Masih ditempat dan waktu yang sama.Nathan,Radit dan Jaya masih berusaha untuk percaya,Inara dan Jovan sedang pushrank,sedangkan Gavin dan langit sedang pergi membeli cemilan.
"Ini gimana ceritanya?kok tiba-tiba banget putusnya?"
Nathan bertanya dengan nada bingung tidak percaya yang kentara,Inara menghelakan nafasnya dengan kesal
"Gue udah chat Prima,belum dibales padahal online,gue di musuhin sat"Inara mematikan ponselnya dan ikut mikir dengan teman nya yang lain.iya,dirinya di musuhi dengan sahabat perempuan satu"nya itu,tanpa alasan yang jelas dan pasti.
Gavin dan Langit berjalan ke arah meja mereka,muka langit masih sama,bahkan sekarang di tambah matanya sembab.
"Lo kenapa lang?"pertanyaan dari Inara mengalihkan semua atensi teman-temannya ke arah langit.Langit diam saja dan memilih duduk sembari membuka minumannya yang baru saja di beli.
Tidak mendapatkan jawaban,sekarang semua mata tertuju pada Gavin,untuk meminta jawaban.
"Hahh,kami ketemu tadi sama Prima"Gavin menjawab seadanya
"Serius?"tanya Jaya seolah tak puas
"Iya,sama cowok barunya juga"
Inara menahan nafas,sedangkan yang lain teridam seribu bahasa,Langit?dia menangis lagi.
"Lo yakin itu cowo barunya?"tanya Radit kearah Gavin,karna dia yakin,bila bertanya pada Langit pasti tidak akan di jawab.
"Yakin beribu-ribu persen gue,orang tadi mereka gandengan,saling cium pipi terus habis tu gue denger Prima manggil tu cowok sayang,apa yang bikin gue ragu?"penjelasan dari Gavin mampu membuat semuanya terdiam.
"Ya udah lah,gimana lagi?have fun aja kita,terima kenyataan aja ya kan?"Langit akhirnya buka suara setelah 1 jam lebih memilih diam.
"Lo yakin?"Inara bertanya dengan khawatir,Prima rese banget asli,kalau ketemu mau Inara gibeng aja.
"Yahhh yakin ga yakin bakal tetep sama aja kan nar?"balas Langit
"Hooh,bakal sama,lo sama Prima tetep putus,ga ada yang mau perjuangin hubungan 5 tahun soalnya,jadi ya udah"sinis Inara,lagian Langit gampang banget bilang "terima kenyataan aja"???Itu hubungan 5 tahun emang ga ada arti apa begimana?
"Coba chat Prima lagi"suruh Nathan
Langit mengangkat kepalanya ke arah Nathan dengan ekspresi bingung.
"Buat apaan?gue di block"
"Nih pakai hp gue"Inara memberikan hp nya yang diterima dengan ragu oleh Langit
"Chat apa?"
"Minta penjelasan,omongin baik-baik,jangan kebawa emosi duluan"Jelas Radit.
Langit mengangguk dan mulai membuka aplikasi chat milik Inara.
"Lo habis chat prima ra?"tanya Langit saat melihat riwayat chat Inara ke prima beberapa menit yang lalu.Inara mengangguk,chat nya hanya dibaca saja oleh Prima,tidak dibalas.
Langit terlihat sangat serius,keadaan di meja yang anak-anak remaja ini duduki terlihat sangat suram,bau bau gagal mau main nih.
"Anjing,di block"ucap Langit yang mampu membuat semua nya menghela nafas.
Langit menyerah,dia memilih mengikhlaskan dan mengabaikan.
Acara hari ini benar-benar gagal.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOMMIEShit
UmorInara selalu punya cara tersendiri untuk membuat orang-orang sekitar nya tersenyum hingga bahagia.Dan Radit mempunyai cara tersendiri agar senyuman Inara selalu mengembang setiap saat dan dimanapun. GAYSS!kalau kalian mau kirim massage ke aku,kirim...