NASA

PROLOGUE

Just call me sobat dont author/thor

Hallow sobatt!

"Selamat datang bulan september jangan jadi sadtember ya. "

Gimana sih rasanya saat doi yang lu notice peka? Seneng, terharu, exited, itu semua yang gue rasain. Gimana ga seneng, hampir setiap saat gue notice dia dan akhirnya gue di terima jadi pacarnya.

Dia adalah Nasa Danendra murid famous bukan karena nakal, melainkan karena pintarnya. Nasa itu definisi sempurna, selain pintar di bidang akademik dia juga pintar di bidang non akademik seperti juara futsal,basket,dan silat. Boyfriend material banget ga sih! Dan apalah gue yang seonggok debu ini yang ga bisa di bandingin dengan Nasa.

Nasa? Kayak pernah dengar, yap Nasa itu nama salah satu Badan Penerbangan dan Antariksa kenamaan Amerika Serikat. Sesuai dengan namanya Nasa itu senang banget dengan yang berbau-bau astronaut . karena itulah, Nasa belajar giat untuk mencapai mimpinya menjadi astronaut perwakilan Indonesia.

Nuala Aeleasha gadis pintar, berparas cantik, kalem-kalem monyet. Nuala itu sudah suka sama Nasa dari awal dia masuk sekolah, sudah hampir 5 bulan Nuala selalu me-notice Nasa melalui puisi-puisi karangannya yang di tempel di mading. Hingga akhirnya yang di notice pun peka dan suka balik. ”Demi Spongebob yang masih tetep mandi walaupun di dalam air, gue seneng banget sumpah ga bisa berkata-kata.”

***

Ternyata Nasa yang di kenal orang-orang akan prestasinya yang banyak dan murid kesayangan guru, sungguhlah berbeda dengan yang gue kenal. Nasa itu kasar, pemaksa, dan keras kepala.

Dia memang orang yang gue cintai tapi, Toxic Relationship ini sungguh membuat hidup bagai burung dalam sangkar. Terkurung dan tidak bebas. Kurang lebih setahun sudah kami menjalin hubungan, berbagai sifat kasar Nasa sudah gue terima.

***

Nasa menjambak kasar rambut Nuala. “Udah berapa kali gue bilang, jangan dekat sama si Danny lagi. Lo tuli ha!”

***

Plakk

“Awshh.”

“Kenapa lo ga datang pas gue manggil ha?!”

“Gue lagi ngerjain tugas Nasa!”ucap gue dengan suara yang naik beberapa oktaf.

Plakk, sekali lagi gue di tampar. Gue tau,gue salah karena nada suara dan pakai lo-gue ke Nasa. Ini fatal banget.

“Sekali lagi gue denger lo ngomong gitu lagi habis lo!” Nasa berlalu pergi meninggalkan kelas Nuala.

***

Plakk

Lagi dan lagi gue di tampar

“Kenapa lo tampar Shenna ha?!”

Cuih, Shennanjing ngadu

“Dia yang salah Nasa! Dia robek PR gue, APA GUE GA BERHAK MARAH? Gue bergadang ngerjainnya asal lo tau. Dan pacar lo itu ngerobek dengan seenak jidatnya karena gue ga kasih,”Nuala menaikkan suaranya dan mengusap air matanya kasar.

Persetan dengan lo-gue.

“Tapi ga usah nampar Shenna juga, bangsat!!”

See Nasa belain pacar kesayangannya, hahaha sebenernya gue itu apasih.

“Sumpah gue capek Nas gini terus, gue udah ga sanggup. Hubungan kita sampai sini aja. Gue mau putus!”ujar Nuala yang akan pergi dari gudang ini sebelum tangannya di cekal.

Wajah merah padam milik Nasa menjelaskan betapa marahnya cowok itu. Tetapi berbanding terbalik dengan kegiatannya yang sekarang tengah mendekap erat Nuala.

"Jangan pernah ngomong itu lagi Nuala, gue ga suka!”

Nuala mendengus pasrah, ia hanya terdiam melamun.

“Nuala!”marah Nasa saat pelukannya tidak di balas.

Lamunan Nuala pun buyar, ia membalas pelukan Nasa.

Selalu begini bukan sekali-duakali Nuala minta putus, tapi sudah sering semenjak 5 bulan terakhir. Tapi, berakhir dengan dirinya yang tidak tega dan lemah jika Nasa seperti ini. Akhirnya dia selalu memaafkan kesalahan Nasa.

***

Pikirannya selalu menyesali kenapa ia menerima Nasa waktu itu, tapi hati kecilnya berbicara kalau Nasa butuh dirinya.

Sungguh bisa gila dia memikirkan ini, ia tetaplah manusia biasa. Bisa lelah dan punya batas kesabaran juga. Ia bukan supergirl yang selalu kuat, ia hanyalah badut yang terlihat bahagia di depan saja. Di belakang itu semua hatinya menangis.

“Ya Allah Nuala hiks... lelah, Nuala mau ikut ibun aja. Nu-ala hikss.. capek udah ga sang-gup lagi sendirian di dunia ini,”ujarnya menangkupkan kedua tangannya dengan tubuh bergetar dan tangisan yang tiada henti.

Inilah doanya setiap sholat, hanya Allah lah tempat ia mengadu dan mencurahkan segala isi hatinya.

Tbc

Terima kasih sudah membaca😇
Follow :
Ig : @amalianiptrii_
Wp : @amalianiputrii_

See u