I Am Trying To Divorce My Villain Husband, But We Have A Child

Bab 20

'Saya terlambat!' Argyll, sekretaris Rubelin, mempercepat langkahnya menuju ruang konferensi. Itu karena dia terlambat untuk sebuah pertemuan penting, yang dihadiri oleh nyonya Rubelin dan semua pengikutnya.

Argyll bergegas ke aula pertemuan dengan terengah-engah. Sebagian besar peserta sudah berkumpul di ruang konferensi. Dan di tengah, Elisha, yang sekarang menjadi nyonya Rubelin yang terhormat, duduk dengan bermartabat.

Dengan rambut pirang mempesona yang mengalir ke pinggangnya, mata hijau jernih, dan bibir merah kecil yang menyerupai bunga mekar di wajahnya, dia menyerupai mata air hangat yang muncul di tengah utara yang dingin dan bersalju.

Elisha melakukan kontak mata dengan Argyll, yang diam-diam memasuki ruang konferensi. Alih-alih menyapanya, dia hanya tersenyum.

'Nyonya murah hati hari ini juga.' Argyll tersenyum canggung pada Elisha dan buru-buru duduk di kursinya.

Elisha memiliki bakat untuk membuat orang-orang di sekitarnya merasa nyaman. Ironisnya, dia juga memiliki cukup martabat dan keagungan yang bisa membuat orang lain kewalahan meskipun sosoknya kecil dan imut. Semua orang di Rubelin tahu bahwa dia tidak mendapatkan otoritas itu dengan sia-sia.

Setelah kepergian Richard, Elisha belajar dan berusaha keras untuk membuktikan kegunaannya bagi Albert. Ketika Elisha menunjukkan kemampuannya yang luar biasa dan kecerdasannya yang luar biasa dalam mengelola urusan wilayah, pengikut Duke, yang awalnya mengabaikannya meskipun berstatus sebagai nyonya rumah, mulai mengenalinya sebagai nyonya mereka.

Anehnya, para ksatria Rubelin juga mengakui dia sebagai nyonya mereka dan bersumpah setia padanya. Seiring waktu berlalu, Elisha menjadi lebih terampil dalam mengelola urusan wilayah dan mengambil alih tanggung jawab Albert, yang sekarang terbaring di tempat tidur.

"Karena semua orang ada di sini sekarang, kita akan memulai pertemuan." Ajudan Albert, Aaron, mengumumkan awal pertemuan.

Elisha membuka dokumen yang berisi rincian tentang agenda pertemuan yang telah diatur sebelumnya. Agenda pertama disampaikan oleh Antonio yang bertanggung jawab atas persediaan makanan.

"Dibandingkan dengan jumlah persediaan makanan yang telah kami pesan sebelumnya dan impor, permintaan kemungkinan besar lebih tinggi sehingga kami memperkirakan bahwa banyak orang mungkin akan kelaparan hingga musim semi mendatang."

Tanah utara tandus, tetapi tidak sampai menyebabkan kekurangan pangan yang parah ini. Namun, di musim panas terakhir, terjadi kekeringan parah, yang hanya terjadi sekali dalam beberapa dekade, yang menyebabkan kekurangan pangan.

"Hmm, seperti yang diharapkan, ternyata seperti ini."

Elisha mengangguk dengan ekspresi tenang, seolah-olah dia mengharapkannya. Kemudian dia menyarankan solusi alternatif yang dia pikirkan.

"Saya mendengar baru-baru ini bahwa tanah selatan diserang oleh sekelompok perompak yang mencari makanan, dan kerusakannya parah. Hubungi penguasa selatan dan beri tahu mereka bahwa kami bersedia menjual beberapa alat pertanian dan senjata kepada mereka. Pembayarannya harus dalam bentuk persediaan makanan, bukan emas."

Bijih besi dari Rubelin diinginkan oleh semua orang karena kekuatannya yang luar biasa. Selain itu, senjata dan alat besi yang dibuat oleh Rubelin diproduksi menggunakan metode canggih. Karena itu, banyak orang lebih menyukai senjata dan mesin pertanian yang diproduksi oleh Rubelin.

Mengetahui hal itu, Elisha menginstruksikan para penduduk muda yang kehilangan sumber pendapatan karena kekeringan untuk membantu pekerjaan yang berkaitan dengan pembuatan alat-alat itu daripada bercocok tanam untuk membayar pajak tahunan mereka.

Pandai besi yang berpengalaman diinstruksikan untuk melatih murid baru mereka dengan sungguh-sungguh. Semua pekerjaan sederhana dilakukan oleh para magang. Sedangkan tugas-tugas rumit seperti membentuk besi menggunakan pandai besi yang panas dikerjakan oleh pandai besi berpengalaman karena berbahaya. Sudah menjadi kebiasaan bagi para magang untuk melakukan tugas-tugas sederhana selama bertahun-tahun sambil mempelajari tugas-tugas rumit dari para ahli sebelum mereka dapat mengambil alih.