Lima

955 81 20
                                    


Sampai di dalam mobil, pemuda yang rambutnya diikat itu meraih tangan Naru kembali.
Kemudian..,......,
Cup.

.
.

_____________________________*************__________________________

.
.
.

( Kafe milik keluarga Shikamaru )

Naruto sudah mengganti seragamnya dengan baju yang biasa dia pakai saat tampil sebagai pengisi acara di kafe milik keluarga Shikamaru. Hal yang memang sudah menjadi pekerjaannya disetiap akhir pekan, dengan jadwal bergantian dengan para pengisi acara yang lain, pekan ini dia mendapat jadwal sore hingga malam, makanya dia langsung diajak Shikamaru ke kafe sepulang sekolah.

Naruto duduk didepan sebuah piano yang diletakkan di tengah ruangan. Jadi posisi meja dan kursi pengunjung terletak di pinggiran yang ditata sedemikian rupa , seperti membentuk huruf U.  Kemudian di tengah-tengah nya adalah tempat khusus untuk pertunjukan, yang mana berbentuk seperti panggung kecil yang tidak terlalu tinggi, hanya beberapa senti meter saja dari dasar lantai. Panggung kecil sebagai tempat untuk pengisi acara tersebut akan terus berputar secara pelan ketika sang pengisi acara sudah memulai aksi pertunjukan ya, sehingga pengunjung dari sudut manapun akan tetap bisa menyaksikan dan menikmati pertunjukan.

Tangan pria manis berambut kuning itu mulai menekan tuts tuts piano. Semakin lama dia semakin terlarut dalam permainan pianonya. Dia memainkannya dengan penuh perasaan. Penonton pun ikut terhanyut dalam permainan nya. Shikamaru menyaksikan dari tempat nya, dia berdiri didepan mesin kasir sambil memperhatikan permainan piano Naruto dengan seksama, dia memejamkan mata menikmati alunan nada yang terdengar begitu menyejukkan hati.

Sampai akhirnya permainan piano Naruto telah berakhir, dan disambut dengan tepuk tangan yang sangat meriah dari pengunjung kafe. Pertunjukan tidak selesai sampai disitu saja, Naruto mengambil sebuah gitar yang ada di panggung musik itu, dia ingin membawakan  sebuah lagu untuk para pengunjung. Tangannya mulai memetik senar gitar, permainan nya sangat apik. Dia membawakan sebuah lagu dengan tema perdamaian, persahabatan dan cinta.

Semua pengunjung tidak ada yang melepas pandangan matanya kepada Naruto, tak terkecuali Nara Shikamaru.
Seorang pria berkulit pucat tersenyum tipis, sedari tadi dia pun menyaksikan aksi Naruto tanpa seorang pun yang menyadari keberadaannya. Pertunjukan Naruto pun selesai dan disambut dengan tepuk tangan yang sama meriah nya dengan pertunjukan  sebelumnya.

Pria manis itu tersenyum, dia senang bisa menghibur pengunjung kafe. Ia pun berdiri , membungkuk memberikan salam penghormatan kepada pengunjung, kemudian dia turun dan langsung menuju tempat khusus untuk ia berganti pakaian.

Srett .......

Tiba-tiba ada yang menarik tangan nya dari belakang, sehingga mengakibatkan badannya tersentak dan terputar ke belakang sampai kepalanya membentur ke dada bidang yang menguarkan aroma wangi yang begitu disukai nya.

Hmmmm.........

Dia memejamkan mata, menghirup aroma tubuh itu dalam-dalam.

.
.

_____________________________*************__________________________

.
.
.

Pemuda itu terbangun, mata nya mengerjap. Dia menoleh, melihat sekelilingnya.

....dimana ini...

Vampire falling in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang