salting

2 0 0
                                    

Happy reading
---------------------------

Kelima cowo itu pun kini sedang berkumpul di kamar Darrel. Sedangkan si tuan rumah hanya berbaring sambil senyum senyum tidak jelas.

"Oii rel kesambet apa lu senyum senyum kaya Kunti gitu?"tanya Razan sambil melemparkan ciki nya ke arah Darrel yang berbaring itu.

"Biasalah Zan si bos lagi seneng abis ngantar si pujaan hati" kekeh Opal yang terlihat menggoda Darrel.
"Eh gimana tadi lancar ga pdkt nya?"ucap Opal lagi.

"Diem doang" jawab Darrel.

Mereka yang mendengarnya pun menghela napas."Ga lu ajak ngobrol?"tanya Razan sekali lagi dan di balas gelengan oleh cowo itu.

"Punya temen ga pernah deket sama cewe, sekalinya suka sama cewe ya gini nih bentukannya" Alanmenoleh ke arah Darrel dengan muka meremehkan.

"Rel belajar nih sama Opal dia kan banyak cewe tuh" saran Razan sambil menunjuk cowo yang sedang menyunggingkan senyum bangga nya itu.

"Tapi si Opal mah kurang bisa di percaya mending belajar deketin cewe sama si Fazel noh" cowok yang merasa namanya di sebut itupun menoleh.

"Jangan anjirr entar ujung ujungnya putus ahahahah" tawa Arlan yang sejak tadi hanya diam menyimak pembicaraan mereka.

"Eh tapi kan cowo idaman si Asha itu si Arlan" ucap Opal.

"Diem deh bacot gue bisa deketin pake cara gue sendiri"lerai Darrel yang resah melihat teman teman rempong nya.

Padahal kan yang mau pdkt itu dia lah kenapa teman teman biadap nya ini yang rusuh. Dan ya sebenarnya Darrel menyukai Asha teman sebangku nya itu. Bahkan, telah 1 tahun yang lalu dia menyukai gadis itu tapi apalah daya dia yang memiliki gengsi sangat tinggi sehingga membuat nya tidak mau mengungkap perasaan kepada cewe itu.

Namun, tahun ini ia rasa adalah waktu yang tepat menurunkan gengsi nya dan menyatakan perasaannya kepada Asha.

Soal bangku di kelas itu adalah rencana nya dengan Fazel. Yap, dia yang mengatur bangku kelas itu tanpa sepengetahuan Asha. Jangan tanya bagaimana cara nya karna dia punya segudang cara yang telah ia simpan di otaknya untuk mendapatkan cewe itu.

------------------------------

Kringgg kringgg......

Pagi ini cewe itu tampak tergesa-gesa menuju kelas nya karna ia datang tepat dengan berbunyi nya bel masuk. Ya, cewe itu adalah Asha.

Dengan tas unggu dan satu Tote bag di tangan nya ia berlari menuju kelas sebelum guru yang mengajar masuk.

Akhirnya cewek itu pun sampai di depan pintu kelasnya dan berdiri di sana menormalkan detak jantung nya sambil mengambil napas.

"Oii ngapain lari lari begitu?" Teriak Sheila yang sudah duduk cantik di kursi nya.

Asha pun menghampiri kursi nya yang berada tepat di belakang kursi Sheila.
"Takut telat tadi ketiduran eheheh" kekeh nya sambil mengeluarkan sesuatu dari dalam Tote bag yang di bawa nya.

Kotak bekal yang berukuran agak besar berisi 7 sandwich yang terlihat menggoda untuk di makan.

Ia pun memanggil Sheila. "Sel sel mau ga gue bikin banyak nih" tawar nya pada sela.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i really Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang