08

213 17 1
                                    

"Angel ada apa?" Tanya Jisoo saat melihat Mata Anak nya yang sembab.

"Tadi sakit perut tapi sudah mendingan kok Bun" Ucap Angelia Bohong.

Jisoo mengangguk dengan ekspresi yang masih bingung.

"Yaudah Angel mau ke kamar dulu yaa" Pamit Angelia sebelum meninggalkan Renjun dan Bundanya.

"Nak Renjun sebenarnya ada apa?" Tanya jisoo ke Renjun yang sedang menatap punggung Angelia.

Angelia yang masih bisa mendengarkan Pertanyaan Bundanya Ke Renjun lantas membalikan badannya.

"Njun mandi dulu gih, kamar Mandi nya di pojok kiri yaa" suruh Angelia.

Ia sengaja menyuruh Renjun mandi agar Renjun ga cerita ke Bunda soal ini.

Dia ga mau bunda sampai tau perilaku Ayah Renjun ke dia tadi.

Renjun mengangguk lalu pergi begitu saja ke kamar mandi.

Angelia Pov

Syukur gue masih dengar omongan Bunda tadi ke Renjun.

Kalo ga bisa bisa Renjun cerita Ke Bunda soal kenapa gue menangis.

Gue menghampiri Renjun yang berada di depan pintu kamar Mandi.

"Kenapa njun?" Tanya Gue yang bingung melihat tingkah laku Renjun.

Seperti ingin sesuatu.

"Gue ga bisa mandi kalo ga pakai air anget" ucap nya.

Gue baru ingat kebiasaan Renjun saat mandi di malam hari, harus menggunakan air hangat.

Kata Renjun sih supaya badannya ga sakitan maka nya harus pakai air hangat.

"Yaudah gue siapin air hangat nya dulu yaa"

Renjun berdehem lalu pergi menuju meja makan, ia duduk di bangku nya sambil nungguin gue yang nyiapin air hangat buat dia mandi.

"Masih lama?" Tanya nya.

"Sabar njun bentar lagi"

Dan 3 menit kemudian dia nanya lagi

"Udah belum?"

"Iyaa udah" balas gue.

Dia langsung masuk ke kamar mandi sedangkan gue pergi ke kamar mandi yang berada di dalam kamar tidur gue.

Tapi sebelum itu gue pergi dulu ke ruang tamu buat ngambil baju yang berada di dalam tasnya Renjun.

Lalu gue kembali lagi ke kamar mandi sambil membawa baju celana serta dalaman Renjun.

"Pakaian lo gue taruh di depan pintu ya"

"IYAA" Teriak Renjun dari dalam kamar mandi.

"Gue pergi ke kamar gue dulu yaa nanti kalo perlu sesuatu bilang aja, gue dikamar"

"HMM"

Setelah itu gue langsung pergi ke kamar.

"Ya Ampun akhirnya bisa tidur dikamar ini lagi" ucap gue sambil berbaring di tempat tidur.

Sprei nya terasa sangat dingin, mungkin efek jarang di tidurin karna memang gue ga pernah tidur disini lagi saat Renjun membawa gue pergi jauh dari rumah gue sendiri.

Gue mencoba menutup mata sebentar sebelum beranjak pergi ke kamar mandi buat ngebersihin badan.

Tiba tiba hp gue getar tanda ada pesan yang masuk. Gue langsung ngambil handphone gue di saku celana.

FAKE! [Huang Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang