Smiley x takemichi
××××
Smiley menatap pelan tubuh sang kekasih dengan posesif saat matanya menunjukkan senyum kemarahan pada kotak hadiah yang berada di depan nya
"Takemitchy, siapa yang memberikan nya?" Satu pertanyaan yang terlontar saat smiley menatap langsung mata biru indah milik sang kekasih
"Nahoya-kun itu bukan milik ku!" Tegas takemichi saat matanya menatap kejengkelan pada smiley
"Jelas jelas kurir itu bilang hadiah nya untuk 'si biru yang indah', kalau bukan kau siapa lagi?" Smiley menuntut penjelasan apalagi saat dirinya kembali melirik hadiah yang baru ia buka dengan kesal itu
Satu paket berisi alat sex BDSM yang membuat dirinya kesal "kau selingkuh?"
"Aku? Tidak! Lagipula itu bukan barang ku!" Takemichi mencoba membela diri membuat smiley tersenyum kesal
"Memang bukan milik mu, tapi ditujukan untuk mu. Siapa pria sialan itu? Aku akan menghajar nya sampai mati!"
"Tidak ada. Aku tidak berselingkuh! Percayalah padaku!" Smiley menghela nafas melihat takemichi yang benar benar kekeh akan jawaban nya
"Lalu siapa? Hanya kita berdua tinggal disini! Souya sudah pindah Minggu lalu ke apartemen lain yang dekat dengan kampusnya! Lalu siapa lagi 'si biru indah' itu juga bukan kau?" Smiley membentak dengan keras membuat takemichi menahan tangisnya
Sudah tiga tahun mereka menjalani hubungan ini namun tidak pernah masalah. Dan untuk pertama kali nya diri nya membentak sang pacar.
Takemichi sendiri menahan isakan nya ujung matanya nampak air mata yang hampir tumpah "kenapa kau menuduh ku seperti ini?" Takemichi terisak pelan
Smiley nampak sedikit terkejut "aku tidak selingkuh, dasar bajingan!" Takemichi berteriak kesal namun segera ia menutup mulutnya kala melihat perubahan ekspresi orang didepan nya
Smiley sendiri yang sudah geram dengan ekspresi menggelap karena sikap sang pacar segera menarik nya hingga terjatuh di sofa membuat takemichi terkejut
"Na..Nahoya.." takemichi yang kini berada dibawah smiley terkejut dan takut apalagi saat sang pacar menunjukkan iris mata yang membuat dirinya merinding akibat tatapan tajam itu
"Kau perlu dihukum." Satu kalimat yang membuat takemichi ingin segera beranjak pergi namun sayang nya dirinya yang sudah berada dibawah smiley tidak memiliki kekuatan lebih untuk mendorong nya
"Naho.." ucapan nya teredam saat smiley mencium nya dengan kasar tangan nya bergerak menyentuh paha takemichi
Saat tangan nya mengelus paha itu dengan sensual bibirnya bergerak berjalan menuju leher takemichi
"Na.. anhh..nah.." satu desahan yang keluar dari mulut takemichi menambah semangat Nahoya
Tangan nya bergerak menuju kotak hadiah itu mengambil borgol yang tersedia "jika kau jujur maka aku tak akan kasar seperti ini." Suara nya membuat takemichi merinding
Takemichi berjengit kaget saat dirinya dibalik dan tangan nya diborgol kebelakang "nahoya-kun... Aku ti.. ahhh..." Takemichi berteriak saat merasakan rasa sakit di lehernya
Lehernya di gigit oleh Nahoya, bahkan ia dapat melihat bekas darah di bibir Nahoya yang segera hilang kala Nahoya bibir nya sendiri dengan seringai kejam nya
"Takemitchy, waktu pembelaan sudah habis!" Suara yang lirih nan pelan terdengar tepat di telinga nya kini benar benar membuat takemichi pucat
Ia melirik kearah smiley dengan takut takut yang dibalas seringai lebar oleh smiley
"Hadiah nya pasti sangat indah dibadan mu take-chan~" nada riang yang digunakan oleh smiley membuat takemichi sadar bahwa ia tidak akan bisa bangun keesokan paginya
takemichi benar benar mengutuk orang yang mengirim hadiah itu ketempat nya
....
"Kau pindah?" Rindou dengan nada tak percaya berteriak saat mendengar angry yang hanya menatap nya bingung
Angry hanya mengangguk sebagai balasan sementara ran kakak Rindou yang juga ada disana tertawa mendengar itu
"Tu..tunggu... Jadi kau tidak tinggal bersama kakak mu sejak seminggu yang lalu dan kau baru memberitahu ku?" Rindou dengan putus asa menatap pacar baru nya itu
"Yah. Lagipula aku tidak ingin menjadi nyamuk di sana!" Angry menjelaskan
Semenjak takemichi pindah di rumah nya untuk tinggal bersama sang kakak beberapa bulan yang lalu membuat angry merasa menjadi seperti nyamuk diantara kemesraan keduanya
"Seharusnya kau memberi tahu ku dulu."
Angry mengangkat alisnya bingung kala melihat ekspresi Rindou ia menatap ran yang menahan tawa di samping Rindou "memang nya kenapa?"
Pertanyaan itu hanya dibalas helaan lesu dari Rindou "jadi kau tak menerima nya ya?"
"Pfth.. dia, adik ku yang manis itu menyiapkan hadiah untuk mu." Ran memberitahu
Angry memandang Rindou "lalu apa masalah nya? Aku bisa mengambil nya. Atau Jika kau takut hubungan mu dengan ku berakhir karena kakak ku tau sebab kado itu, tenang saja hal itu tidak akan terjadi. Aku akan membujuk nya!" Angry meraih tangan sang pacar seolah memberi nya semangat
"Masalah nya... Hadiah.." Rindou tak dapat menyelesaikan ucapannya ia lebih memilih memeluk sang pacar
Angry yang terkejut hanya bisa membalas pelukan tersebut "apa hadiah mu seburuk itu hingga membuat satu hubungan hancur?" Angry terkekeh atas ucapan nya
Namun Rindou malah diam membuat pemuda yang selalu memasang wajah marah itu melepaskan pelukan nya sementara ran dia masih mencoba menahan tawanya
"Rindou, kau mengirim hadiah apa?" Angry merasakan firasat buruk
"Satu set alat sex."
"Kau!" Angry benar benar tak habis pikir "Tunggu dulu. Kau mengirim nya atas nama ku kan?" Angry bertanya dengan marah
"Aku menyuruh nya menyebut kan si biru indah sebagai penerima."
Mendengar jawaban sang kekasih Ia segera meraih telepon nya berusaha menelpon sang kakak
Saat terangkat ia bisa mendengar suara desahan desahan yang membuat nya memerah
"Sou, jangan sekarang aku sedang menghukum kakak ipar mu." Suara telepon itu terputus secara sepihak membuat angry terdiam
Rindou hanya bisa terdiam sementara ran sudah tak bisa menahan tawa nya
Angry menatap rindou "kau bisa bertemu Kakak ku besok?" Setidaknya walau terlambat ia akan menolong kakak ipar nya besok dan memperbaiki kesalahpahaman akibat hadiah yang dikirim oleh Rindou
"Soal itu, jika aku tak mau.. "
"Kita putus!"
"Apa aku akan dipukuli?"
"Hanya beberapa kali, mungkin?" Ucapan angry membuat Rindou mengerang pelan menatap sang kakak yang hanya menatap nya penuh rasa kasihan
Padahal ini semua salah kakak nya yang memberi ide bodoh untuk mengirim hadiah itu
Kenapa malah dia yang kena getah nya?
End

KAMU SEDANG MEMBACA
Takemichi Short Story
Historia CortaCuma one shoot takemichi dengan pair yang berbeda tiap chapter