Airport

3 1 0
                                    

Hai ketemu lagi nih kita 😊
Jangan lupa absen ya kalian dan tinggalkan jejak dengan cara komen di bab ini
Buat absen kalian bisa spam 💌
Buat tinggalkan jejak kalian bebas komen apapun 🤗

Aku butuh koreksi kalian juga okey
Jadi jangan sungkan kalau mau koreksi tapi dengan kata kata yang baik ya kalo kasih koreksi 👌

___________________________________________

" Assalamualaikum " salam seorang gadis cantik yang sedang berada di ambang pintu

" Waalaikumsalam, sini Lea duduk " jawab seorang wanita cantik yang terlihat lebih tua

" Maaf ngerepotin ya Tante " ucapnya merasa tidak enak

" Santai aja udah, bentar Tante panggilin Qaila dulu " wanita tua itu berjalan menghampiri anaknya yang berada di lantai dua

Tok tok tok
Suara ketukan dari arah pintu Qaila
" Qaila, buka pintunya dong ini mama "  panggil wanita itu lagi

" Bentar ma!! " Sahut Qaila dari dalam kamar

Tit
Suara pintu terbuka
" Kenapa ma? " Tanya Qaila bingung melihat gerak gerik mama nya

" Mama mau minta tolong sekali aja, kamu mau ngga? " Wanita itu memasang raut wajah memelas

" Ngapain? " Qaila merasa ada yang tidak beres dalam permintaan mama nya kali ini

" Anterin Lea ke luar kota ya, mau ya Qai " ucap wanita itu memasang tatapan memohon

" Ngga mau Qaila kalo ke luar kota " tolak Qaila yang membuat wanita itu mendesah pasrah

" Sekali ini aja ya Qai, mama minta tolong sekali ini aja tolong ya Qai. Mama janji abis kamu pulang mama bakal turutin semua kemauan kamu " tawar mama Qaila yang tak lain adalah Jehan

" Mama jangan maksa Qaila ya, Qaila ngga bisa " Qaila ingin masuk kembali ke kamarnya hingga ia berhenti setelah mamanya mengucapkan hal tidak terduga

" Berarti kamu siap buat mama panggil anak durhaka " ucap Jehan menatap anaknya serius

" Fine " balas Qaila langsung memasuki kamarnya
Mendengar jawaban anaknya Jehan pun langsung tersenyum puas
Karena setelah perjuangan nya berbulan bulan mengajak anaknya yang satu itu akhirnya berhasil . Jika ia tau hanya dengan ancaman anak durhaka bisa membuat Qaila menurut kenapa tidak ia gunakan dari dulu saja
.
.
" Lea, Lea Tante berhasil bujuk si kucing garong, jadi kamu tenang aja nanti di sana okey " Jehan sangat merasa senang sekarang karena anaknya Qaila

" Sip Tante " balas Lea dengan senyum terindahnya
          
                                        ###

Di sini lah sekarang Lea duduk, di pojok kursi tepat di sebelah jendela pesawat dengan headphone yang sudah bertengger di atas kepalanya hingga kuping. Ini lah saat saat yang ia nantikan yaitu menikmati masa masa mudanya dengan nyaman dengan pemandangan langit sore yang indah.

Disampingnya sudah ada gadis cantik yang terlelap, tidak menghiraukan sekitarnya dia adalah Qaila sepupunya yang lebih muda 2 tahun tapi sikapnya bisa melebihi kedewasaan dirinya, Lea pun heran kenapa Qaila bisa berubah seperti sekarang

Lea lupa ia belum memperkenalkan dirinya sendiri...
Aleeyanus Xavyera itulah nama panjangnya dirinya baru menginjak umur 18 tahun, Lea adalah seorang disigner muda dan sudah memiliki butik hasil jerih payahnya sendiri dan sekarang ia sedang mendalami bakatnya tersebut hingga ke negara tetangga dan kota kota lainnya. Ia sudah lulus sekolah khusus designer, dan ia masih bingung langkah apa yang akan ia ambil sekarang. Lea juga anak ke 3 dari 4 bersaudara, ia juga adalah seorang anak dari pengusaha kelapa sawit dan seorang dokter.

🍁🍁🍁
BANDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN

Setelah melakukan perjalanannya yang memakan cukup banyak waktu, akhirnya kedua gadis remaja tersebut menapakkan kakinya di pulau Sulawesi Selatan tersebut.

Keduanya pun langsung di arahkan menuju jalan yang berbeda karena mereka termasuk tamu kehormatan.

Lea dengan hijab modern style miliknya ditambah dengan dress pink soft, sepatu putih dan kacamata bening yang bertengger manis di hidungnya jangan lupakan tas mini kesayangannya . Membuat siapapun terkesima melihatnya karena aura lucu dan menggemaskan yang mendominan dari dirinya.
Qaila? Dress warna hitam yang berisikan butiran butiran hiasan berwarna emas yang membuat dress-nya terlihat sangat mahal dan elegan serta masker putih yang ia gunakan menghindari pengenalan wajahnya kepada publik dan jangan lupakan MacBook hitam yang ada ditangannya. Membuat siapapun terkesima dan merasa insecure dalam satu waktu.

" Mari nona, silahkan masuk tuan Mather sudah menunggu didalam " sesampainya mereka di depan ruangan pribadi yang entah kenapa berada diarea bandara. Mungkin dia pemiliknya? Atau orang berpangkat tinggi sehingga sangat dihormati entahlah saat ini mereka tidak perduli.
" Terima kasih " ucap Lea sebelum staf tersebut pergi
" Sama sama nona, ini sudah menjadi tugas saya. Saya permisi undur diri kalau begitu " staf tersebut sudah melenggang pergi dan menghilang dibalik tembok berwarna putih yang menjulang tinggi.

" Qai " panggil Lea sebelum masuk kedalam ruangan
" Nanti bantu aku jelasin ya, soalnya ini klien baru aku " Qaila pun hanya mengangguk mengiyakan permintaan Lea
" Thanks, kuy masuk " sebelum mereka benar benar masuk tentu Lea harus mengetuk pintu tersebut hingga sang pemilik mengijinkan dirinya untuk masuk.

TOK TOK TOK
Setelah ketukan ketiga, terdengarlah suara sahutan dari dalam ruangan

" Masuk! " Sahut seseorang

________________

Bab pertama sengaja aku buat pendek ya...
Biar kalian tetep penasaran apa yang bakalan terjadi

Jangan lupa sayang sayangku tinggalkan jejak kalian

Selamat bertemu di chapter selanjutnya

💜😍😘💌

RAGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang