02. Roleplayer?

27 15 17
                                    

Jam istirahat adalah waktu yang paling-paling ditunggu murid SMA Tunas Bangsa, termasuk Naya. Setiap istirahat, Naya hanya bermain dengan Aura, satu-satunya teman Naya.

🔔Tit tit🔔

"Nay, ayo ke kantin!" ajak Aura sembari menarik tangan Naya.

"Ayo," jawab Naya lemas.

----- di Kantin -----

"Naya, kamu mau makan apa?"

"Terserah."

"Eumm oke. Teh, mie ayam dua!"

Tak berselang lama, Teteh kantin datang menghampirinya mereka berdua dengan membawakan dua mangkuk mie ayam.

"Ini,"

"Terimakasih Teh, ini uangnya ya." Aura menerima mie ayamnya dan langsung membayarnya.

Aura sangat menikmati mie ayam tersebut, berbeda dengan Naya, dia sedari tadi hanya terdiam melamun entah apa yang ada di pikirannya.

"Naya? Kenapa kamu enggak makan?" karena tidak ada jawaban juga, Aura langsung mencengkeram pipi Naya dan menatap mata Naya dengan tatapan khawatir. "Mata kamu sembam gitu kenapa? Kamu semalam begadang lagi?" Naya hanya menjawab pertanyaan temannya itu dengan menggeleng-gelengkan kepalanya. "Terus kenapa? Kalau punya masalah cerita aja!"

"Gue enggak apa-apa kok, lo tenang aja." jawab Naya sembari tersenyum aneh.

"Naya, pokoknya aku enggak mau tau kamu harus cerita!" Aura menatap tajam mata Naya dan membuat Naya tertawa melihat kelakuan lucu temannya itu. "Loh? Kenapa kamu ketawa?"

"Hahahaha, lo itu emang paling bisa ya Ra!" karena kesal Aura langsung melepas cengkeraman nya itu dengan kasar. "Awhh, pelan-pelan dong ih! Sakit tau," ringis Naya sembari mengusap pipinya.

"Apa?!"

"Idih galak amat Neng,"

"Ya udah makanya cerita! Kamu lagi ada masalah kah?"

"Enggak ada apa-apa kok, gue semalam nonton drakor hahaha. Jadi, lo santai aja oke?"

"Maaf Ra, gue enggak bisa cerita sama lo. Gue takut lo khawatir." batin Naya.

"Oh gitu, oke deh. Aku enggak suka liat mata kamu sembam kayak gini, ayo ke kelas! Aku sulap mata kamu biar enggak sembam hahaha," ajak Aura.

"Iya-iya, ayo."

Dikelas tidak ada satu orang pun selain Naya dan Aura karena semuanya sedang beristirahat diluar kelas. Aura mencoba menutupi mata sembam Naya menggunakan make up yang ia bawa. Ketika Aura sedang fokus make up Naya, Naya tidak sengaja berkata jujur tentang masalahnya.

"Udah belum?" Naya mengedip-ngedipkan matanya.

"Ih! Tutup dulu matanya!" mendengar bentakan Aura, Naya langsung menutup matanya rapat-rapat sembari menahan tawanya.

"Iya-iya Bu, galak amat sih hahaha."

"Eh Ra, gue enggak nyangka ya sama si Revan,"

"Loh? Emang dia kenapa?"

"Ternyata selama ini dia selingkuh, kemarin gue jalan sama dia, terus selingkuhannya ada di tempat yang sama." Naya keceplosan.

Cuman Virtual - DoyunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang