Mereka bertiga berjalan memasuki pekarangan rumah yang menurut Sasha lebih pantas disebut sebagai kastil
"Yak, silahkan masuk nona-nona" Ucap Alga sambil mendorong pintu besar yang menjadi pintu masuk utama rumah itu
Sasha masuk secara perlahan, sedangkan Diana dia maju beberapa langkah kedepan Sasha sambil merentangkan tangan dan menghadap Sasha
"Selamat datang di 'rumah'!"
Sasha menatap Diana sebentar lalu tersenyum tipis dan melanjutkan aktivitasnya menelusuri setiap bagian ruang tamu dengan matanya
"Ini beneran rumah kalian?"
"Ho'o"
"Yok gue ajak ke kamar lo!" Diana menarik tangan Sasha pelan tapi mampu mengagetkan Sasha dari fokusnya menatap ruang tamu
Mereka berjalan bersama meninggalkan Alga yang sudah duduk manis di sofa sembari memainkan ponsel pintarnya
Diana memimpin didepan menaiki tangga yang terbilang besar dan cukup panjang, Sasha mengikuti dibelakang dengan mata yang terus jelalatan meneliti setiap lukisan yang tergantung didinding saat mereka menaiki tangga
Hingga pandangannya jatuh ke arah sebuah...entahlah benda itu ditutupi oleh sebuah kain berwarna putih kekuningan yang berada beberapa anak tangga didepannya
Dia menghampirinya, menatapnya cukup lama dan hendak memegang ujung kain tapi tiba-tiba sebuah suara mengagetkannya
"Tolong jaga tangan anda tetap ditempat yang seharusnya nona!" Suara itu seakan berbisik tepat ditelinganya, Sasha menoleh cepat ke samping.
Tidak ada orang
Tidak ada siapa-siapa disampingnya
Sasha mulai merasakan hawa aneh disini, dia menatap Diana yang ternyata sudah cukup jauh didepannya. Sasha menatap kain dan Diana secara bergantian dia bimbang apakah akan menarik kain itu demi memuaskan rasa penasarannya ataukah akan menyusul Diana
"Sasha!" Diana memanggilnya dari atas
"Lo ngapain disitu?, sini!"
Sasha terdiam lalu menatap kain itu sebelum akhirnya dia mengikuti langkah Diana
*****
"Nah Sa, ini dia kamar buat lo"
Sasha melongo tempat ini terlalu luas untuk bisa disebut kamar tidur, bahkan mungkin jika perkiraannya benar kamar ini sedikit lebih besar dari pada ruang tamu dirumah lamanya
Ah, rumah lama. Sasha teringat dengan keluarganya, bagaimana kondisi mereka sekarang setelah Sasha memutuskan untuk pergi dari sana. Apakah mereka sedih?, tidak-tidak mungkin mereka pasti akan bahagia jika tahu Sasha pergi dari sana
Diana yang melihat perubahan wajah Sasha yang begitu cepat menatap heran kemudian menepuk pundak Sasha hingga membuatnya tersentak
"Lo lagi ngelamunin apa? Sampe kek gitu banget mukanya!" Sasha yang mendapat pertanyaan tiba-tiba itu gelagapan
"Oh, enggak papa. Gapapa, hehe gua cuma masih nggak percaya aja sekarang tinggal dirumah orang asing yang baru beberapa jam lalu gue kenal!" Diana tersenyum menanggapi ucapan Sasha
"Udah gue mau keluar dulu, selamat istirahat!" Diana melangkah keluar ruangan meninggalkan ruangan yang menjadi kamar Sasha sekarang
Sasha menatap kepergian Diana kemudian mengamati seluruh isi ruangan yang sekarang menjadi kamarnya
Entah mengapa Sasha merasa suatu hawa yang tidak mengenakan disini, apalagi ruangan ini di isi dengan berbagai benda-benda yang terlihat kuno dan sangat ketinggalan jaman
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep Cry
Mystery / Thriller"Eh neng, kalau mau bunuh diri jangan disini! Nggak bosen apa?" -Diana Maeri "Tau tuh, emang nggak cape di situ-situ mulu?!" -Alga Mahesa ***** Gadis berambut sebahu itu gagal untuk mengakhiri hidupnya, tapi apakah benar dia masih hidup? Di bantu ol...