vote dulu sebelum membaca.
Happy reading!
Sring... Sring...
Brukk!
"Sudahlah, akui saja kekalahanmu!"
JAKE RAELAN VAUGHN-si pria gigih dan penuh ambisi itu tak menggubris ucapan kakaknya. Dia berlari kecil menuju letak di mana pedangnya terlempar.
Setelah mendapat pedangnya, dia kembali melanjutkan duel dengan prajurit kerajaan yang di mana kemampuan mereka jauh di atas Jake.
"Jake, ayo istirahat dulu!" ujar kakaknya. "Matahari hampir di atas kepala."
"Aku akan istirahat nanti, kakak pergi saja dulu," ujar Jake tanpa menoleh pada kakaknya.
"Baiklah... tapi jika ibu marah padaku, jangan harap hidupmu esok akan tentram." Setelah berkata demikian kakak Jake melangkah pergi meninggalkan arena pedang.
Melepas berbagai alat pelindung yang dipakai lalu diletakkan kembali pada tempatnya, kemudian pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri. Karna setelah makan siang nanti dia masih ada kelas Tuan Bancroft.
Blus putih lengan panjang dipadukan dengan celana kain hitam, warna sepatu yang senada dengan celana, gaya rambut ditata serapi mungkin. Proporsional tubuh yang ideal, tinggi tegap nan ramping. Kaki jenjangnya itu melangkah menyusuri lorong untuk menuju ke ruang makan istana.
Sampai di tempat yang ia tuju, netranya menangkap seseorang yang sepertinya juga akan menyantap makanan siang ini. Tidak. Bukan Jake, dia masih di arena pedang.
Pria itu mengembangkan senyumannya. "Yo~ adikku, Jim!" Jim membalasnya dengan senyuman tipis. JAY EVERETT NICHOLSON-bukanlah orang yang kaku. Dia tipe orang yang tidak terlalu menekankan formalitas. Jay selalu seperti ini sikapnya, berteman dengan siapapun tanpa memandang kasta, agak menyebalkan, banyak bicara, dan juga suka bermain-main. Tapi jika dia dalam mode serius atau dalam keadaan mood yang buruk, maka sikapnya akan berubah sembilan puluh derajat.
Sedangkan pria yang disebutkan tadi bernama lengkap-JIMMY DEANGELO REAGAN-anak tunggal dari Raja Edward bersama Permaisuri Alessandra, sekaligus menjadi yang termuda dari anak-anak raja yang lain. Bisa dikatakan, kepribadiannya berbanding balik dari Jay si anak tertua. Namun dia mewarisi sedikit kegigihan dan ambisi yang dimiliki Jake.
Hingga salah seorang dayang datang, menarikan kursi untuk Jay duduk. Posisi Jay duduk tepat di depan Jim, jadi mereka saling berhadapan sekarang. "Bagaimana dengan kunjunganmu ke kota sebelah? Katanya kau bertemu dengan Putri Eve, apa itu benar? Bagaimana menurutmu? Apakah dia cantik?" Jay bertubi-tubi melontarkan pertanyaan pada Jim.
Lagi-lagi Jim tersenyum tipis. "Cukup seru, kotanya tak kalah asri dengan Glaych. Iya, aku bertemu dengan Putri Eve. Dia cantik kok, ramah pula." Dengan sabar Jim menjawab rentetan pertanyaan dari kakaknya itu.
Jay tersenyum senang. "Lain kali ajak aku ya! Biar aku bisa berkenalan dengan teman-temannya Putri Eve, pasti mereka cantik-cantik." Jim mengangguk. Setelahnya makanan mereka datang dibawakan oleh para dayang, kemudian mereka menyantapnya dengan khidmat tanpa ada pembicaraan seperti sebelumnya.
Ketiga Pangeran dari Kota Glaych ini saling melengkapi satu sama lain layaknya saudara kandung.
Jay dan Jake adalah anak dari Raja Edward bersama Selir Irene. Mereka anak kembar, yang tentunya lahir lebih dulu dari Jim.
Hubungan Permaisuri Sandra dan Selir Irene baik-baik saja. Tak seperti di film atau novel-novel lainnya yang selalu menggambarkan hubungan para istri raja yang saling bermusuhan satu sama lain.
Ketiga pangeran ini masih bersikap dan berperilaku layaknya remaja-remaja pada umumnya. Di mana yang masih dalam masa-masa perkembangan kognitif, moodiness ekstrem, serta pemberontak. Mereka belum mengenal lebih tentang kekuasaan. Yang mereka kenal mungkin diangkat menjadi raja kemudian memimpin, sudah itu saja.
Nyatanya perjuangan-perjuangan untuk menjadi raja sangatlah berat. Melalui persaingan dulu antar saudara yang mencalonkan sebagai penerus.
Jika seseorang langsung mendapatkan gelar 'pewaris tahta' dari lahir, itu adalah sebuah anugerah. Tak perlu repot-repot bersaing, karna tak punya saudara alias anak tunggal. Sama seperti Jim, tapi sayangnya masih punya saudara meski beda ibu.
To bo continue.
The Three Prince's of Glaych
Jay • Jake • Jim
Kalian pilih yang mana nih???? Pangeran Jay yang ngeselin, Pangeran Jake yang ngambis, atau Pangeran (es) Jim.
a/n:
give applause untuk book fantasi pertamaku hehehe.... karna sebelumnya book aku banyak yang crime.
karena aku masih belajar, mohon maaf bangettt kalo ada kesalahan. iv itu suka banget sama buku yang berbau fantasi, maka dari itu iv coba buat sendiri. nah ini nih hasilnya.
mohon bantuannya ya... dengan vote dan komen kalian iv jadi termotivasi buat lanjutin book-nya(termasuk buku yang lain).
dan ya... jgn lupa lead female-nya tetep Y/n. bcuz what? karna iv lebih masuk aja imajinasi kalo pakai karakter Y/n.
sudah, mungkin itu saja. enjoy readers!2021/9/9
KAMU SEDANG MEMBACA
Kingdom War: The Three Prince's of Glaych
FantasyHarta, tahta, wanita. ENHYPEN O2L × You ©yves-blanc, September 2O21