Luella sedang berlari di lorong yang dia tidak tau dimana, yang pasti saat ini dia sedang berlari karena melarikan diri. Bahkan ada banyak orang yang mengejarnya, untung saja larinya sangat cepat jadi mereka tidak bisa menangkapnya.
"Yak!!! Berhentu disan C-30!!" teriak orang-orang yang sedang mengejar Luella.
"Enak saja! Jelek sekali namanya, namaku itu Luella tau!" ucap Luella kesal.
Tapi saat Luella menoleh kebelakang, dia menabrak seseorang didepannya dan mereka berdua jatuh bersama dengan posisi Luella terjatuh diatas orang yang ditabraknya itu.
"Aduh..." lirih Luellla.
"Apa kau tidak apa-apa?"
"T-tidak apa-apa, ma-maafkan aku." ucap Luella sambil menunduk.
Tidak lama kemudian seorang profesor yang Luella hindari datang kearahnya, Luella yang menyadari hal itu langsung berpura-pura pingsan dan memeluk orang yang dia tabrak tadi. Tapi sebelum itu dia berbisik ke telinga orang itu.
"Kumohon bawa aku pergi, selamatkan aku." bisik Luella.
"Apa kau baik-baik saja tuan Rey?" ucap Prof. Daflien yang dari tadi mengejar Luella.
"Hm...I'm okay."
Rey menggendong Luella sambil melanjutkan perbincangannya dengan santai sedangkan jantung Luella seperti hampir lepas dari tempatnya mendengar suara profesor itu.
"Maafkan kami tuan, tapi kami harus membawanya."
"Why?"
"Prof. Teon belum selesai menelitinya lebih lanjut."
"Memangnya dia kenapa?" ucap Rey sambil melirik Luella.
"Sebenarnya dia ini sejenis hybrid yang langka, dan dia diciptakan oleh Prof. Teon." ucap Prof. Daflien sambil melihat Luella.
"Hybrid?? Bolehkah aku meminjamnya?"
"Untuk apa tuan?"
"Aku ingin menggambarnya, mungkin beberapa minggu, ini objek menarik untukku."
"Tapi tuan, kami belum tau apakah C-30 ini aman untuk kau bawa atau tidak, jadi kami tidak bisa membiarkan tuan Rey membawanya."
"Memangnya aku hewan liar, dasar manusia jelek." batin Luella.
"Ayolah, biarkan aku membawanya, memangnya dia hybrid jenis apa sih?" tanya Rey penasaran.
"C-30 adalah hybrid jenis harimau, jadi kami tidak bisa membiarkanmu membawanya."
"Harimau apaan anj!! Aduh kenapa dia sangat bodoh sih, untung ayahku pintar." batin Luella.
"Aku akan tetap membawanya, aku tidak peduli dia hybrid liar atau tidak, ini tetap objek menarik yang akan aku gambar."
"Tapi tuan..."
"Bla bla bla, aku pergi ya, bye!!"
Orang yang Luella dengar bernama Rey ini membawanya keluar dari tempat itu, dia sangat bersyukur dan lega sampai akhirnya dia tertidur karena kelelahan setelah berlari.
༻❁༺
Saat Luella bangun, dia melihat ke sekeliling tanpa berpindah tempat karena dia masih kelelahan sampai dia melihat seseorang disampingnya yang terlihat sibuk dengan buku sketsanya. Luella hanya menatap lama orang itu, tiba-tiba orang itu melihat kearahnya dan bicara padanya.
"Jangan bergerak dulu dan tetap buka matamu seperti itu kearahku."
"Hm.."
Setelah beberapa menit kemudian Rey berdiri dan duduk disamping Luella dan berbicara sambil mengusap kepala Luella sesekali mengelus telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Tiger - Huang Renjun
Romance"I love u" "I love u more" ......... "Tidak apa-apa" "Hiks maaf..." 𝑆𝑎𝑎𝑡 𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑎𝑙𝑖-𝑘𝑎𝑙𝑖 𝑝𝑢𝑛 𝑑𝑖𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘 - 𝑅𝑒𝑦