10

185 5 0
                                    

"Gayanya doang kan sok keren, untung aja punya obat diare" ucap ia yang mengambil obat yang ada didalam sebuah box dan berjalan ke arah ruang istirahat.
.
.
.
.
.

Tok tok tok
"Vernon cepet keluar"

Jeglek "kenapa ia?" Ucap vernon dengan lemah

"Nih obat diare abis itu tidur nanti lu pulang bareng gw, gw yang bawa mobilnya sekarang gw mau ketemu klien dulu lu tidur aja" ucap ia sambil meninggalkan vernon yang termenung di depan toilet

"Ia gak apa apa kan kok aneh" ucap vernon yang bergumam

Skip selesai ketemu klien

"Sulli tolong bereskan ruangan saya dan bilang ke semua karyawan hari ini udah boleh pulang"

"Baik bu, tapi sekarang baru jam setengah lima"

"Iya gpp suruh pulang aja saya capek"

"Baik bu"

"Kamu juga boleh pulang jangan lembur"

"Baik bu"

Setelah ia berbicara kaya gitu sama sulli dia berjalan ke ruang istirahatnya

Jeglek (angep suara pintu ya)
"Vernon bangun ayo pulang"

"Hm.. kenapa ia" ucap vernon sambil mengucek mata

"Ayo pulang"

"Udah waktunya pulang?"

"Nanya sekali lagi gw tinggal lu ya" ucap ia sambil meninggalkan vernon yang masih binggung dengan sikapnya ia

"Iya tunggu dulu" jawab vernon dan berjalan mengikuti ia yang jalan duluan

"Mana kunci mobil?"

"Buat apa"

"Udah cepet kasih, gw gak mau mati muda gara gara lo bawa mobil sambil kesakitan plus lemes kaya gitu, gw masih mau ngeliatin bias gw karir"

"Bisa bisanya bias duluan yang kamu pikirin" ucap vernon sambil memberikan kunci mobilnya

"Lama banget ngasih kunci doang" ucap ia sambil merampas kunci mobil dan jalan ke pintu mobil satunya"

Setelahnya vernon menyusul ia masuk mobil, saat mobil sedang melaju tak ada pembicaraan apaapun dan untuk memecah keheningan vernon berdehem

"Ehem, ia..."

Bukannya menjawab ia malah merogoh tasnya dan mengambil minyak kayu putih untuk diberikan ke vernon

"Nih"

"Buat apa"

"Sakit perut kan, gak usah ganggu gw yang lagi nyetir"

"Bukan ia, tapi kok jalanannya bukan ke rumah saya ya"

"Hm, lu nginep di rumah gw besok baru pulang"

"Kamu khawatir sama saya ia?"

"Gak, buat apa"

"Jangan bohong ia saya tau kamu khawatir kan sama saya"

"Ogah mending gw khawatirin mina yang abis di selingkuhin pacarnya, untung aja gw gak punya pacar, semua laki laki sama aja"

"Kamu emang gak punya pacar tapi kan kamu punya saya, calon suami kamu"

"Jangan ngarep gw gak mau, udah cepet turun" ucap ia sambil memarkirkan mobil di halaman rumahnya dan kemudian dia turun dari mobil meninggalkan vernon sendiri

Skip vernon masuk ke rumah ia

"Hai chim gimana kabarnya"

"Baik, tumben lu ke sini kenapa, mau goda ia ya"

Cold DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang