INI BUKAN MIMPI !

18 0 0
                                    

   Hari ini langit tampak mendung.Dari atas sana tak nampak satupun kerlipan bintang.Hanya langit yang hitam legam.Petir mulai terdengar,seolah-olah Dewa Langit sedang memainkan kembang api di angkasa.Hari ini senja berlalu begitu cepat dari bisanya,dan tergantikan dengan suasana malam yang suram.
   
   "Ashley,kamu mau kemana malam-malam begini?,ntar lagi hujan loh,!" ujar mamaku kebingungan saat menghampiriku yang hendak membuka pintu utama rumahku.

Aku terkejut dan berpaling.

   "Aku mau keluar bentar,Mah.Mau beli buku latihan matematika.Soalnya,besok aku ada ulangan harian.Boleh yaa,Mah? cuma sebentar doang,kok!" jelasku pada mama dengan wajah memelas.

Mama menghela napas sembari mengusap pundakku.

   "Yaudah! Kamu boleh pergi.Tapi pulangnya jangan kemalaman" kata mamaku dengan senyuman.

Aku balas tersenyum hangat."Makasih ya,Mah.Kalo gitu...Ashley pergi dulu" kataku lalu melangkah pergi.

Mama mengangguk lalu menutup pintu.
________

Asal kalian tahu! Aku sangat sayang pada mamaku.Begitupun sebaliknya.Semenjak kepergian ayahku lima tahun lalu karena penyakit Liver,hatiku dan mama diliputi rasa kehilangan yang mendalam.Apalagi membuat mama menjadi janda saat usiaku 11 tahun,membuat hatinya terasa sakit yang amat sangat.Namun kami menerima semua kenyataan yang telah terjadi walaupun dengan berat hati.Dan kini,meskipun hanya tinggal kami berdua,kami tetap saling melengkapi satu sama lain.Terlebih hanya akulah harta satu-satunya yang mama miliki. 

*   *   *

   So,disinilah aku sekarang.'Dua Sahabat' adalah sebuah toko buku yang berada di seberang jalan raya.Tempat ini menyediakan berbagai macam buku.Mulai dari majalah,novel,komik,buku pelajaran dan masih banyak lagi.Tempat ini setiap harinya selalu dipenuhi dengan pengunjung maupun pembeli.Terlebih khusus ini adalah tempat favoritku bersama dengan sahabatku saat masih SMP dulu.

________

Buku yang akan aku pelajari kini sudah berada di tanganku.Aku yang berjalan cepat-cepat MENYENGGOL seseorang.Orang itupun tampaknya berhalan terburu-buru.Dan aku rasa,aku MENJATUHKAN BUKU-BUKUNYA.Akupun segera berbalik untuk bertanggung jawab,mengembalikan kembali buku-buku itu.Aku segera minta maaf dan mengambil buku yang kujatuhkan dari tangan orang itu.

Aku TERBELALAK begita melihat wajahnya.

Mataku MEOTOT.

Mulutku MENGAGA,seperti seseorang yang baru saja melihat hantu.

Tampaknya dia melambaikan telapak tangannya di depan wajahku seraya menyadarkanku (karena aku memang sudah tidak sadar).

   "Are you okay?" kata cowok itu tenang.

Aku terperanjat dan tersadar.Malu rasanya.Tapi aku mencoba untuk tetap tenang.Namun aku tidak bisa!

   "So-so-sori.Tadi gue buru-buru soalnya" jawabku agak sedikit terbata.Tapi dalam hatiku,rasanya jantungku berpacu keras.Nafasku memburu.Aku ingin pingsan.

Dia hanya tersenyum dengan kedua lesung pipi yang menyeruak dalam di wajahnya.Aku tidak bisa berkata-kata lagi.Mutuku terasa berat untuk dibuka.Bernafas saja sudah terasa amat susah.

Aki kini memperhatikam cowok yang berdiri lebih tinggi dariku ini dengan seksama.Kulitnya kuning pucat,putih untuk ukuran laki-laki.Rambutnya ikal kecokelatan.Hidungnya mancung.Bibirnya tipis berwarna merah dan bermata sayu.Pria 'england type' ini terlihat agak sedikit JUTEK.Tapi entahla!

   "It's okay! Tapi lain kali kalo jalan hati-hati.Punya mata,kan?".Ujarnya dengan ekspresi datar.Setelah itu dia melangkah gontai.

Meskipun perkataannya kali ino terdengar kurang sedap di telingaku,tapi gelenyar-gelenyar asing mulai berdenyut di dadaku.Aneh! Aneh,atau aku yang terlalu baperan.DASAR MISTER JUTEK! bukannya bilang makasih udah dibantuin.

*   *  *

   SEKITAR pukul setengah delapan malam aku sudah berada di depan toko,bergegas pulang.Lagipula hujannya akan segera turun.Tiba-tiba ponselku bergetar dari saku celanaku.Aku meliriknya."Kamu udah dimana,sayang? Cepat pulang! Ntar lagi hujan loh" pesan mama lewat SMS.

Saat aku hendak membalas pesan mama,tiba-tiba air hujan mulai menetes.Niatkupun aku urungkan,dan menyimpan kembali ponselku di saku celana.

Aku bersabar.Menunggu hujannya sedikit redah.Siapa tahu hujannya cuma sebentar.Aku memutuskan untuk menunggu sambil duduk di bangku panjang depan toko.

Selang beberapa menit hujan tak kunjung berhenti.

Aku beranjak dari tempat duduku kini dan berdiri beberapa langkah dari tempatku duduk tadi.Aku menghela napas.Aku merasa gelisah.Apalagi hari sudah hampir larut malam.

Udah tahu mendung payung nggak dibawa.Nasib! Nasib!.

_________

Aku masih disini.Berdiri dengan meneteng tas plastik biru berisikan buku yang aku beli tadi,dengan perasaan cemas dan gelisah.

Angin berhembus kencang menggoyahkan piyama dan rambut panjangku.Aku menggigil.KEDINGINAN!

Sesaat Kemudian....

   "Nihh!" Kata seseorang dari belakang sembari menyodorkan sebuah payung berwarna abu-abu dan bermotif paris padaku.

Aku terkejut.Sangat-sangat terkejut.

Aku menoleh pelan kebelakang.

Aku tersentak.Matakuterbelalak.Jantungku kembali berpacu keras.Keringat mulai bercucuran di punggungku.Tubuhku gemetar.

Dia tengah berdiri di hadapanku dengan senyuman teduh di tambah dua lesung pipi yang menyeruak dalam di wajahnya.

MISTERR JUTEKK ?!

_______

APAKAH AKU BERMIMPI? SEMOGA SAJA INI BUKAN MIMPI !


:)



WESTERN - a thousand years for you Where stories live. Discover now