Mantan Suami [Pre-order]

5.MANTAN SUAMI

Ada yang suka sama cerita ini?
Coba kalian komen. Siapa aja nih yang nungguin mantan suami up

"Zayn turun sarapan"teriak Dian dari bawah, Zayn malam ini menginap di rumah kedua orang tua nya di karena kan mimpi itu selalu menyerang nya semalaman.

Sedang kan Dian dan suami nya yang menunggu anak nya kenapa tidak turun-turun pun akhir nya memutus kan untuk melihat keadaan anak nya.

Saat dia memasuki kamar ia melihat keadaan anak nya yang masih tertidur dengan selimut yang membungkus seluruh bagian tubuh laki-laki itu.

Dian mulai mengguncang pelan lengan anak nya, namun merasa kan suhu tubuh anak nya yang begitu panas Dian langsung kaget "astagfirullah Zayn, Kamu deman?" ujar Dian

Zayn tak menanggapi suara Dian barusan karna memang saat ini zayn masih menjelajahi alam mimpi nya.

Dian yang melihat Zayn tak menghiraukan nya pun memilih turun untuk mengambil kan kompres untuk putra tunggalnya itu agar demam nya segera turun.

"Kenapa ma kok buru-buru"tanya Tama yang melihat istri nya turun dari kamar anak nya dengan buru-buru.

"Zayn demam pa"jawab Dian

"Loh kok bisa mah?, kemarin kan Zayn masih baik aja"sahut Tama

"Ga tau juga pa, kan Zayn emang gitu kalau sakit. Random"jawab Dian, memang benar Zayn ini bisa tiba-tiba sakit. Seperti dulu saat Zayn masih SMA, Dian baru mengnyambut anak nya yang baru pulang dari sekolah dengan tampilan urak an nya dan badan yang masih fresh, tapi 1 jam kemudian Zayn sudah sakit. Dan di pasti kan sakit itu akan lama.

"Yaudah mama sarapan dulu, papa mau telpon dokter biar periksa Zayn"ujar Tama dan berjalan meninggalkan meja makan menuju kamarnya.

***

"Bunaa"panggil Nava pada Liza

Liza yang tadi sedang asik berbincang dengan Ziva pun langsung menoleh pada Nava" kenapa va?"tanya Liza lembut

"Vero ambil boneka aku bunaa"adu Nava pada liza selaku ibunda Vero.

"Sayang kembalikan punya Nava nak, kamu cowo loh, kok main boneka"ujar Liza

"Velo cuma pinjem sebental buna, Nava pelit. Nih!"ucap vero dan melempar boneka panda itu pada Nava cukup keras.

"Ga boleh gitu Vero, kamu kan pinjam sama Nava, jadi kalau Nava minta kamu harus kembaliin dengan baik-baik ga boleh kasar kaya gitu"tutur Liza lembut agar anak nya mengerti.

Vero yang mendengar ucapan buna nya pun menunduk.

"Minta maaf gih sama Nava"suruh Liza pada Vero

Vero mengangguk dan mendekat pada nava"Velo minta maaf"ujar bocah itu masih setia menundukkan kepalanya.

"Iya Vero gapapa, maaf in aku ya tadi ngga minjemin kamu, Nih. Ayo kita main"mereka pun lansung berjalan meninggal kan ruang tamu menuju kamar bermain Nava.

"Mam mam"tunjuk Alan pada Nava dan Vero

"Kamu mau kesana sayang?"tanya Ziva

"Iaa"bocah itu mengangguk dengan girang

"Alan gemes banget Ziv, aku mau bawah pulang"ucap Liza yang gemas dengan tingkah bocah 1 tahun di depannya ini.

"Makannya nikah biar dapet dede bayi kaya Alan"

Liza terkekeh mendengar kan ucapan Ziva barusan" iya nanti dulu nunggu jodoh ku datang"balas Liza santai dan tetap menggoda Alan yang ada didepannya.

"Nunggu Mulu kapan Dateng nya, jodoh tuh di cari Za, bukan di tunggu"tutur Ziva yang sudah gemas dengan sahabatnya satu ini.