Masa anak anak

75 32 11
                                    

Masa anak anak saya adalah masa yang cukup menyenangkan terlebih lagi, masa saya sangat dekat dengan ayah saya. Masa itu saya sering di marahi oleh ibu saya karena dulu saya sangat sangat nakal. Saya sering pergi ke sungai dengan abang saya dari siang hingga sore sehingga setelah pulang saya dan abang saya sering dimarahi. Dan dulu masa kecil saya, saya sering menangis ketika ibu saya pergi ke pajak secara diam diam dan meninggalkan saya, dan ketika ibu saya pulang dari pajak saya akan mendiami ibu saya tetapi ibu saya selalu bisa membujuk saya. Dan pada saat hari minggu, di malam senin dan di jam 9 di rumah kami ada acara ibadah sehingga rumah kami ramai dan anak anak juga banyak. Dan ketika itu teman teman saya (sofia,darma,intana,pardomuan,marsal,aldo,agus,sunggul,forwat) mengajak saya untuk menyebrang ke rumah teman kami sofia supaya kami bisa bermain lebih luas di halaman rumahnya, biasanya saya menyebrang bersama dengan abang saya tetapi abang saya sedang sibuk membantu ibu saya menyiapkan makanan di dalam rumah untuk para tamu dan ketika itu kami satu per satu menyebrang ke seberang tinggal saya sendiri yang belum menyebrang. Dan ketika saya hendak menyebrang saya tidak tau bahwa disebelah kanan saya ada mobil datang dengan kelajuan yang sangat cepat dan saat itu teman teman saya berkata "jangan menyebrang" tetapi saya sudah terlanjur menyebrang dan akibatnya saya tertabrak. Tamu tamu dari rumah saya keluar dan melihat saya terlempar didepan rumah sofia dengan keadaan yang sangat lemah mereka memanggil ibu dan ayah saya dan ibu dan ayah saya menangis dan langsung membawa saya kerumah sakit subulussalam dan saat di rumah sakit saya terkena di bagian kepala sehingga rumah sakit di subulussalam belum bisa menanganinya sehingga saya dibawa langsung ke rumah sakit medan di daerah padang bulan, setelah itu ibu dan ayah saya terus berdoa dan terus berdoa sambil menangis bahwa orang tua saya yakin bahwa saya akan sembuh. Dan ketika beberapa minggu saya sadar dan ibu saya dan ayah saya beserta keluarga saya yang lain dan sodara sodara di kampung saya sangat bahagia dan mengucap syukur kepada Tuhan karena saya masih bisa hidup, saya
sangat  terharu dan menangis. Dan setelah itu saya bisa pulang ke rumah dan ketika saya pulang ke rumah ternyata keluarga saya dan sodara sodara saya di kampung sudah menunggu saya dengan wajah tersenyum lebar dan penuh suka cita. Dan setelah di rumah ibu saya bercerita bagaimana disana dan saya diberi makanan yang sangat enak enak dan selalu di doa kan pada saat itu, saya sangat bahagia terlebih lagi abang saya memeluk saya ketika sampai di rumah dan menangis dan merasa bersalah ketika tidak menjaga saya dan pada saat itu abang selalu menjaga saya dan ibu saya selalu khawatir ketika saya pergi kemana mana dan ayah saya selalu mengajak saya jalan jalan menggunakan becak dan selalu menyayangi saya, saya sangat bahagia.
Setelah beberapa bulan kabar duka datang dari keluarga kami abang ku yang kedua meninggal, rasa sedih yang kami rasakan dan rasa hancur yang dirasakan oleh kedua orang tua ku.

Masa Kecilku Sampai SekarangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang