugaan gak diajak mati"

Junkyu tak memikirkan apapun lagi yang penting saat ini dia makan jajan sepuasnya.

🦙🐨🦙🐨

Gue gabut lagi mau lanjutin cerita yang kemaren tapi otak ngestuck gabisa mikir jadi yaudah bikin cerita baru lagi ehe🏃🏃

Om Haru [Harukyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang