HUJAN HARAPAN

11 0 0
                                    

I still can't believe it !

   Awalnya aku ragu-ragu tapi keraguan itu aku buang jauh-jauh.Kali ini aku mencoba untuk lebih tenang dari sebelumnya.Aku segera mengambil payung itu dari tangannya.Walaupun aku sedikit aneh.Aku segera mengucapkan terima kasih sekaligus meminta maaf atas kejadian tadi.Diapun begitu,dia meminta maaf atas sikap juteknya padaku tadi.Mungkin dia pikir aku sakit hati dan kesal sendiri.Tapi itu memang kenyataan.

Dia menanyakan alamat rumahku.Tak segan-segan aku langsung menjelaskan alamat rumahku padanya.Dia bilang rumah kita searah.Hanya saja dia lebih dulu sampai.Dia tinggal di kawasan Blok.L,setahuku di kawasan itu hanya ditempati oleh orang-orang kaya.Rupanya dia orang baru disini.Aku tahu karena aku belum pernah melihatnya sebelumnya.

_______

Malam sudah larut.Aku segera berpamit pulang.
Sekali lagi aku mengucapkan terimakasih padanya lalu melangkah pulang.

Dan benar saja !

Sejurus kemudian...

   "Tunggu !" sergahnya sembari menahanku.

Aku berbalik badan kearahnya.
  
   "Ya?" jawabku sedikit bingung.

   "Boleh nggak,gue pulang bareng lo? Lagiankan rumah kita searah.Soalnya tadi Om gue barusan SMS,kalo dia nggak bisa jemput" jelasnya dengan muka yang tampak malu-malu

Refleks ! Aku langsung memayunginya yang sudah sedikit basah itu.Karena sejak tadi hujan belum ada tanda-tanda meredah.

   "Ohh,boleh,kok.Lagian,ini kan payung lo juga." Aku jadi salah tingkah.Rasanya aku ingin terbang melayang ke atas langit.

Kamipun segera pergi meninggalkan toko buku yang sudah sepi itu.

Rasanya ini bagaikan mimpi.Kalau ini mimpi,tolong! jangan bangunkan aku.Kalau ini kenyataan,aku tidak dapat menggambarkan betapa bahagianya aku saat ini.

*   *   *

Dalam perjalanan pulang aku senyum-senyum sendiri.Ini tidak dapat dipercaya.Aku tengah berjalan dengan disampingku ada seseorang yang bagaikan pangeran.

Akun mencubit tanganku sendiri,mamastikan kalau ini bukan mimpi.Auuu!.Aku menjerit dalam hati.Ini kenyataan.Ini memang KENYATAAN.

   "By the way, gue belom tahu nama lo?" tanyanya tiba-tiba

Aku mendadak terkejut.Tapi aku bahagia

   "Ashley Ardhania Manugara.Panggil aja,Ashley!" kataku sembari tersenyum."Elo?" aku balik bertanya.

Dia mengulurkan tangannya dengan ramah.

   "Kenalin,nama gue Clifford Aliansyah Wijayanto.Panggil aja Cliff"

Kusambut uluran tanganya dengan senang hati.

Senang sihh,tapi malu juga.Apalagi ini dijalan raya.Tapi aku tidak ambil pusing.

Dalam hatiku ada banyak sekali pertanyaan yang ingin aku tanyakan.Tapi aku malu.Namun aku mencoba.Tapi belum sempat aku tanya,dia sudah sampai dirumahnya kini.Ku urungkan segala pertanyaanku.Aku segera memulangkan kembali payung yang dia pinjamkan padaku tadi.Kebetulan gerimis sudah menitik satu-satu.Tapi dia menolak.Dia bilang dia khawatir kalau hujannya tiba-tiba turun.Akupun menurut.Dan melangkah pergi karena memamang jarak rumahku tinggal beberapa meter saja. 

Sesekali aku menoleh kebelakang.

Dia melambaikan tangannya padaku.Dia sama sekali tidak perduli meskipun air hujan membasahi tubuhnya.

Aku tersenyum bahagia,dan balas melambaikan tanganku.Setelah itu aku berbelok masuk ke gang rumah ku.

________

SUMPAH!! Seumur hidupku baru kali ini aku merasakan hal yang tak biasa.Segalanya begitu indah,saat berada di sampingnya tadi.Ada apa ini?

Aku ada disini.Berdiri menginjak bumi.Tapi hatiku terbang tinggi melayang diantara awan.Kepalaku terang benderang,bagaikan ada ratusan lilin.Ada banyak sekali harapan yang tersimpan disana.Ini bukan sekedar hujan.

Bagiku ini adalah HUJAN HARAPAN.

Aku hanya bisa berharap,semoga saja waktu mempertemukan kita kembali.Ya semoga saja !

:)


WESTERN - a thousand years for you Where stories live. Discover now