The Mysterious Heiress: Researcher In Disguise

Bab 6 - 10

Bab 6 - Aku akan Menarik Kuncir Kudamu

Fu Zhi merasa haus setelah berbaring di tempat tidur untuk sementara waktu. Dia pikir itu pasti karena susu. Dia bangkit dan mengambil gelas itu. Ketika dia turun ke ruang tamu, dia melihat seberkas cahaya redup datang dari dapur.

Ada seorang pria muda yang bersembunyi di samping lemari es.

Saat Fu Zhi memasuki dapur, tatapan mereka saling mengunci.

Matanya beralih dari lantai, yang penuh dengan kantong keripik kosong, ke lemari es sebelum akhirnya berhenti pada pemuda itu, yang pipinya buncit karena roti seperti pipi hamster.

Tidak peduli berapa kali Xu Wei menekankan bahwa saudara perempuannya menggemaskan, Lu Yumo tidak pernah mengubah pandangannya.

Dalam imajinasinya, setiap anak yang tumbuh di panti asuhan hampir tidak bisa menyatukan jiwa dan raga mereka. Dia yakin gadis itu akan memiliki rambut keriting dan kulitnya pasti akan berwarna coklat tua. Tidak mungkin dia akan semenarik yang digambarkan ibunya.

Yah, mungkin matanya akan lebih baik dan memancarkan kerinduan akan pengetahuan, tapi secara keseluruhan, dia hanya akan menjadi makhluk kecil yang malang.

Namun, ketika Lu Yumo akhirnya berhadapan langsung dengan Fu Zhi, gambaran awalnya tentang Fu Zhi hancur. Semakin dia menatapnya, semakin menggemaskan dia menemukannya.

Fu Zhi menarik pandangannya dan memanggil dengan lembut, "Saudaraku."

Lu Yumo sedikit terkejut. "Kau tahu siapa aku?"

Fu Zhi mengangguk. Bagaimanapun, momen WeChat Xu Wei dipenuhi dengan foto-foto putranya.

Lu Yumo mengerutkan alisnya saat dia berkata membela diri, "Kamu menyelidikiku? Apakah Anda tahu bahwa keluarga saya kaya sejak lama?"

Fu Zhi bingung. Terpikir olehnya bahwa kakaknya telah salah paham dan berpikir bahwa dia ada di sana untuk merampas warisannya. Dia menghela napas lega.

Dia tidak kompeten dalam menangani hubungan antara dia dan anggota keluarganya. Namun, jika kakaknya menyukai uang, maka mungkin dia bisa bergaul dengan baik dengannya.

Lagi pula, dia punya banyak uang dan dia bisa memberikan semuanya kepada kakaknya sehingga dia bisa membelanjakannya.

Sebelum Fu Zhi bisa mengatakan apa-apa, mata Lu Yumo jatuh pada gelas di tangannya. Gelas ini adalah satu-satunya di rumah yang cocok dengan desain kacamata orang tuanya.

Dia tidak menyangka bahwa dia akan menjadi anak kesayangan orang tuanya saat dia pergi.

Mata Lu Yumo memerah saat dia mendesis, "Tanpa restuku, kalian berempat tidak akan pernah bahagia!"

Fu Zhi tercengang. Kebingungan tertulis di seluruh wajahnya.

Lu Yumo sangat membenci penyusup ini. Dia memalingkan wajahnya, membuka tasnya, dan menyapu semua yogurt peach kuning dan roti susu ke dalamnya.

Fu Zhi bisa melihat ada beberapa set pakaian di dalam tasnya.

'Dia cukup siap,' pikirnya.

Awalnya, Lu Yumo ingin minum secangkir air hangat, tetapi dia tidak ingin Fu Zhi melihatnya dalam keadaan menyedihkan ini. Karena itu, dia memutar matanya ke arah gadis itu. Kemudian, dia mendengus dengan suara yang bisa menunjukkan kemarahannya, tetapi tidak cukup keras untuk membangunkan orang tuanya. Selanjutnya, dia mengambil tasnya dan berusaha melarikan diri dari rumah sekali lagi.

Fu Zhi tidak tahu bagaimana membujuknya untuk tetap tinggal. Saat dia merasa tersesat di laut, serangkaian langkah kaki terdengar di telinganya.

Lu Yumo telah kembali.