one

699 50 0
                                    

Author pov

Kesialan hari ini di dapatkan oleh seorang gadis yang bernama Jung hoseok. Pasalnya mobilnya tiba-tiba mati dipinggir jalan yang sepi. Jangan salahkan mobilnya salahkan saja dirinya kenapa tidak mengeceknya dulu. Ahh aku hampir lupa Hoseok kan malas dengan urusan seperti itu. Dia hanya mau memakainya.

"Akh, sial kenapa harus sekarang. Mana di sini gak ada orang." teriaknya kesal

Cukup lama Hoseok berdiam diri di dalam mobilnya hingga akhirnya dia memberanikan diri untuk mencari bantuan.

"Kemana si orang-orang. Kenapa gak ada satu pun yang lewat. Apa semua orang sudah pada mati." racau Hoseok.
Iya-iyalah jalanan sepi to ini udah jam satu lewat.

Hingga beberapa menit kemudian akhirnya ada satu mobil yang melintas Hoseok pun tidak ragu untuk berdiri di tengah jalan untuk memberhentikan mobil tersebut.

shiiit. (Anggap saja bunyi rem mobil)

Seorang namja itu pun keluar dan memaki Hoseok.

"Kau gila ya, berdiri di depan jalan. Kau mau mati. Kalau kau mau mati jangan berhenti di depan mobil ku. Aku tidak____!" Suara namja itulah berhenti saat jari telunjuk Hoseok menempel di bibir namja tersebut.

"Kau berisik Ajusshi!" Hoseok yakin namja itu lebih tau darinya makanya dia memanggilnya Ajusshi. "Lagian aku belum mau mati. Aku masih mudah dan belum menikah. Aku juga kan ingin menikah dan punya banyak anak!" racau Hoseok

"Terus kenapa kau berdiri di depan mobil ku kalau kau tidak ingin bunuh diri." Namja tersebut tersadar akan menampilan gadis itu. Dia melihat dari atas sampai bawah pasalnya Hoseok menggunakan rok span diatas lutut dan memperlihatkan kan betis mulusnya dan menggunakan tengtop berwarna merah marun. Yang memperlihatkan leher dan punggung putihnya. Jangan salahkan orang-orang jika ada yang berniat jahat padanya. Dia sendiri yang memancing pada Pemuda hidung belang.

Hoseok yang sadar kalau namja itu melihat penampilannya pun bergegas menyilangkan tangannya ke depan dadanya.

"Apa yang kau lihat ajusshi. Dasar ajusshi mesum." teriak Hoseok

Hahahahaha

Namja yang lain dari tadi diam memperhatikan dua orang itu pun tertawa melihat temannya di panggil Ajusshi berualang-ulang dan dikatain mesun lagi

Namja tersebut pun melotot kearah temannya tersebut.
"Diam kau." menunjuk temannya "Dan kau berhenti memanggil ku Ajusshi mesum aku tidak mesum. Dan apa sebenarnya masalah mu .aku tidak punya banyak waktu meladeni wanita seperti mu"ucap namja tersebut

Hoseok menepuk jidatnya.
"Astaga, aku hampir lupa, begini ajusshi." namja tersebut pasrah dan membiarkan saja gadis itu memanggilnya Ajusshi supaya cepat selesai "Mobilku tiba-tiba mati. Aku tidak tau kenapa? Aku tidak bisa menghubungi siapapun karna batrai handphone ku habis. Aku mohon tolong aku Ne. Antarkan aku pulang. Rumah aku tidak jauh kok dari sini. Aku mohon" Hoseok memegang lengan namja tersebut sambil memasang wajah melasnya.

Namja tersebut memutar balik bola matanya malas. "Sudahlah Yoon! Antarkan saja gadis ini pulang. Ini sudah malam. Kalau dia kenapa-kenapa kau juga yang akan kena."

Namja yang di panggil Yoon pun menatap gadis yang masih bergelayut di lengannya itu.

"Terserah." Yoon pun melepaskan lengan gadis itu dan bergegas ke mobil duluan tidak tahan  dengan keimutan gadis itu. Hoseok pun tersenyum senang dan bergegas mengambil tas dan mengunci mobilnya.

"Ajusshi! Kau duduk di belakang ne, aku mau di depan bersama ajusshi Yoon." ucapnya ke temannya Yoon

"Baiklah! Tapi jangan memanggil  ku ajusshi. Panggil saja Namjoon oppa ne" ucap NamJoon sambil tersenyum memperlihatkan dimple yang sangat dalam.

"Ne Namjoon oppa. Oh iya nama ku Hoseok!" menjabat tangan Namjoon

Mereka pun masuk ke mobil. Selama di perjalanan tidak ada yang berbicara hening. Karna Hoseok sudah tidur saat selesai memberi tahu alamat rumahnya.

Beberapa menit kemudian mereka sudah sampai di depan rumah mewah Hoseok.

Namjoon pun memutuskan membangunkan Hoseok. Karna sahabatnya itu tidak ada niat untuk membangunkan gadis itu.

"Hoseok... Hoseok bangun kita sudah sampai"

"Ahh, kita sudah sampai. Maaf aku ketiduran. Terima kasih kalian sudah mengantar ku. "

"Tidak masalh Hoseok." ucap Namjoon

Hoseok tersenyum dan menatap Yoon yang juga sedang menatapnya.

"Apa....?" Ucap Yoon sinis
Hoseok tersenyum dan membuka seat belt dan mendekat ke arah Yoon. Tiba-tiba?

Cup

Hoseok mencium bibir Yoon dan langsung membuka pintu mobil dan bergegas keluar takut Yoon memarahinya.

"Terima kasih ajusshi Yoon. Terima kasih Namjoon oppa. Aku masuk dulu" teriaknya dan langsung masuk kedalan rumah.

Yoongi tidak bisa berkata apa-apa wajahnya memerah dia bingung apa yang terjadi padanya wanita yang baru di kenalnya mencuri first kiss pertamanya.

Namjoon bertawa terbahak-bahak melihat temannya seperti orang bodoh.

"Aku tau tadi itu first kiss pertama mu kan Yoon dan Hoseok itu mencurinya. Aku rasa Hoseok menyukaimu." hahah

"Diamlah Joon, atau ku turunkan kau disini." seketika tawa Namjoon berhenti. Dia tau sahabatnya ini akan melakukan apa yang dia ucapkannya. Mereka pun melakukan kembali perjalanan.

Sedangkan di dalam rumah. Hoseok melihat rumah seperti kapal Pecah dia tau apa yang sedang terjadi jadi dia pun tersenyum miris. Dia tidak peduli dia terus berjalan menuju kamarnya hingga suara lembut ibunya memanggilnya.

"Hobi! Kau baru pulang nak." ibunya mendekat kearah Hoseok. Hoseok bisa melihat kalau di wajah ibunya ada bekas tamparan dan darah di sudut bibinya yang sudah mengering.

"Laki-laki itu berulah lagi. Apa Eomma tidak ada niat meninggal kanya. Sudah berapa banyak luka yang Eomma  dapatkan darinya" ucapnya sambil memandang ibunya yang menagis menundukkan wajahnya.

"Dia itu ayah mu nak. Kau tidak boleh seperti itu! Kata-kata itu terus di ucapankan oleh ibunya. Hoseok sebenarnya kesal dengan ibunya yang memili bertahan dengan laki-laki kurang ajar itu.

"Terserah Eomma saja toh aku mengatakan apa saja Eomma tidak akan peduli. Sebaiknya  eomma tidur ini sudah larut malam. Aku juga mau istirahat. Besok adalah hari pertama ku masuk kuliah. Aku tidak ingin telat." Ucap Hoseok dan langsung meninggalkan ibunya

"Baiklah nak!" ibunya hanya bisa menatap punggung anaknya.
"Mainhae Hoseok-ah. Eomma melakukan ini semua demi masa depanmu nak." gumam ibu Hoseok.

Sedangkan di dalam kamar Hoseok berdiam diri di atas kasurnya. Dia memikirkan ibunya. Kenapa harus ibunya yang menderita.

"Mianhae Eomma.!
Hoseok terus menagis sampai ketiduran tampah mengganti bajunya.

"Selamat tidur Jung hoseok"


Maaf kalau typo bertebaran


Selamat membaca





















Istri kesayangan tuan MinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang