Kuliah hari ini begitu membosankan aku tak tau ini karena dosen yang banyak absen atau karena melihat digo dengan tyas di kantin tadi.
Ya aku memang tidak suka dosen sering absen. Tentu merasa dirugikan orangtuaku sudah membayar uang kuliah tapi dosen sering absen. Aku lebih senang dengan dosen yang selalu memberi tugas.
Dan saat jam kuliah kosong aku memutuskan untuk pergi ke kantin membeli minuman mineral. Tapi aku malah melihat digo dengan tyas yang sedang tertawa riang. Mereka cocok, sangat cocok. Tentu yang melihat akan menganggap mereka pacaran. Aku pun begitu. Aku segera melangkahkan kaki ke taman kampus. Tak ingin melihat mereka berdua lebih lama lagi.
Di taman kampus ini aku berkumpul dengan sahabat-sahabatku. Kita menghabiskan jam kosong ini untuk menyelesaikan tugas kemarin.
Bersama seperti ini memang membuat kita semangat.Vina sedari tadi sibuk dengan hp. Seperti itulah dia mungkin sedang kangen dengan pacarnya.
Katanya sudah 2 hari gak ketemu. Apa itu cinta ? 2 hari gak ketemu bagai 2 tahun gitu ?? Entahlah
Asya teman sekelompok vina juga sibuk makan snack. Mereka berdua memang sangat cocok memiliki sifat yang malas.
Vina melirik kita yang sangat sibuk dengan laptop. Segera ia memasukan hp ke tasnya. Dan dengan cepat mengerjakan tugasnya. Asya pun mengikuti.Berkumpul dengan orang baik, kita pun akan tertular virus baik. Hahaha
"Windi lu jangan makan mulu, gantian nih lu yang ketik. Gue yang makan" sahut Like
"Oke Like, tapi ini gue gak ngerti"
"Ya udah nanti gue ajarin. Lu ketik aja sama kayak buku itu halaman 236"
Kalo sedang banyak tugas begini. Kita berinisiatif patungan untuk membeli banyak snack. Tugas selesai, perut kenyang. Ditambah Nita yang membawa bolu. Membuat kita semua lebih semangat.
"Si, ini gimana sih cara masukin soundnya" tanya nita juga ana kepadaku
"sini coba aku liat" segera aku memasukkan soundnya. Mereka berdua memang team kelompok yang cocok. Sama-sama rajin. Ana akan marah jika hanya dia yang ngerjain. Tentu nita tak akan sanggup jika ana marah bisa-bisa ana tidak mau sekelompok dengan dia lagi.
"Yeaaayyyy kita selesai" seru nita dengan semangat
"Makasih ya si" ucap ana
"Yapp sama-sama" jawabku
Lya jangan ditanya lagi. Ternyata kemarin Lya dan Vidi mengerjakan sampai larut malam. Sekarang pasti sudah selesai. Kini Lya hanya mencheck apa semuanya sudah benar. Dia selalu cepat menyelesaikan tugas.
"Si, lu udah sampe mana ?" Tanya Lya kepadaku
"Ehmm, aku baru mencoba menyusun semua data yang sudah aku kumpulkan supaya lebih bagus diliat" jawabku.
"Teman sekelompokmu dimana ? Apa dia tidak membantumu ?"
"Aku ingin mencoba mengerjakannya sendiri. Tapi dia akan siap jika aku membutuhkannya"
"Perlu aku bantu membuat presentasinya ?"
"Tidak usah, mungkin nanti aku akan menyuruh digo yang membuat bagian presentasi. Aku tak mau jika ia sama sekali tidak memahami materi ini"
"Iya itu benar Si"
"Eh yang udah selesai, bantuin gue sama Asya dong" seru vina
Kita berempat besorak
"Huuuuuuuu""Lo dari tadi ngapain vin ?" Ucap Lya dengan nada tingginya
"Tau, main hp aja si luh" sahut Nita
"Nanti ya vin gue bantuin, bentar lagi gue sama windi selesai" lanjut Like
"Ye yeye ye kita nanti dibantuin Like" Asya bersorak kesenangan
"Lu terlalu baik Like" sahut Ana
"Biarin na, biar kita selesai bareng-bareng. Abis itu kita pulang deh" ucapku
Drtt drttt
Aku membuka sms, yang ternyata dari digo.
Digo : gue tunggu lo di kantinIh ngapain dia nyuruh ke kantin. Seenaknya aja. Aku segera ke kantin dan berpamitan dengan sahabat-sahabatku.
"Udah selesai ?" Tanya digo
"Belum" jawabku santai
"Besok gue mau ke rumah tyas"
"Oh"
"Lo tau alamat ini ?"
"Engga, emang itu alamat siapa"
"Alamat tyas"
"Oh jadi kamu belum tau rumah dia, mana sini aku catet alamatnya, nanti aku tanya ke temen aku. Siapa tau ada yang tau"
"Lo tememin gue dong"
"Enggak ah, aku mau nyelesaiin ini aja"
"Jahat lo, nanti gue kesasar gimana"
"Aku kan udah bilang, nanti aku nanya alamatnya ke temen yang lain. Seenaknya aja bilang jahat"
Aku liat digo pergi gitu aja setelah mendengar jawabanku.
"Tadi dia yang nyuruh aku ke kantin, sekarang dia yang ninggalin. Gimana sih" sahutku sebel
"Udah lo jangan marah-marah. Gue cuma pergi sebentar beliin air mineral buat lo"
Aku hanya diam. Tak ingin melanjutkan pertengkaran ini. Sekian lama hening digo mulai percakapan denganku lagi.
"Lo gak bilang terimakasih ke gue"
"Digo kamu tuh resek banget sih. Aku itu diem biar kita gak berantem yang berkelanjutan. Pusing aku denger kamu kayak gitu mulu. Jadi gak konsentrasi ngerjainnya. Kamu mau aku bilang terima kasih. Oke nih ya aku bilang Terimakasih Digo"
"Yaudah gue yang minta maaf" ucap digo
"Gak usah minta maaf"
"Kok gitu" ucapnya
"Kamu kan gak salah apa-apa, siapa yang nyuruh kamu minta maaf"
Digo memutuskan untuk diam. Mungkin dia sadar kalo aku hanya butuh konsentrasi bukan permohonan maaf. Aku senang dia menemani aku seperti ini. Walaupun sibuk dengan hpnya.
"Lo udah makan siang Si"
"Belom, tapi aku gak laper. Mau nyelesaiin ini dulu"
"Nanti kalo lo sakit gue yang repot"
"Aku gak akan sakit juga kali. Tadi aku udah nyemil sama temen-temen aku. Aku mau pulang ya digo. Dan terimakasih buat air mineralnya. Terimakasih ya" aku mengucapkan dengan senyum sangat manis. Karena tentu aku sangatlah senang berada di sampingnya dari tadi. Dan tak ada alasan untuk marah dengannya.
Dia pun juga membalas dengan senyum."Oh ya Digo kamu nanti bikin bagian presentasinya ya"
"Okee" jawabnya dengan menyipitkan satu matanya
Makin terkesima liat digo yang imut gitu. Bagian presentasi memang bagus jika digo yang membuatnya. Dia sangat jago masalah itu, dan aku gak pernah ragu menugaskan itu kepadanya. Dan Digo juga jadi bisa memahami semua materi yang ada. Aku ingin menebus semuanya. Aku ingin membuat dia mengerti dan dapat meraih semua yang ia inginkan.
--------******--------
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempatan Cinta
FanficKetika cinta itu ada dan terus memberi kesempatan. Maka jadikan kesempatan itu pilihan yg indah. Karena cinta yang tulus tidak akan pernah menyerah untuk kembali kepada sang pemiliknya. Sampai ia menyadari itulah rasa yang harus kamu jaga dan pahami.