*TARA POV*
"Everywhere I'm looking now
I'm surrounded by your embrace
Baby, I can see your halo
You know you're my saving grace 🎶🎶🎶"Arghhhh!!!
Pagi-pagi begini sudah dibangunkan paksa oleh Beyonce Knowles. alarm yang kusetel semalam sebelum tidur. tidak kusangka akan membencinya begitu berbunyi.
Rasanya kepalaku sangat berat untuk bangun. tapi tidak ada alasan untuk mengikuti kemalasan dikamusku. demi menyelesaikan kuliah secepat mungkin. kasihan ibu di kampung kerja banting tulang rupanya anaknya tidak tahu diri.
Oh, tidak! itu tidak bisa terjadi.
Segera aku bangun. merapikan tempat tidur dan pergi mandi. saat aku hendak sarapan ternyata stok telor sama mie instan sudah habis. mana kalau belanja akan memakan waktu yang lebih lama lagi. padahal aku ada acara dikampus dan tidak seharusnya aku terlambat.
Tidak ada cara lain. harus beli sarapan aja langsung ke bawah. kebetulan ibu kos buka warung sarapan di lantai bawah.
"Bu, saya mau lontong sayur nya satu ya, tanpa telur "
"Tara mau makan disini?"
"Gak Bu, diatas aja. seperti biasa saya bawa mangkok sendiri Bu. minta ektra kuah ya Bu, hehe"
"Iya nduk" Jawab ibu Suhartini sambil tersenyum. ya, dia memang sudah hapal dengan kebiasaanku. hemat. lumayan nanti kuahnya bisa untuk cemplungan nasi anget.
"Silahkan nduk"
"Makasih banyak ibu cantik" jawabku kesenangan melihat porsi ekstra yang kuterima. God bless you buk Suhartini. I love you full.Bahagiaku itu sederhana. salah satunya seperti ini. dapat rejeki tambahan kuah lontong dipagi hari. ah, Tuhan luar biasa. memberi nafas, kesehatan, dan kuah lontong. Hahahaha.
semoga kejadian kejadian terbaik yang akan mengikuti hari ini. amin.Dengan agak pelan aku melangkah, karena mangkok yang kubawa agak kepenuhan jadi takut tumpah. sayang.
Ditengah aku sedang fokus dengan mangkok yang kubawa, tiba-tiba seseorang lewat dan membuatku terjatuh.
Oh tidak! lontong ku. sarapanku. uangku. bajuku juga kecipratan. dan satu hal yang paling membuatku marah adalah dia juga menyenggol dadaku. itu lumayan terasa sakit karena aku lagi datang bulan.
Aku melihat orang itu. Oh, dia?
Kemudian kembali melihatnya dengan tatapan penuh amarah. menunggu dia minta maaf. tapi dia tidak melakukan apapun selain melihatku sejenak kemudian kembali berjalan kearah Bu Suhartini.Dia manusia bukan? sangat tidak tau tata krama. kalau mengikuti amarahku sudah tentu ingin memaki atau menjambak rambutnya. tapi, ini masih pagi. aku tidak mau merusak hari ini hanya dengan orang seperti dia.
Sabar Tara, tarik nafas dalam-dalam. iya. sabar. tetap tenang.
***
Alhasil aku berangkat ke kampus dengan perut keroncongan. niatnya nanti aja beli sari roti di Indomaret depan kampus. memikirkan makanan tumpah tadi membuat ku tetap tidak rela. dasar orang jahat.
"Tara!"
Aku merasa seseorang memanggil namaku ketika melewati fakultas kedokteran. perasaan aku tidak punya teman disini. aku menoleh mencari sumber suara tadi.
"Gue yang manggil Lo Tara" akhirnya aku menemukan yang memanggil. rupanya Kak Lana. kawan satu kosan dulu sebelum pindah.
"Eh, rupanya kak Lana. ada apa kak?"
"Lo sibuk?"
"Sibuk ya sok sibuk aja si kak, emang kenapa kak?"
"Gue mau praktek, trus gue butuh bantuan orang buat bantu-bantu nyusun laporan. ga sanggup gue sendiri"
"Jadi?"
"Gue butuh bantuan Lo, bantuin gue ya. tenang ini bisnis koq, profesional. jadi perjanjiannya jelas. kan lumayan buat nambah uang saku Lo. kalo Lo terima"
"Tara mau kak" di otakku langsung membayangkan uang. ya itu bagus. lumayan. kapan lagi kuliah sambil dapat uang, dan cara dapatinnya juga halal.
"Ok, nanti Lo datang aja ke kosan gue jam 3 atau 4 ya. kita bahas kesepakatan nanti"
"Oke deh kak"
"See you"
"See you soon kak Lana baik"Apa kubilang? ini imbalan dari kesabaran tadi pagi. Tuhan tetap luar biasa. tau aja kalau keuangan ibu dari kampung agak susah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Detak
Romance*BINTANG* Tau apa yang paling menyedihkan dalam hidup? Cinta. Cinta yang ditentang oleh Sang Semesta. Cinta yang salah. Tau apa yang paling menyedihkan dalam hidup? Doa. Ribuan doa yang kau rapalkan yang sudah pasti ditentang oleh Sang Pencipta. Doa...