02.Terlalu sulit mengatakan jika semua ini adalah imajinasi

6 1 0
                                    

❝Percaya tidak percaya,kamu adalah alasan kenapa aku bertahan sampai detik ini.❞
.
.
.
.
Side by Side

Sebelum aku pergi sekolah,sudah menjadi kebiasaanku untuk menyapa Jaemin di loteng rumah sejak pindah ke rumah nenek.

Saat pagi hari Jaemin berkata, jika dia selalu menunggu ku pulang sekolah dari balik kaca,sesekali turun kebawah untuk melihat ibu bersih-bersih rumah.Tak ada kegiatan yang bisa dia lakukan selain menonton para penghuni rumah melakukan kegiatannya masing-masing.

"Nana! Aku akan berangkat sekolah sekarang." Ucapku sambil naik ke tangga menuju loteng.

Bisa kulihat Jaemin tengah bermain dengan benda-benda yang ayah simpan disana,Jaemin tersenyum sambil mengangguk,"Belajar yang rajin oke?"

Ku acungkan jari jempol sebagai jawaban,"Ingin ku belikan sesuatu saat pulang sekolah nanti?"

Jaemin menggeleng pelan,"Kamu pulang dengan selamat saja sudah cukup."

"Hei,Jung Jina! Kau kenapa ada di loteng?! Aku tinggal lama-lama! Jina-ya!"

"Aku turun dulu ya? Bye bye~"

Aku menuruni tangga satu persatu dan tepat didepanku,seorang Jung Sungchan dengan raut wajah menyebalkan nya itu membuatku terperanjat terkejut,"Semenjak kita pindah ke rumah ini,kau semakin aneh ku lihat."

"Kau yang aneh,Bambi." Balas ku sambil menjulurkan lidah kearahnya dan langsung berlari menghindarinya.

"Hei! Aku tua tiga tahun denganmu!"

┈ ˖ ࣪ ‹  𖥔 ࣪ ˖ ぅ ་ ᳝ ┈

"Apakah Jaemin masih ada dirumahmu?"

"Yap! Dia masih ada dirumahku.Ada apa?"

Minhee hanya menggelengkan kepala lalu tersenyum,"Ahh--andaikan aku bisa sepertimu,aku ingin mengajaknya ke rumah untuk bermain PlayStation."

Kang Minhee adalah temanku saat sekolah menengah akhir.Dia juga sangat tertarik dengan kehidupan lain,dia juga tak keberatan jika aku menceritakan semua hal tentang Jaemin.Mungkin aku terlalu tidak sopan karena itu merupakan privasi untuk Jaemin,namun pemuda itu terus menerus memaksaku untuk bercerita semua hal tentang Jaemin.

Aku hanya memiliki Minhee sebagai teman disekolah,selain itu aku tak punya.Jaemin juga tahu tentang Minhee karena kadang aku sering menceritakan semua hal tentang pemuda Kang itu padanya.

Kehidupan sekolah ku berjalan seperti biasa,hanya saja saat pelajaran pak Taeil,aku tak terlalu fokus sehingga aku harus maju kedepan untuk menjawab soal dan berakhir berdiri diluar kelas karena tak bisa menjawabnya.

Hari ini adalah ulang tahun Jaemin.Ahh-- meskipun selalu dirayakan,umurnya terus saja tak bertambah dan setiap tahun masih sama.

Pintu kelas terbuka,dan kudapati Minhee langsung berdiri disampingku lalu tersenyum padaku.Kutanyai apakah dia juga mendapat hukuman dari pak Taeil dan dia berkata jika dia tak bisa menjawab soal Fisika yang diberikan guru itu.

Selama pelajaran Fisika masih belum usai,ku tanyakan beberapa hal padanya.

"Minhee-ah."

"Ya?"

"Setelah pulang sekolah,bisakah kau membantuku memilih kue ulang tahun?"

Side by sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang