Chapter 01 ( Hantu Daniar )

1.3K 183 68
                                    

Di tengah malam yang begitu sunyi di iringi dengan tetesan air hujan yang membasahi bumi, sepasang suami istri kini tengah mengintip putri kesayangan nya yang entah kenapa akhir-akhir ini sering bicara sendiri.

Andin yang mengetahui hal ini lebih dulu ketika mereka baru saja pindah beberapa bulan yang lalu ke rumah ini. Awalnya Andin hanya mengira bahwa Reyna berbicara dengan boneka nya tapi makin kesini sikap nya Reyna begitu sangat aneh.

Bahkan dua hari yang lalu Reyna meminta Andin untuk membuat roti bakar dengan selai Coklat. Awalnya Reyna bilang roti tersebut untuk dirinya, tapi Andin yang penasaran kenapa Reyna bisa suka coklat akhirnya mengikuti Reyna sampai kamarnya.

Dan ketika sampai kamar nya Andin tidak bisa mengintip Reyna karna pintu kamar Reyna tiba-tiba saja di kunci dari dalam.

"Entah apa yang sebenarnya terjadi sama reyna mas.." Ujar Andin kepada suaminya yaitu aldebaran sambil terus menatap ke arah Reyna yang sedang berbicara dengan boneka kesayangan nya.

"Saya juga bingung ndin, padahal dulu di rumah kita yang lama Reyna enggak kaya gini kan?." Ujar Aldebaran kepada Andin.

Andin mengangguk kan kepalanya." Aku jadi takut hal buruk terjadi sama reyna mas.." Ujar Andin sambil menatap Aldebaran.

"Udah enggak usah terlalu di pikirin yah. Kandungan kamu saat ini lebih penting, tadi ingat kata dokter kandungan kamu lemah.." Ujar Aldebaran memberikan semangat kepada Andin.

"Tapi aku takut.."

"Gapapa sayang Reyna bakal baik-baik aja kok yah. Nanti biar saya yang bicara sama Reyna.." Ujar Aldebaran kepada Andin.

"Kamu yakin Reyna aman? Hati aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang aneh sama Reyna mas.." Ujar Andin kepada Aldebaran.

"Saya paham, besok kita bicarakan ini sama mamah papah.." Ujar Aldebaran sambil menenangkan Andin.

Andin lantas langsung menoleh ke arah Reyna. Reyna sekarang sudah memejamkan mata nya, padahal belum lama ini Andin melihat Reyna masih bicara dengan boneka nya.

"Mata batin aku udah di tutup jadi aku enggak bisa liat apa yang ada di boneka nya Reyna.." Ujar Andin kepada Aldebaran.

"Udah enggak usah terlalu di pikirin yah. Sekarang kita ke kamar istirahat. Dan besok saya akan tanya sama Reyna.." Ujar Aldebaran sambil mengusap rambut Andin dengan lembut.

Andin lantas hanya bisa terdiam. Dia benar-benar kepikiran tentang kondisi Reyna.

Setelah itu akhirnya Andin dan Aldebaran pergi Menuju kamar mereka.

•~~~~~~~~~~~~~~~~•
Reyna kemudian membuka mata nya setelah mengetahui bahwa orang tua nya tidak lagi mengintip dirinya.

"Mamah sama papah ku udah pergi.." Ujar Reyna kepada bonekanya sambil tersenyum manis.

"Oh ya Daniar kita main petak umpet lagi yu?." Ajak Reyna kepada anak kecil yang duduk di hadapan nya dengan muka yang begitu pucat.

Sejak Reyna tinggal di rumah ini tiba-tiba saja Reyna memiliki teman yang bernama daniar. Daniar ternyata bukan lah anak sewajarnya seperti Reyna, dia sudah meninggal sejak beberapa tahun yang lalu.

Tapi Reyna menganggap Daniar adalah manusia seperti dirinya. Bahkan Reyna tidak takut melihat wajah Daniar yang banyak luka.

"Daniar kok diam?." Ujar Reyna ketika melihat hantu Daniar hanya terdiam tanpa menjawab ucapan nya.

"Mamah mu hamil?." Ujar hantu Daniar sambil menatap wajah Reyna yang tersenyum.

"Kok kamu tau?."

"Aku enggak suka." Ujar singkat hantu Daniar kepada Reyna dengan nada tak suka.

Mereka Yang Tak TerlihatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang