SENIOR HIGH SCHOOL

SEPULUH

Di tempat lain krist dan singto berjalan jalan di pesisir pantai menikmati pemandangan

"Dulu phi suka ke tempat ini bersama pho dan mae"

"Kenapa phi tidak kemari bersama mereka lagi?"

"Sekarang mereka sudah sibuk dengan urusan masing-masing mereka sudah tidak besama, pho sibuk bekerja dan mae sibuk mengurus nenek di Chiang Mai"

"Maaf phi aku tidak bermaksud"

"Tak apa nong"

"Chiang mai?"

"Iya, kenapa?"

"Kebetulan aku juga berasal dari sana"

"Wah kebetulan sekali nong, kalo phi ke chiangmai mengunjungi nenek apa phi juga bisa kesana mengunjungi mu?"

"Boleh phi di tunggu ya main kesana pemandangannya tak kalah indah loh dari bangkok, nanti ku ajak ke tempat favorite ku deh"

"Beneran nih?"

"Bener phiiiii"

Setelah berjalan-jalan singto dan krist menikmati camilan yang berada di sekitar pantai

"Makannya pelan pelan krist"

"Hehe maaf phi soalnya enak sih"

"Suka?"

"Sangat suka"

"Lalu kenapa krist pindah ke bangkok"

"Emm karna ya ingin mencoba saja suasana baru"

"Benar hanya karna itu"

"Rahasia ahh phi kepo sekali"

"Iya deh iyaaa, mau ice cream?"

"Mau phi"

"Tunggu disini jangan kemana-mana, ingat jangan kemana-mana"

"Iya phiii memangnya aku anak kecil apa"

Setelah singto pergi krist kembali fokus dengan makanan yang ada di tangannya tapi tiba tiba saja ada dua pria duduk di sebelah krist dan yang mengejutkan mereka pria yang sama saat di bus dan di mall

"Kau sendirian manis?"

Krist merasa takut dan bangkit dari bangku tetapi kedua org itu menahan krist

"Mau kemana kita ngobrol ngobrol boleh lah"

"Kumohon lepaskan jangan menganggu ku atau kalian akan tau akibatnya" krist hanya mencoba-coba untuk menggeretak mereka

"Akibat? Apa? Apa aku akan mendapat ciuman dari mu"

Plakkkk

Krist menampar pipi pria itu

"Kau mulai kurang ajar ya manis" pria itu menggenggam tangan krist sampai terluka karna kukunya yang panjang

"Lepass aww sakit"