[02] : sister

362 59 6
                                    








"Yur"

"Apa?"

"are you okay?" tanya yena sedikit khawatir, ya gimana ga khawatir.. dari tadi dia ngeliat Yuri lesu banget, gada semangat semangat nya

"yea.. I'm okay" jawabnya

"kenapa sih, lesu banget kayaknya" ucap yujin yang baru sampai ke kelas mereka

"elah yur, dari pada lo lesu gini, kek gada semangat hidup, mending ikut kita nyebat" kata hyewon, memberi usulan sesatnya

Yuri membenarkan duduknya, menatap ketiga temannya satu persatu "gue ga mau nyebat lagi" ketiganya saling menatap

"lo serius yul? tanya hyewon memastikan, di angguki oleh Yuri sebagai jawabannya

"Ga di bolehin minju" ucapnya, mereka menatap Yuri tak percaya

"dan lo nurut?"

"Yap"

"sumpah yur, lo nurutan banget orangnya.. jangan sampe deh, kalo ada orang yang minta lo bundir, lo nurut juga, kan bahaya" kata yena, mereka tertawa lepas mendengar ucapan yena

"bacot deh lo pada, gue mau ke ruang osis" ucap yuri, ia berdiri dari tempat duduknya, berniat untuk menemui minju di sana

"ngapain?" tanya Yujin

"meet my future" jawabnya asal

Ketiganya memutar bola matanya malas, menanggapi ucapan Yuri








Yuri berlari sepanjang koridor, menuju ruang osis yang berada di ujung

"permisi" ucapnya saat sudah berada di pintu masuk ruang osis

"ah yuri, masuk aja yur"

"Siang, chan"

"Siang juga, yur" ucap haechan balik menyapa

"eh yur, tumben banget kesini, kenapa?" tanya minju yang baru saja datang, Yuri hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis

"mau ngajakin lo makan bareng" ucapnya, minju mengangguk antusias "boleh boleh"

"Btw itu lo bawa apaan" lanjutnya bertanya saat melihat sekantong plastik di tangan yuri

"Minuman, sengaja siapa tau kan anak anak osis yang lainnya kehausan sehabis rapat"

"perhatian banget sih" ucap haechan

"iya nih, makasih loh ya" sahut junkyu

Yuri menganggukkan kepalanya, ia menaruh kantong plastik itu di atas meja, minju mengelusi rambut pendek yuri lembut

"ayo"

Yuri menarik pergelangan tangan minju, menuju kantin sekolah

"astaga, sabar dong dek, gue bisa jalan sendiri kali" ucap minju, Yuri menghentikan langkahnya, berbalik menatap minju.

"dek?, Lo manggil gue dek?" tanya nya penasaran, minju mengangguk

"Apa salahnya sih kalo gue manggil dek"

"ya jelas salah, gue sama lo itu seumuran"

"tapi tuaan gue"

"ya tapi ga harus dong, Kita cuma temen, bukan adek kakak"

"yauda sih, gue tau.. gue itu temen lo, tapi engga bagi gue" ucap minju, Yuri mengernyitkan alisnya

"maksud lo?, gue bukan temen lo gitu?" tanya Yuri, sebenarnya ia hanya ingin tau apa jawaban dari minju, dia berharap lebih akan hal itu

𝐂𝐄𝐑𝐄𝐖𝐄𝐓 || 𝐌𝐈𝐍𝐘𝐔𝐋Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang