03.

11 2 0
                                    

Hwang Hyunjin
as
Rega Giano Arkatama








Di markas Dravilez tengah ramai anggota dan inti dravilez. Elvandra selaku ketua dravilez memang menyuruh seluruh anggota dan inti dravilez untuk berkumpul ke markas setiap hari minggu agar mereka semakin dekat satu sama lain. Tidak ada acara yang dikhusukan, mereka hanya berkumpul biasa, ngobrol dan bercanda.

Vandra telah duduk di sofa yang biasa dia tempati, dengan memainkan ponselnya, dan rokok di tangannya dan jangan lupakan susu kotak rasa vanila yang memang menjadi favoritnya. Vandra memang tidak merokok jika di area sekolah, karena di sekolah mereka dilarang merokok, tapi Vandra merokok diluar area sekolah.

"Waktu itu gue lihat lo diobatin sma Ailyn, tumbenan dia baik sama lo?" tanya Dean wakil dravilez tersebut.

"Ya mana gue tahu, suka kali dia sama gue" jawab Vandra dengan pede nya

"Dih gila lo, bukannya Ailyn suka sama Rega, terus Rega juga suka sama Ailyn?" tanya Dean pada Vandra, karena yang dia dengar dari mulut-mulut gosip sekolah, ketua dan wakil wolfgang tersebut saling menyukai. Tapi entahlah tidak ada yang tahu kecuali mereka berdua.

"Gak tau juga sih gue, gak peduli lah yang penting tadi gue udah diobatin sama Ailyn" balas Vandra acuh

"Lo suka sama Ailyn?" tanya Devan yang ditujukan pada Vandra.

vandra yang ditanya hanya diam saja, bingung harus menjawab pertanyaan Devan bagaimana. Dirinya sendiri juga bingung harus menjawab bagaimana. Dia merasa berbeda saat berada di dekat Ailyn sekarang, dan merasa marah saat Ailyn bersama orang lain.

"Kalo suka tunjukin, jangan di pendem nanti diambil Rega lo sendiri yang nyesel" jelas Devan agar Vandra tidak menyesal nantinya.

Vandra hanya diam tidak mengubris ucapan Devan. Dia tenggelam dalam pikirannya sendiri.

•••

Minggu siang itu Ailyn sangat bosan dirumahnya. Dia sudah menyuruh Laurel untuk ke rumahnya hanya sekedar untuk menemaninya, tapi Laurel tidak bisa kesana dikarenakan dia akan pergi bersama orang tuanya. Ada perasaan iri di diri Ailyn, dia iri pada Laurel yang bisa merasakan kasih sayang keluarganya. Orang tua nya selalu ada waktu untuknya. Sedangkan Ailyn, orang tuanya hanya punya waktu untuk putri kesayangan mereka, Alin Azalea Zakeisha.

Tidak ada yang kurang dari seorang Ailyn, dia cantik, berprestasi, sikapnya juga baik meskipun terkadang dia gengsi untuk menunjukkan sikap nya itu. Ailyn juga lebih berprestasi di banding Alin, tapi orang tuanya tetap mengabaikannya. Entahlah Ailyn juga tidak tau alasannya.

Ailyn sudah siap dengan pakaian santai nya, dia memakai hotpants berwarna hitam dan croptop berwarna hitam dengan rambutnya yang dia biarkan terurai itu. Simple memang tapi Ailyn terlihat sangat cantik.

Ailyn berniat ingin pergi ke supermarket untuk membeli beberapa cemilan dan membeli es krim. Dia tidak membawa motornya dikarenakan dia ingin berjalan saja. Setelah selesai dengan belanja nya, Ailyn berniat untuk berjalan-jalan sebentar di taman komplek rumahnya sambil memakan es krim yang dia beli tadi.

"Keluar rumah tuh pake baju yang panjang, jangan kebuka gini paha nya dilihatin banyak orang" ucap seseorang di belakang Ailyn yang tiba-tiba mengikatkan jaketnya di pinggang Ailyn.

Saat membalikkan badan, Ailyn terkejut, sudah ada sosok Vandra disana dengan wajah datarnya "Ngapain lo disini?"

"Lagi pengen aja, kenapa?"

"Ya gapapa sih, terus ini apaan coba tiba-tiba ngiket jaket lo?" ucap Ailyn sambil berusaha melepaskan jaket itu.

"Jangan dilepas" belum sempat Ailyn membuka jaket itu Vandra sudah memegang tangan Ailyn dan mengajak nya pergi dari taman.

ELLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang