-17-

400 39 0
                                    

Brukk

Yeji kaget karena Hyunjin yang datang-datang langsung melempar ponselnya ke atas kasur. Padahal Yeji baru saja memejamkan matanya untuk tidur dan sekarang ia malah tidak jadi tidur karena Hyunjin.

"Kenapa lagi sih anjeng! Bikin kaget aja ish gue mau bobo ini" Sungut Yeji.

"Heh gue lagi seneng dan lo gak boleh ganggu barang sedikit pun. Dan sekarang lo out dari kamar gue. Gue mau video call sama kak Chan!"

"Anjir gue bahkan sampe di usir cuma karena kak Chan nge-vc elo? Tega lo kambing?"

"Kan gue udah bilang dari awal. Gue lagi bahagia dan lo gak boleh ganggu barang sedikit pun. Nah sekarang mending lo keluar dari kamar gue dari pada gue seret lo keluar sekarang juga!" Ancam Hyunjin.

Oke, hari ini menurut saja dulu begitu fikir Yeji. Maka kembaran Hyunjin itu keluar dari kamar dengan membawa sebuah backpack yang tentu saja milik Hyunjin.

Hyunjin yang melihat menyipitkan matanya kala resleting ransel tidak tertutup sempurna dan menampilkan bungkus cemilan menjuntai membuat darah Hyunjin naik sampai ke ubun-ubun.

"Heh YEJI SIALAN ITU SEMUA STOK CEMILAN GUE MAU LO BAWA KEMANA HAH!" teriak Hyunjin.

Yeji yang awalnya berjalan santai, karena mendengar teriakan menggelegar dari sang kakak langsung melarikan diri ke dalam kamarnya dan menguncinya dari dalam.

Hyunjin yang telat sampai di kamar kembarannya itu mulai menggedor-gedor pintu kamar Yeji brutal. Hey itu cemilan yang baru saja ia beli kemarin untuk dijadikan stok dan sekarang malah dilarikan Yeji pula. Astaga Hyunjin benar-benar tobat memiliki kembaran seperti Yeji.

Jeongin yang mendengar teriakan sang kakak langsung berlari keluar kamarnya dan mendekati Hyunjin yang seperti tengah kesurupan menggedor-gedor pintu kamar Yeji.

"Kakak, kakak ngapain sih? Ayen mau tidur tapi suara kakak gede banget bikin Ayen kebangun dan gak bisa tidur" Ujar si bungsu yang langsung membuat Hyunjin menghentikan aksinya.

"Astaga sayang, sini kakak bawa ke kamar mama. Dedek bobo sama mama aja ya?" Bujuk Hyunjin.

"Gendong" Manja Jeongin yang langsung di gendong oleh Hyunjin, tak lupa ia kecup pipi sang adik dan ia antar ke kamar sang mama yang berada di lantai 1.

Tok tok tokk!

Gedor Hyunjin tak sabaran. Nayeon yang sedang skincare an mendengar pintu kamar digedor tak sabaran langsung saja membuka pintu kamarnya. Beruntung Chansung tidak ada di rumah, kalau ada bisa-bisa anak gadisnya di buang ke rawa-rawa karena menggedor pintu kamarnya malam-malam begini.

"Ada apa sih? Ayen sayang ada apa nak?" Ujar Nayeon yang langsung menggendong Jeongin.

Jeongin mengusak-usak matanya dan memeluk leher sang mama.

"Ayen ngantuk tapi tadi kak Hyunjin ge-"

"Aahahahha tadi Jeongin bilangnya takut tidur sendirian ma, makanya Hyunjin temanin ke kamar mama. Karena dia takut jalan sendirian ke kamar mama" Potong Hyunjin yang langsung membekap mulut Jeongin membuat Jeongin ingin menggigit tangan kakaknya ini.

"Ouh begitu ya,, oke lah kalau gitu kamu pergi sana" Usir Nayeon yang menghempas tangan Hyunjin dari mulut Jeongin. Selanjutnya Nayeon langsung menutup pintu kamarnya meninggalkan Hyunjin sendirian di luar.

"Ini sebenarnya gua anak Nayeon apa bukan si" Sungut Hyunjin dan berlalu dari kamar mamanya menuju kamar Yeji untuk menjalankan aksi merebut kembali cemilannya dari adik titisan dakjalnya itu.

UNTITLED | Lee Know & Kim Seungmin | 2MINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang