Gheana yang dulu dan sekarang berbeda sangat berbeda. Gea yang setiap pagi akan menampilkan wajah cerah sambil menatap suaminya memuja kini Gea hanya memandangnya dingin.
Gea yang akan selalu sedia menempel kepada suaminya layaknya lintah kini menja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♡♡
Anna terus ngoceh untuk kasih pelajaran buat mba muna, aduh masalahnya nih ya gue kan bukan Gea asli yang bakalan marah-marah ga jelas, walaupun gue gedeg setengah mati sama kelakuan Lilya tapi gue masih tau batas untuk gak main fisik.
Jaman sekarang udah ada undang-undang nya, kalau gue masuk penjara kan gak asik, lagian gue juga gapunya kekuatan seperti di drama-drama yang bisa bela diri, gue cuma kaum rebahan plus pecinta gratisan😣.
Btw kalo nabok orang sih gue emang jagonya jangankan nabok mba muna temen gue sendiri kalau gue udah ketawa suka di tabokin. Tipe-tipe temen yang ketawa tangannya gak tinggal diem.
Iya tolong jangan hujat saya yah teman-teman.
Gue kapok banget sampe di gaplok balik sama dia karena gue keseringan nabok orang kalau ketawa.
"Lo jadi lemah gini kenapa sih? tenang aja bakalan bakal gue robek mulutnya kalau tuh uler berani ngadu. "sinis Anna.
Gue natap mata Anna yang ngeliatin gue sinis, "Udahlah buang-buang waktu tau ngurusin masalah kayak gitu, biarin aja mereka bahagia. "
"Aneh lo."
"Hooh, gue emang aneh. "kata gue sewot.
"Serius!jangan bilang lo di ancem lagi sama Axel. "tanya Anna penuh selidik.
"Kagalah yakali, udahlah Na males tau bahas itu bikin mood gue jelek."
Anna natap gue heran, "gue curiga sama sikap lo belakang ini agak lebih cuek dan bodo amat. "
"Kan gue udah berubah, walaupun setiap orang perlu waktu untuk berubah tapi pelan-pelan bisalah. "ujar gue sok, mulut gue masih nyemilin kentang goreng yang tinggal setengah itupun punya Anna hehehe.
"Yaudah lah Na lupain aja, sikap gue yang sekarang kan lebih bagus. "lanjut gue.
Anna mengangguk setuju, "Lo jadi lebih jaim gitu eneg sih sebenernya gue liatnya. "jawabannya jujur.
Buset deh dia eneg sama gue yang sok jaim awas aja lu Na, gue ini lagi sok jaim biar dapet kesan bagus untuk kedepannya karena yah walaupun begitu Image buruk Gea di masa lalu gabisa ilang padahal kan gue udah sekuat tenaga ingin merubah sikap Gea yang dulu.
Emang bener kalau sikap kita buruk terus tiba-tiba ingin berubah orang gaakan percaya karena yang mereka lihat palingan cuma bohongan.
Kayak gue suka ngebully, kasar, main fisik, ngatain orang, sombong, iri dengki, pokoknya sifat buruk-buruk nempel semua di Gea.
Tapi itu kan yang berbuat Gea......
Bukan gue.
Sebagian teman-teman lama tetep gapercaya sama perubahan gue belakang ini, mereka bahkan menggosip di salah satu room chat yang guenya gaada, iyalah orang yang di gosipin gue kok.
Mereka bloon amat udah tau mata-mata gue banyak masalah begitu mah udah masuk ke indra penglihatan dan pendengaran gue, di kira gue gatau apa kalo mereka gosipin gue di belakang. Untung mereka ngga gue anggep temen.
Dengan santainya jelek-jelekinnya gue giliran ada guenya pada ngejilat lo pada.
Ah ASW gaenak nya jadi orang kaya nih gini waktu seneng aja banyak tuh yang ngedeket cuma pengen di belanjain ini itu, sedangkan waktu gue susah pada pergi +++ngomongin di belakang.
"Heran deh sama manusia kenapa ga percayaan kalo orang mau berubah, iya tau berubah ga secepat itu, kita berubah juga gaakan ngilangin kesan buruk di masa lalu tapi seengaknya dari diri kita udah mau berusaha. "kata gue.
Anna mengiyakan omongan gue,"Gue setuju, jaman sekarang orang-orang gamau ambil pusing mereka suka menilai orang lain dari sikap masa lalunya, contohnya aja gini dulu waktu gue SMA kelas 11 pernah ada problem sama salah satu guru dan ya pas gue naik kelas 12 semua guru ngecap gue anak bermasalah padahal kasusnya udah setahun yang lalu dan gue di kelas 12 udah gak buat masalah lagi tetap aja masih di bilang anak BERMASALAH. "
"Menurut mereka perubahan kita gaguna kali ya sampe masih aja di cibirin."ujar gue.
"Yaa bisa jadi. kadang bukan mereka aja kita juga bisa sebenernya suka menilai sesuatu dengan cepat maksudnya gini, ngga peduli sama perjuangan kita untuk berubah tapi lebih melihat hasilnya. Kayak percuma aja loh kalau kita berubah tapi ujung-ujungnya sifat kita kembali tanpa sadar mereka langsung menyimpulkan kalau kita ngga berubah usaha selama ini gaguna, ngerti maksud gue ga sih lu? "Anna bertanya ke gue yang sibuk nyimak omongan dia sekaligus makan makanan dia.
"Hooh ngerti. "jawab gue seadanya.
Sebenarnya gue agak pusing sama penjelasan Anna terlalu belibet mana mungkin masuk ke otak gue yang waktu pembagian otak udah kayak nunggu bansos.
"Tapi nih yah Gey............. "
Dan yah seperti yang gue bayangkan Anna dan ceramah panjangnya gaakan habis kalau belum keselek.
Sore itu kita habiskan dengan nasehat Anna hingga 2 jam.
***
Tak tak tak
Sepatu hak tinggi warna merah gelap bergema di lantai sampai membuat orang menoleh karena suaranya.
Dengan body idaman para wanita, rambut coklat sepunggung bergelombang yang tampak sangat berkilau, bibir merah menyala yang menambahkan kesan sexy dan juga tatapan mata tajam yang membuat orang terpana sejenak karena menatap nya.
Dia Gea.
Salah satu istri pengusaha tambang yang namanya sudah wara wiri sana sini, berita lokal selalu menyebutkan nama Gea dalam setiap artikel, entah itu dari sikap buruknya atau dari segala prestasi dan juga kecantikannya yang memikat.
Gea berjalan bak model setiap orang yang tidak sengaja ber pas-pasan dengannya akan berhenti hanya untuk memandangai wajah Gea yang terlihat dingin namun memiliki gaya tarik sendiri.
Memang benar jika kita melihat cewek cantik pasti secara tidak sengaja kita akan memandangi nya walaupun tidak secara terang-terangan.
'Itu Gea bukan sih? '
'Udah lama dia gamuncul. '
'Dia makin cantik yah sekarang? '
'Oh masih punya muka toh? '
'Anjir mba caper lewat. '
'Sumpah body nya bagus banget. '
'Cih palingan juga operasi plastik canda plastik. '
'Kak Gea kalo makeup nya kayak gitu cakep banget beda sama yang dulu. '
'Duh kasian amat yah suaminya ketauan selingkuh hahaha. '
'Pantes sih dia di selingkuhin lagian siapa yang betah sama cewe sombong. '
Satu persatu bisikan perlahan terdengar dintelinga Gea tapi di banding bisikan itu lebih mirip sindiran keras.
Sudah jelas mereka berbicara lantang jadi tidak bisa di kategori kan sebuah bisikan.
