Happy Reading 🔥-
________________________
Disebuah rumah sederhana tetapi terlihat minimalis dan sedikit luas, ada seorang cowok yang sedang senyum-senyum sendiri di kamarnya.Cowok itu adalah Rafa. Ia duduk di kursi meja belajarnya dan mengingat kembali kejadian pagi tadi dan disekolah.
Entah kenapa, ia merasa senang bertemu kakak kelas cantiknya. Sampai tak sadar bahwa sedari tadi ada yang mengetuk pintu.
Tok tok tokk
Menggeleng kepala dan langsung tersadar,
"masuk aja maaa... Gak dikunci kok!" Teriak rafa. Tak lama seorang wanita paruh baya menghampiri cowok tampan itu.
"Kamu ini, dari tadi mama ketuk ketuk. Masa gak kedengeran" Omel mama menghampiri rafa lalu menjawil hidung mancungnya, Rafa hanya cengengesan.
"Heheee... Maaf ma, rafa gak denger" Selah rafa. Sungguh, dirinya tidak tahu kalo sang mama mengetuk pintu kamar.
Mungkin, karena mengingat pertemuan klise dengan kakak kelasnya. Sudahlah, ia jadi tersenyum senyum sendiri lagi kan.
Sarah Azhari, mama-nya Rafa. Wanita yang sudah tidak lagi muda tetapi masih terlihat cantik. Sarah ini janda beranak satu, karena suaminya sudah meninggal saat rafa lahir. Ia sangat amat menjaga rafa, ia tidak mau kalo sampai terjadi sesuatu kepada anaknya. Karena ia sudah berjanji pada sang suami untuk menjaga anaknya dengan baik.
Rafa tumbuh menjadi anak yang baik, polos, penurut dan sedikit childhis. Maka dari itu, Sarah tidak mau kebaikan dan kepolosan rafa disalahgunakan oleh orang lain.
"Kenapa kamu senyam senyum sendiri? Kayak orang sawan" Ucap Sarah bergidik ngeri melihat anaknya yang tersenyum sendiri.
"Aaa mamaaa" Rengek Rafa cemberut.
Rafa Villar Akbar. Cowok putih, tampan, mempunyai lesung pipi apabila tersenyum. Mukanya yang babyface, kelakuannya seperti bocah 5 tahun. Padahal sudah kelas 1 SMA. Bahkan, teman sekelasnya pun sering menahan gemas karna kelakuan cowok itu.
"Hayooo kenapaa... Pasti lagi mikirin cewek yaa" Goda sarah menoel pipi rafa, berhasil membuat wajah rafa memerah seperti kepiting rebus.
Sarah terkekeh kecil melihat wajah anaknya yang memerah. Ternyata blushing toh.
"Tadi rafa ketemu sama kakak kelas cantik maa" Kata rafa semangat. Sarah yang gemas pun langsung mencubit pelan pipinya.
"Oh yaa terus??" Sarah, kepo.
"Terusss, dia nanyain nama rafa dan senyum ke rafaaa" Lanjutnya. Layaknya anak kecil yang sedang bercerita.
"Cantik gak?" Tanya Sarah menatap anaknya, dirinya penasaran siapa cewek yang ditemui anaknya ini. Sampai senang begini.
Rafa mengangguk mantap, "Cantikk bangettt, senyumnya manis" menatap sarah polos. Sarah melihat rafa menatapnya tersenyum lembut.
"Anak mama udah gede ya sekarang, udah mulai jatuh cinta kayaknya nih" Ucapnya sembari mengusap rambut anaknya.
"Ihh mama... Jangan bilang gitu, Rafa malu tauu" langsung saja Rafa bersembunyi di ceruk leher mama-nya dengan wajah yang sudah memerah.
Sarah terkekeh. Lalu mengusap punggung rafa, ia sangat senang karna anaknya sudah tumbuh dewasa.
* * * *
Sore ini rencananya baron, alby dan marco ingin bermain ke rumahnya alin. Mereka pun sudah sampai dikediaman alin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alinski's Life [On Going]
Historia Cortapa, alin sayanggg bangett sama papa. Jaga diri baik baik yaa ~alin. al, makasih udah selalu ada untuk gue. Gue titip papa yaa ~alin. NB : MURNI HASIL KARYA SENDIRI TERDAPAT KATA-KATA KASAR‼️ PLAGIAT? HUSH HUSHHH