seven

4 1 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 malam.Jack , Aiden dan Raka masih menemani leo untuk menjaga mamah nya.sedangkan Relyn , Fanny , Zora dan Xelyn sudah pulang karna sudah malam.

Mereka duduk di sofa , masing masing sibuk dengan ponsel  sedangkan tv menyala.makanan-makanan dan minuman masih utuh di meja.
Mamah Leo di Rawat di ruangan VVIP jadi jangan heran jika ruangan itu memiliki fasilitas yang lengkap.

"Katanya kita bakalan kedatangan murid baru," ucap aiden sambil mengambil buah yang ada di meja lalu memakan nya.

"Cewe or cowo?" -raka

"Katanya sih cowo terus dia masuk kelas kita" -aiden

"Ganteng gak tu cowo?wahh bahaya nih kalau ganteng ntar bisa bisa xelyn berpaling dari gw" -jack

"Kalau xelyn berpaling tinggal lu sogok pake lemon tea ntar juga balik ke lo lagi" -leo

"Benar juga kata lo"

Xelyn sangat menyukai lemon tea.
Kalau mereka makan di cafe manapun , xelyn akan memesan lemon tea.
Xelyn tidak menyukai kopi karna menurutnya kopi itu sangat pahit walaupun di tambah gula.berbanding terbalik dengan pacar nya , jack sangat menyukai kopi bahkan tanpa gula.

"Kalian ada dapet surat gak?" -tanya aiden

"Ada waktu di kantin" -jack

"Zora sama relyn juga katanya dapet surat" -raka

"Lo dapat surat den?" Tanya leo pada aiden

"Ada dan isinya bikin gw bingung"

"Maksut lo?." Bingung leo

"Di surat itu tertulis 'hy gw kembali' seakan akan dia pernah pergi tapi kembali lagi"

"Zora cerita kalau surat yang dia dapat bertuliskan 'hy apa kabar?gw harap baik baik aja sih' gitu"

Zora pernah cerita pada raka kalau dia mendapatkan surat dari seseorang.

"Dan yang di kantin tadi isi nya 'gw punya kejutan buat kalian.setelah kalian membaca surat ini , maka dalam hitungan ke 3 kejutan itu bakalan datang' dan benar kan?kejutan itu adalh burung yang mati" -jack

Mereka di buat pusing dengan surat surat yang mereka dapatkan dari orang yang gak di kenal.di saat mereka berpikir tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan ada sebuah surat di bawah pintu.

Jack berdiri dan mengambil surat itu lalu dia membuka pintu.saat pintu telah terbuka , dia tidak melihat siapapun.rumah sakit sepi.

"Siapa jack?" Tanya leo

"Gak ada siapa siapa."

Lalu jack menutup pintu.setelah itu jack berjalan menuju teman nya dan duduk di sofa.
Jack menaruh surat tersebut di meja tepat di depan teman teman nya.

"Lagi dan lagi" -raka

Tanpa berpikir panjang aiden mengambil surat itu lalu membacanya.

"Hati-hati ya hahahaha ada 'dia' yang lagi di dalam ruangan kalian"

Mereka tegang.siapa yang di maksud dalam surat ini? 'Dia' siapa?
Tanpa mereka sadari tiba tiba kursi yang berada di belakang raka bergerak sendiri dan buah buahan yang ada di depan mereka jatuh dengan sendirinya.

Jack dapat melihat siapa yang melakukan ini semua.hanya jack yang dapat melihat sedangkan teman teman nya tidak.

"Keluar dari sini atau gw akan mengeluarkan lo secara paksa" ucap jack sembil menunjuk arah 'dia' yang di maksud dalam surat tersebut.sedangkan raka aiden dan leo belari melindungi mamah leo.

"Gw gak bakalan keluar dari sini"

Setelah mengatakan itu tiba tiba meja yang terbuat dari kaca pecah dan memekik kan telinga , vas bunga di hantamkan ke dinding dan buah buhan terlempar kesembarangan arah.

"Selanjut nya kalian yang akan aku hancurkan "

Badan jack ter angkat ke atas dan menghantam dinding.jack dapat merasakan nyeri yang luar biasa pada tangan nya.
Kemudian makhluk itu mengangkat aiden raka dan leo secara bersamaan dan melempar mereka ke sembarangan arah.

Aiden di lempar ke dinding dan membuat kepalanya terbentur yang mengakibatkan ia pingsan.jack ingin menolongnya tapi ia tidak bisa berjalan karna kaki nya terkena serpihan kaca.

Leo di lempar ke cermin yang lumayan besar.cermin itu pecah dan membuat badan leo luka luka.

Sedangkan raka di lempar ke ujung brankar tempat mamah leo yang terbuat dari besi.

"Tinggal dia"ucap makhluk itu menunjuk mamah leo.

"Jangan lo sakitin mamah gw," ucap leo sambil berusaha berdiri dan menahan sakit.

"Jika lo menyentuh dia , lo harus berhadapan dengan gw" -jack

"Hadapin lo?cihh lo itu bukan tandingan gw" ucap makhluk itu

"Kalau dia bukan tandingan lo berarti gw adalh tandingan lo"

Semua orang termasuk makhluk tersebut melihat ke arah pintu yang terbuka dan masuk lah seorang cowo dengan tampilan serba hitam dan memakai masker.

"Siapa kau?" Tanya makhluk itu

"Lo gak perlu tau siapa gw dan gw mau lo keluar dari sini sebelum gw ngusir lo menggunakan ini" ucap cowo itu sambil menunjukan air suci yang ia bawa.

"Gw gak akan pergi"

Tanpa berpikir panjang cowo itu langsung memercikkan air tersebut ke makhluk itu dan membuat makhluk tersebut kepanasan dan menghilang.

Cowo tersebut langsung membantu jack berjalan menuju sofa lalu mengangkat aiden dan membaringkn nya ke sofa.

Raka masih bisa berjalan dan dia membantu leo membersihkan serpihan cermin dari baju leo lalu mereka berdua  duduk di sofa.

"Maaf kalau gw boleh tau , lo siapa?dan kenapa lo bisa membuat makhluk itu pergi?" Tanya jack pada cowo itu.

"Nanti gw ceritakan , gw mau bersihkan kaca kaca ini dulu sebelum ada orang yang terluka karna kaca kaca ini"

Setelah mengucapkan itu , cowo tersebut mengambil sapu dan skop lalu membersihkan kaca kaca itu.setelah beberapa menit ruangan itu bersih dari kaca dan cowo tersebut menaruh kaca kaca tersebut di belakang pintu.

Setelah itu cowo tersebut berjalan menuju sofa lalu duduk di situ.

"Perkenalkan gw raja giondra , kenapa gw bisa ngusir tu makhluk?karna gw memakai air suci yang selalu gw bawa kemana mana untuk mngusir makhluk seperti tadi"

Raja menjawab pertanyaan yang tadi jack tanyakan.

"Lo sekolah dimana?kok gw gak pernah liat lo?" -tanya raka

"Gw dari sekolah jams school dan gw mau pindah ke georges school"

"Itu tempat gw dan teman teman gw sekolh berarti lo yang anak baru itu? Dan lo masuk di kelas XII ipa 1?" -tanya leo

"Gw dapet info dari kepsek si gitu"

"Berarti lo sekelas sama kami" -jack

"Bagus deh"

Setelah beberapa saat mereka berbincang bincang dan mengobati luka , akhirnya mereka tertidur tetapi tidak dengan raja.dia masih terjaga.

Raja berdiri dan mengambil sisa air suci itu dan kemudian dia percikkan ke setiap sudur ruangan setelah itu raja mengunci pintu dan berjalan kembali ke sofa dan duduk.

"Gw harus musnahin makhluk itu sebelum mereka semua menjadi korban selanjut nya" batin raja

Setelah itu raja tertidur.

Deadly LatterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang