Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku menemukan anak kalian. Seberapa ingin kalian sembunyikan ia, akhir nya aku tetap akan menjumpai nya kembali. Dan kali ini aku tidak akan membiarkan sesiapa termasuk kalian mengambil nya dari ku. Oh aku lupa kalian sudah mati. Semoga hidup kalian baik di sana. Sampai jumpa lagi Mr. Lee Mrs. Lee"
.
.
.
Setelah puas memandang dua kuburan tersebut ia bangun lalu menepuk nepuk debu di pakaian nya.
"Tuan, kelompok Tiger berulah lagi"
"Ck! baiklah jika mereka ingin bermain, siapkan permainan untuk mereka dan panggil Bangchan suruh ia datang"
Ah ia sudah tidak sabar ingin bermain. Pemuda itu menampilkan smirk di wajah tampan nya lalu berlalu pergi di ikuti pengawal nya tersebut.
Mungkin bersenang senang dulu sebelum menculik Lee Haechan.
.
.
.
"Ten hyung~ lelah.." rengek pemuda tan itu lalu berbaring di atas lantai. Tidak peduli lantai itu kotor yang penting ia dapat berbaring setelah 5 jam concert nya sebentar tadi.
"Aigoo Haechanie bangun jangan berbaring di lantai" suruh Ten sambil mengelengkan kepala nya.
"Sebentar hyung 5 minit.." Ten menghela nafas lalu membiarkan pemuda tan itu berbaring. Ia mengambil kipas elektrik lalu meletakkan nya di hadapan wajah pemuda tan itu.
"Gomawo hyung~" Ten hanya tersenyum.
brakk!
"CHAN!!! eoh Chan kau mati ya?"
"Njun mulut mu ingin ku sumbat pakai kaos kaki ku" Renjun hanya tertawa tidak merasa bersalah. Lalu ia menghampiri pemuda tan itu dan duduk di sebelah kiri nya.
"Chan ayo ke mall, aku ingin beli moomin yang baru" Haechan mengernyit kan kening nya.
"Yak Njun kau baru beli dua hari lepas yang baru tahu. Kau ingin membuat apartment mu menjadi toko moomin ke?" kalian mesti boleh bayang apartment Renjun yang dipenuhi sapi putih gendut.
"Yang kemarin kecil, mahu yang lebih besar Chan ayolah~ Ten hyung pujukkan Haechan~"
"Pergi lah Chan, hyung akan ikut juga"
"YEAHHH!!!" Haechan hanya menghela nafas. Terpaksa ikut.
.
.
.
"Chan ayo ke toko itu!" Haechan hanya pasrah ditarik tarik sahabat mungil nya. Ten hanya mengikuti mereka dari belakang sambil terkekeh.
Oh mereka memakai penyamaran ye, tidak ingin fans mengetahui kedatangan mereka atau akan sukar untuk mereka bebas bergerak.
"Yak Njun moomin itu lebih besar dari badan mu tahu?!" pemuda tan itu terkejut melihat moomin yang bahkan lebih besar dari badan sahabat nya itu.
