Part 3

2.2K 353 68
                                    

Junkyu berjalan gontai menuju ranjang empuk kesayangannya. Junkyu sejak tadi memikirkan sesuatu, ada sesuatu yang ia lupakan dan sedang memikirkan apa yang ia lupakan itu.

Junkyu langsung bangkit dari acara berbaring singkatnya itu ketika ingat sesuatu yang ia lupakan tadi. Dia langsung mencari kontak Asahi dan menelponnya.

"Mau apa lo?" Tanya Asahi disebrang sana.

"SA GAWAT SA, GUE LUPA BELI BUKU TULIS MTK BUAT BESOK" teriak Junkyu yang membuat Asahi menjauhkan ponselnya dari telinga beberapa centi.

"Ya lo gimana sih tadi pulang sama gue gak sekalian mampir bego"

"Hehe gue lupa tadi" ucap Junkyu cengengesan yang membuat Asahi mendengus kesal.

"Tapi gue gabisa anterin lo jun, gue lagi nganter kak jae ke rumah sakit sekarang" ucap Asahi merasa tak enak karena menolak membantu sahabatnya.

"Loh kak jae sakit apa? Lo kok bisa bareng kak jae? Kalian pacaran?" Tanya Junkyu beruntun yang membuat Asahi langsung menepisnya keras.

"Enak aja ngomong gue pacaran sama si curut, tadi gue ketemu dia di trotoar lagi tidur pas gue samperin ternyata dia pingsan yaudah gue bawa aja ke rumah sakit" ucap asahi menjelaskan, Junkyu mengangguk angguk percaya.

"Terus gue gimana dong:(" Junkyu mengerucutkan bibirnya dengan sorot mata sedih.

"Lo beli buku sama om haru aja sana, mau sama siapa lagi"

"Yaudah deh, tapi nanti kalo gue pulang pulang hamil gimana?!!" Tanya Junkyu lebay yang membuat Asahi terkekeh dengan pikiran Junkyu itu.

"Gabakal ajun sayang, palingan agak melendung dikit" jawab Asahi dan langsung menutup sambungan telpon itu karena dia tau apa yang akan terjadi pada kuping indah nya itu.

"ASAHIIIII"

🦙🐨🦙🐨

"Mau beli apa lagi?" Tanya Haruto pada Junkyu yang masih melihat lihat jejeran buku novel yang berjejer apik di atas rak.

"Mau sekalian beli novel om, hari ini novel kesukaan Junkyu rilis" ucap junkyu sumringah tersenyum lebar sampai menunjukkan deratan gigi rapi dan lesung pipi nya yang manis.

Haruto mengacak gemas rambut Junkyu dan menatap mata Junkyu seraya tersenyum tampan.

"Pilih aja yang mana Ajun suka nanti om yang bayar"

"YANG BENER OM?!" mata Junkyu berbinar binar membuat Haruto mencubit gemas pipi yang makin hari makin gembul itu. Haruto mengangguk mengiyakan. Junkyu memeluk Haruto erat, Haruto tersenyum dan membalas pelukan bocah yang dia sayangi itu.

"Makasih om, Junkyu sayang om" ucap Junkyu dan kembali memilih buku buku yang ingin dia beli.

🦙🐨🦙🐨

Sekarang kedua laki laki berbeda usia itu berada didalam mobil. Junkyu yang sibuk memakan eskrim nya dan Haruto yang sibuk melihat jalanan karena sedang mengemudi sekarang.

Mobil berhenti didepan rumah makan dan ini cukup membuat Junkyu menatap bingung kearah Haruto dengan stik eskrim yang sudah habis tapi masih dia diamkan didalam mulut.

"Mau ngapain om?"

"Makanlah yakali main bola, kamu belum makan kan dari pulang sekolah tadi" jawab Haruto seraya melepaskan sabuk pengaman milik Junkyu yang membuat wajah mereka dekat hingga nyaris bibir Junkyu menyentuh pipi Haruto.

Jantung Junkyu berdebar kencang karena perlakuan tiba tiba Haruto itu, Junkyu segera menetralkan detak jantungnya dan menyusul Haruto yang terlebih dahulu turun menuju rumah makan.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Haruto tersenyum kepada Junkyu, Junkyu terpesona melihat senyum Haruto. Dia ambyar disenyumin om om dihadapannya ini.

Haruto terkekeh beralih menggenggam tangan Junkyu diatas meja membuat Junkyu tersadar dan melihat tangan Haruto yang menggenggam erat tangannya.

"Jangan liatin aku terus gitu, bikin gatahan pengen cepet cepet nikahin tau gak" ucap Haruto bermaksud bercanda dan mengusap usap punggung tangan Junkyu menggunakan jempol tangannya.

Pipi Junkyu memerah, Junkyu menggigit pipi dalamnya menahan senyum. Junkyu salting gaes.

"Apansih om gajelas banget" ucap Junkyu salah tingkah membuat Haruto gemas ingin mencubit pipi bersemu merah muda itu tapi jarak meja ini membuat Haruto mengurungkan niatnya.

"Mau makan apa?" Tanya Haruto mengulangi pertanyaan awal tadi.

"Nasi goreng sama esteh aja" Haruto mengangguk dan melambaikan tangan memanggil pelayan.

"Pesen apa mas?" Tanya pelayan itu sambil tersenyum manis pada Haruto membuat Junkyu mendecih tak suka. Haruto melihat tingkah Junkyu itu dia semakin gemas dengan anak smp didepannya ini.

"Nasi goreng 1 sama esteh nya 2" ucap Haruto dan pelayan itu kembali untuk menyiapkan pesanannya.

"Loh om gak makan?" Haruto menggeleng.

"Tadi aku udah makan dikantor" ucap Haruto yang membuat Junkyu menghela napas.

"Kirain tadi mau makan berdua" Junkyu mengerucutkan bibirnya matanya memperhatikan sepatunya dibawah, membuat Haruto terkekeh gemas.

"Kapan kapan aja nanti aku ajak makan bareng" ajak Haruto membuat Junkyu tersenyum riang lagi.

"Sekalian ngedate" bisik Haruto melanjutkan ucapannya tadi, Junkyu terdiam berusaha menetralkan kembali detak jantungnya yang menggebu gebu. Memang tuan Watanabe ini tidak baik sama sekali untuk kesehatan jantung Junkyu.

Tak lama pesanan mereka datang Junkyu buru buru memakan nasi gorengnya ingin cepat pulang dan berguling guling diatas kasur kesayangannya.

"Pelan pelan aja sayang gada yang bakal minta nasi gorengnya kok" ucap Haruto yang malah membuat Junkyu tersedak, Junkyu buru buru menyesap estehnya dan menatap Haruto tajam yang dimata Haruto itu sangat menggemaskan bukan menyeramkan.

"Mending om diem aja deh" ucap Junkyu ketus kepada Haruto. Haruto terkekeh

"Iyaaa Junkyu sayangnya Haruto" jawab Haruto sedikit berbisik dengan suara direndahkan membuat suaranya yang berat semakin terdengar berat. Pipi Junkyu kembali bersemu merah lagi karena ulah Haruto.

"OM! LAMA LAMA JUNKYU BALIK NIH MEJANYA?!!" teriak Junkyu depresot.


Tbc...

🦙🐨🦙🐨

Double update aja deh gemes liat part ini di draf mulu😔
Jangan lupa vomentnya yedeuraaa😀☝️

Om Haru [Harukyu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang