PROLOG

21 5 5
                                    

"Sifya, besok jadi kan kamu ikutan liat konser?" Tanya kanin sahabatnya.

"Seriusan gua kalian ajak sedangkan gue nggak tau yang bakal kalian liat itu siapa." Keluh Sifya yang satu Minggu terakhir sudah di paksa oleh ke dua temannya ini.

"Hooh, iya gue ikut." Jawabnya pasrah.

"Yes akhirnya kita nonton konsernya nggak berdua terus Fan," ujar  kanin, pada Fanisa. Yang sedang fokus menyelesaikan tugasnya agar besok Selesai konser iya langsung istirahat.

"Emang Boyband apa sih besok itu, gue nggak punyak lampu-lamu nya yang biasa di bawa orang- orang kalo liat konser," ujar Sifya.

"Kalo itu mah tenang sif besok aku bawa dua," jawab kanin.

"Sif besok pakek mobil Lo kan?" Tanya Fanisa yang masih fokus ke bukunya.

"Iya, jadi kalian kumpul di rumah gue aja biar langsung berangkat."

"Nah gimana kalo kita nginep di rumah Lo aja sif jadi lebing enak." Ujar kanin.

"Hmm, terserah kalian enaknya gimana gue ngikut aja." Sifya bagkit dari kursinya. "Gue ke kantin duluan laper nih." Ujarnya lalu beranjak keluar dari kelas.

*💚*🐰*

Sifya duduk di kursi mini Market  menunggu hujan redah. Sifya usai membeli keperluan yang di butuhkan sebelum kedua sahabatnya Datang menginap di rumahnya.

Melihat sosok cowok dengan pakaian serba hitam dengan  topi putih dan masker yang menutupi wajahnya. Sifya merasa aneh dengan sosok yang di lihatnya iya was was. Fikiran Sifya sudah aneh dengan buru buru iya pergi dari mini market. Iya berjalan cepat tampah menoleh ke depan.

Brakh.....

'Aduhhh pakek jatuh segala lagi' Sifya terpaksa memungut belanjaannya yang terjatuh.  Ia menoleh kebelakang melihat sosok yang dari tadi menatapnya di depan mini market. Orang itu menghampiri nya.

"Mau di bantu?" Tanyanya tapi dengan BHS Inggris.

'wait sok Inggris banget nih cowok, dasar penipuan jaman sekarang makin aneh' batinnya dan buru buru me masukkan belanjaannya.

Dengan tangan yang di ulurkan laki laki itu Sifya tak menghiraukan nya dan berlari terburu-buru ke arah rumahnya yang tak jauh.

Cowok itu hanya melongoh melihat bantuannya yang tak di hiraukan.

"The strange girl wants to be helped instead runs away."(Gadis aneh itu ingin ditolong alih-alih melarikan diri). Ujarnya lalu dia berjalan menuju apartemen di sebrang jalan.

*💚*🐰*

la amoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang