CHAPTER 3

7 0 0
                                    

Hi~ Welcome back!
Thank you udah baca karya aku^^
🍒
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seperti dugaanku, setelah pelajaran usai, teman-temanku berkerumun di mejaku dan melontarkan berbagai macam pertanyaan padaku. Aku tidak menyangka kalau berita ini secepat itu sampai ketelinga teman-teman sekelasku. Terutama Rena yang dari tadi terus menatapku kesal karna aku tidak langsung memberitahunya.

Akhirnya aku menceritakannya pada Rena dan Seunggi di kantin ketika jadwal makan siang. Dan siang itu Jay tidak ke kantin, dia bilang akan berlatih bermain bola basket dengan timnya.

“Yaaa Chaerin-ah, aku tidak menyangka kau akhirnya punya pacar, aku kira kau tidak suka laki-laki” ucap Seunggi santai

Mwo?” ucapku sambil memukul pundak Seunggi

“Kau pikir aku wanita seperti apa?” protesku sambil melahap makan siangku.

“Dasar wanita jahat, kau bilang kau tidak mengerti cinta. Taunya apa? Malah kau duluan yang punya pacar, aaahh dunia ini tidak adil” ucap Rena sambil mengaduk-aduk supnya.
Aku tersenyum sambil mengelus-elus kepala Rena.


“Kan masih ada Seunggi yang akan menunggumu” ucapku bercanda sambil tertawa pelan.

“Yaaa, kau ini, kau taukan kalau tipe idealku itu seperti Kim Seokjin” ucap Rena kesal menatapku.

“Siapa juga yang mau dengan mu” protes Seunggi.
Aku terus tertawa melihat reaksi lucu kedua sahabatku itu.


“Jangan terus tertawa, nanti kau tersedak” ucap Jay yang tiba-tiba muncul di hadapanku dan duduk di sebelah Seunggi.

Aku yang kaget akhirnya benar-benar tersedak karna kehadiran Jay yang tiba-tiba. Bukannya dia bilang tadi akan latihan basket, kenapa tiba-tiba dia muncul disini. Jay menyodorkan minuman yang dibawanya padaku, dan aku langsung meneguknya.


“Kenapa kau ada disini? Bukannya kau bilang mau latihan basket?” tanya ku yang masih terkejut melihat Jay.

“Tidak jadi, aku ingin melihatmu” jawab Jay sambil menatapku dengan senyuman manisnya.


Aku, Rena dan Seunggi secara otomatis tersedak dan terbatuk-batuk mendengar ucapan Jay.



Khuu,,,khuu,,,Chaerin-ah, kau sungguh-sungguh berpacaran dengannya?” tanya Seunggi.


khuuu,,,Na-nadoo molla” jawabku sambil meneguk kembali minumanku.



“Waah, aku tidak tau kau punya selera seperti ini Chaerin” ucap Rena menggodaku.


“Yaa, *gaemanhae” ucapku.
(*berhenti)

“Dan kau, berhenti mengatakan hal-hal seperti, jangan mencoba untuk membuatku terkesan, kau tidak perlu melakukan itu” sambungku lagi sambil berkata pada Jay.


“Aku tidak sedang berusaha membuatmu terkesan, aku hanya ingin mengatakan hal yang sedang aku rasakan” ucap Jay yang masih terus menatapku.


“Wahhh, Aku pergi dulu deh” ucap Seunggi sambil berdiri dari duduknya.


“Aku juga, aku sudah selesai” ucap Rena juga sambil berdiri membawa makanannya dan pergi meninggalkanku bersama Jay.


Ya, eodiga? Kenapa kalian tidak menungguku, aaahh jinjja” teriakku padaku mereka berdua.


Karna tinggal aku berdua dengan Jay, akhirnya aku melanjutkan makanku dengan canggung, alasan pertama karna Jay yang terus menatapku dan murid-murid disekitarku yang juga ikut memperhatikan kami berdua.


Aku bahkan bisa mendengar perkataan mereka meskipun mereka berbisik-bisik.


“Berhenti lah menatapku” ucapku pada Jay


Waeee?? Apa aku membuat jantungmu berdebar?” tanya Jay sambil memiringkan kepalanya menatapku lebih dekat.


Yaaaaa” keluh ku pada Jay sambil memasang wajah kesalku.



Arraseo, arraseo. Lanjutlah makan” ucapnya sambil meletakkan sepotong sosis dari piring miliknya ke piring milikku.

To Be Continue
.
.
.
.
.
.
.
See you in the next chapter🍒
Maaf yaa kalau banyan typo🙇🏻‍♀️

RENDEZVOUS || Jay EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang