07.Permintaan maaf Jaemin

3 2 0
                                    

Ga ada kata-kata mutiara dibab ini,adanya rasa cintaku pada Na Jaemin.g

.
.
.
.
Side by Side

Semua anggota keluarga Jung sekarang berada dirumah sakit,Jina masih tak sadarkan dengan pergelangan tangan kirinya yang telah dibaluti perban.Ibunya tak berhenti menangis sambil menggenggam tangan anak gadisnya dan berharap agar gadis itu membuka matanya.

Ayahnya terus mengusap pelan pundak istrinya dengan terus berkata sabar dan sabar,sedangkan Jaehyun dan Sungchan masih terus terdiam memandang lekat yang adik.

Jaehyun keluar dari kamar,meninggalkan tanda tanya pada Sungchan dan akhirnya memutuskan untuk diam-diam mengikuti kakaknya itu.

"Minhee,cepat angkatlah."

"Maaf,nomor yang anda--"

Jaehyun terus mencoba menelpon Minhee namun tetap saja tak ada jawaban apapun dari pemuda itu,Minhee harus tahu hal ini dia harus tahu jika sekarang Jina sedang tidak baik-baik saja sekarang.

Ia terus menelpon Minhee namun panggilannya selalu ditolak oleh si penerima.

Dari jauh,Jaemin sebenarnya juga mengikuti keluarga itu pergi kerumah sakit.Laki-laki itu masih belum bisa mencerna semua yang telah terjadi barusan.Bisa dia lihat wajah sedih Jaehyun yang terus saja menelpon Minhee itu membuatnya diterpa rasa bersalah untuk kesekian kalinya.

Jaemin berjalan menghampiri Jaehyun,tangannya terangkat untuk menggapai tangan pemuda itu,"Jaemin minta maaf karena sudah membuat adikmu terluka."

Tangan itu perlahan menembus tangan Jaehyun membuat Jaemin mengulum bibirnya dan tanpa aba-aba air matanya jatuh.

"Aku memiliki teman baru sekarang."

"Oh ya? Siapa namanya?"

"Namanya Kak Jaemin,aku baru saja bertemu dengannya."

"Apakah Jaemin baik? Aku tidak mau kamu terluka."

"Kakak sangat senang jika kamu memiliki teman.Tolong beritahu Jaemin,jangan sampai membuat adik kecilku ini menangis."

"Kakak akan menyuruhnya menyanyikan lagu kebangsaan jika itu terjadi."

"Terima kasih karena selalu bersamaku."

"Hei,Nana! Kenapa kamu masih diam saja disana?!"

"Dimata Jina,kau seperti nyata sedangkan dimata orang-orang,kau terlihat fana."

"Kamu tahu? mengenalmu adalah ketidak sengajaan yang menyenangkan."

"Kamu mungkin akan baik-baik saja tanpaku,tapi aku tak bisa tanpamu,Nana!"

Jaemin terduduk lemas dan menangis didepan Jaehyun yang sekarang juga ikut duduk diatas dinginnya lantai rumah sakit sambil menangis.Dua laki-laki itu menangis secara bersamaan,Jaehyun terus memukuli kepalanya sendiri,"Kau bodoh! Jaehyun kau bodoh!"

Sungchan yang sedaritadi mengamati kakaknya itu langsung berlari dan memeluk yang kakak agar tak kembali melakukan hal yang bodoh seperti barusan,"Kakak tidak bisa menjaga kalian dengan baik,aku merupakan kakak yang buruk untuk kalian..."

Sungchan menggeleng kaku sambil memeluk erat Jaehyun,"Ini bukan salah kakak,ini--"

"Salahku."

"--salahku.Harusnya aku tidak melukai hati Jina,harusnya aku tidak melarangnya bermain dengan Jaemin jika itu bisa membuatnya bahagia, ini salahku kak!"

Side by sideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang