Penasaran #4

11 0 0
                                    

Berhubung hari ini gak ada mata kuliah dan itu namanya libur kan.
Nita mengajak aku dan juga Ana untuk mencicipi kuliner di dekat taman kota. Saat ini kita berjalan untuk mencari tempat kuliner mana yang enak untuk dikunjungi.

Aku melihat semacam tempat yang gelap dan begitu ramai. Dari kejauhan aku seperti melihat tyas.
"Nit itu tyas bukan" tanyaku

"Ehmm iya" jawab Nita

"Kok respon kamu biasa aja sih Nit, aku aja kaget" sahutku

"Lu belum tau Si ?" Ucap ana

"Tau apa sih na ?" Tanyaku penasaran

"Tyas itu kuliah juga sambil kerja" ucap ana dengan santai

"Oh begitu ya, anak mandiri juga ya dia" aku sejenak mengerti jadi tyas itu habis kuliah langsung kerja. Kurasa itu tak ada masalah. Tapi temen-temennya mempunyai tubuh yang begitu kekar dan terlihat menyeramkan bagiku. Aku ingin bertanya tempat apa itu

Tanganku langsung ditarik ana
"Aduh na, gak usah narik-narik juga kali. Emangnya aku embek apa?"

"Hahaha apaan sih lu Si, abis lu ngelamunnya kelamaan. Gua udah laper. Kita makan ditempat itu ya"

"Boleh, rasanya aku juga suka tempat itu. Lah si Nita kemana Na, dia ilang ya ?" Tanyaku panik karna di samping kananku sudah tak ada Nita.

"Lu beneran ngelamun ya. Nita udah duluan masuk noh. Dan pasti udah mesen makanan duluan. Gua mah baik nungguin lu my best friend" ana menjawabnya dengan tangan yang menuntunku masuk. Lagi-lagi aku kayak embek. Padahal aku juga gak akan lari kali.

"Gimana rasa empek-empek crispynya enak kan ?" Tanya Nita

"Enak.. enak banget nit" jawabku

"Ya iyalah pilihan gua" sahut Ana

Drtt drttt
Terasa hp ku bergetar dalam tas.
Aku membukanya. Mulutku terbuka. Tak percaya bahwa ada notif 5 panggilan tak terjawab dan 5 sms darinya.

Aku lebih dulu membaca smsnya
Digo : lo dimana telfon gue gak diangkat ?

Digo : nama lengkap lo apa ? Gue lagi bikin presentasinya nih.

Digo : lamaaaaa banget sih balesnya. Ya udah gue gak jadi ngerjainnya deh.

Digo : lo bener-bener ya. Lo dimana sih, jangan bikin gue khawatir ya !!!

Digo : gue fix males ngerjainnya sekarang. Ada sesuatu yang mau gue omongin sama lo.

Sumpah ya digo nyebelin banget. Dan sekarang dia telfon lagi

"Eh Where are you Sisi, sekarang baru diangkat"

"Digo dengerin aku ya, dan jangan pernah nyela sekalipun. Aku sekarang lagi makan sama temen-temen. Nama lengkap aku Sisi Putri Latuconsina. Kamu gak usah khawatir sama aku, karena kamu bukan siapa-siapa aku. Dan sekarang lebih baik kamu ngerjain presentasi itu. Kalo engga aku gak mau sekelompok sama kamu lagi. Dan gak akan ngajarin kamu lagi.
Dan terakhir aku minta maaf karena gak angkat telfon kamu, aku lagi dijalan tadi. Ehmmm satu lagi ya, terima kasih karena kamu udah khawatirin aku. Aku gak mau berantem lagi saat nanti kita ketemu. Sekarang aku matiin ya. Da da daaaa"

Digo pov

Apa maksud dia gue suruh dengerin omongannya tapi kalo udah selesai. Gantian gue yang marah-marah. Tapi apa tadi dia bilang ??? Dia langsung matiin gitu aja. Tahan digo, jangan sampe lo marah sama dia. Nanti dia gak akan ngajarin lo lagi.
Oke sekarang gue kerjain presentasinya.

Sisi pov
Terpaksa aku tutup telfonnya. Untuk mencegah keributan disini. Ribut sama hp di denger orang kan jadi malu. Untung aja nada suaraku gak terlalu tinggi. Tapi hatiku tiba-tiba sakit, ternyata orang yang aku suka gak tau nama lengkapku. Padahal aku selalu ingat namanya. Digo Wira Pratama. Tapi tak apa seenggaknya dari detik ini dia tau nama lengkapku. Dan aku akan berusaha agar dia tidak melupakan itu. Semoga dia gak marah atas apa yang aku lakuin.

"Eh Si kok ngelamun lagi, gak asik nih ?" Sahut Nita

"Engga apa-apa. Tadi Digo nanyain tentang presentasi" dengan wajahku yang masih terkejut dengan pertanyaan Nita, berusaha untuk menjawab dengan setenang mungkin.

"Kita juga denger Si apa yang lu bilang. Bahkan kata yang gua inget itu yang bagian lu gak mau sekelompok lagi sama digo kalo dia gak mau ngerjain presentasi itu" ucap Ana

Gelak tawapun keluar dari kita bertiga.
Hahahhaa

Ya aku sadar bahwa kata itu adalah kata yang sering ana ucapkan juga saat mengerjakan tugas kelompok sama Nita.

"Yaudah maaf ya, mending kita pulang aja yuk. Aku udah kenyang banget nih. Dan lain kali kita kesini ngajak Like, Windi, Lya, Asya, juga Vina"

"Ehm oke" jawab Nita

"Itu pasti Si, apa sebentar lagi ada yang ulang tahun ? Kita suruh dia traktir disini aja" sahut Ana

"Sayangnya belum ada Ana, masih satu bulan lagi" Jawabku

"Yah kita harus sabar ya. Tenang aja sebulan itu gak lama kok" ucap Nita

Segera kita bergegas pulang karena hari sudah mulai gelap.

--------*****--------

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 25, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kesempatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang