Istri kesayangan tuan Min

Four

Aaakhhh

Hoseok berteriak karena ada yang menarik rambutnya dengan kuat. Untung saja Yoongi dengan sigap memegang punggungnya. Kalau tidak mungkin Hoseok akan jatuh.

Semua menoleh ke si pembuat ulah. Yoongi kesal dengan wanita yang telah membuat ulah itu.

"Yaakk. Yixing-ah. Apa yang lakukan ah." ucap Yoongi marah

Wanita yang di panggil Yixing itu pun tersenyum miris dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada."Aku tidak melakukan apapun Yoongi-ah. Aku cuma memberikan sedikit pelajaran pada wanita jalang ini. Berani-beraninya mendekati calon suami orang. "

"Siapa yang kau sebut calon suami mu. Aku tidak akan menikah dengan perempuan ular seperti mu. Dan satu lagi dia bukan Jalang. " ucap Yoongi tegas

"Terus kalau bukan jalang apa...pelacuran ah." ucap Yixing lagi sambil menatap tajam Hoseok.

Plaakk

Tamparan mendarat di pipih mulus Yixing. Siapa lagi kalau bukan Hoseok yang melakukannya. "Aku tidak mengenal anda. Jadi jaga bicara anda. Lagian Yoongi oppa bilang dia tidak akan menikah dengan perempuan ular seperti mu." Ucap Hoseok menegaskan kata ular di hadapan Yixing.

"Kau___!" Yixing mencoba menampar Hoseok tapi dihalangi oleh Yoongi. Hoseok tersenyum senang.

"Jaga tangan mulus mu ini Yixing-ah. Jika kau tidak ingin terjadi apa-apa dengan tangan mu ini." ucap Yoongi tegas dan menghempaskan tangan Yixing.

Hoseok menatap Yoongi sendu. Apa begini rasanya jika di bela oleh laki-laki yang kita cintai. Apa begini juga rasanya rasanya di bela oleh appa. Hoseok terhanyut dalam lamunannya Jin yang melihat pun menepuk bahu sahabatnya itu.

"Are you okey Hobi-ah. Ucap Jin

Hoseok tersenyum. Dan tersadar dari lamunannya nth sudah berapa lama lamunannya itu hingga tidak sadar kalau Yixing sudah tidak ada. "Gwenchana Jin-ah." Hoseok mengusap tangan Jin yang masih ada di bahunya. Dan kembali melihat Yoongi yang juga sedang menatapnya. Hoseok kembali tersenyum "Yoongi oppa. Aku pulang dulu ne. Mood ku tiba-tiba sudah tidak enak gara-gara perempuan tadi. Aku pulang dulu ne." Cup. Hoseok mencium bibir Yoongi sekilas sebelum menarik kedua sahabatnya untuk pergi "Sampai ketemu besok Yoongi oppa" teriaknya. Yoongi tersenyum tipis sangat tipis bahkan Namjoon saja tidak tau.

"Kira-kira dia kenapa Yoon tidak mungkin gara-gara itu doang tiba-tiba moodnya hilang. Kan aneh" ucap Namjoon. Yoongi cuma mengangkat bahunya seolah tidak peduli. Nyatanya jauh di lubuk hatinya di juga bertanya-tanya.

°°°°°°°°°°°°°°°°°

Jin dan Jimin mengantar Hoseok pulang. Sesampainya Hoseok dirumah dia mendengat suara barang jatuh dari dalam. Hoseok tau di dalam itu pasti ada keributan lagi. Kalau tau akan seperti ini. Hoseok tidak akan pulang cepat. Hoseok hendak pergi tapi tidak jadi setelah mendengar ucapan orang tuanya. Hoseok pun menguping pertengkaran mereka

"Aku mohon. Jangan lakukan itu pada anak ku. Jagan kirim dia keluar Negri. Dia masih harus melanjutkan kuliahnya disini." ucap Eomma memohon.

"Aku sudah berulang kali bilang padamu didik anak mu dengan benar. Kenapa kau tidak pernah mendengar ku ahh. Kau fikir aku tidak tau kalau anak mu itu sering keluar malam dan mendatangi klub malam itu. Aku juga tau dia sering Minum-minuman keras. Merokok. Apa pantas wanita seprti itu ah. Apa Jangan-jangan anak mu itu menjual tubuhnya pada laki-laki hidung belang juga. Dasar Jalang.." ucap tuan Jung

Eomma berdiri dan menatap tajam ke arah appa. Tidak Terima anaknya di hina oleh appanya sendiri
"Jaga ucapan mun tuan Jung. Kau boleh menghina ku sesukamu. Tapi jangan pernah kau menghina anak ku. Sebaikanya kau introspeksi diri sendiri tuan Jung. Kau sudah becus belum dalam mendidiknya. Apa dengan memberinya materi itu sudah cukup. Tidak tuan Jung. Sekarang kau menayangkan aku sudah becus apa belum dalam mendidiknya. Coba aku tanyakan padamu kau sudah becus belum mendidiknya. Kau tidak pantas disebut ayah" teriak Eomma Hoseok.